Upaya peningkatan ketahanan pangan kedelai melalui pengelolaan sumberdaya dan tanaman terpadu dengan pengaturan populasi tanam di Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat

Rifda Roswita, Syahrial Andullah, Zul Irfan, Yohan Yohan

Abstract


PPengaturan populasi tanaman merupakan salah satu komponen teknologi utama dalam PTT untuk meningkatkan produksi kedelai di Indonesia. Populasi tanaman yang optimum berkaitan dengan lingkungan spesifik dan varietas yang ditanam. Penelitian yang bertujuan untuk menentukan populasi tanaman optimal untuk varietas Anjasmoro berdasarkan parameter pertumbuhan dan hasilnya pada lahan sawah tadah hujan di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Penelitian dilaksanakan dari April sampai September 2018. Tiga perlakuan populasi tanam, yaitu rapat (500 ribu tanaman/ha, jarak tanam 40x10 cm), sedang (333 ribu tanaman/ha, jarak tanam 40x15 cm), dan jarang (250 ribu tanaman/ha, jarak tanam 40x20 cm), ditata menurut rancangan acak kelompok dengan delapan ulangan. Parameter yang diamati meliputi komponen pertumbuhan (tinggi tanaman dan jumlah cabang per tanaman), komponen hasil (jumlah polong dan jumlah polong bernas per tanaman, persentase polong hampa, jumlah biji per tanaman dan bobot 100 biji), dan hasil biji kering per hektar. Data dianalisis menggunakan sidik ragam yang dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi tanam tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah cabang per tanaman. Akan tetapi, pertumbuhan tanaman kedelai varietas Anjasmoro cenderung meninggi dan jumlah cabang per tanaman cenderung berkurang dengan semakin padatnya populasi tanaman. Populasi tanam berpengaruh nyata terhadap komponen hasil kedelai varietas Anjasmoro, kecuali bobot 100 biji. Produksi biji kering tertinggi (3,25 ton/ha) diperoleh dari perlakuan populasi tanam sedang (333.333 tanaman/ha dengan jarak tanam 40x15 cm) yang menghasilkan rata-rata 92,1 polong dan 89,4 polong bernas per tanaman, serta 178,3 biji per tanaman.


Keywords


Kedelai; Anjasmoro; populasi; pertumbuhan; hasil

Full Text:

PDF

References


Adie, M.M., Krisnawati, A., 2013. Keragaan hasil dan komponen hasil biji kedelai pada berbagai agroekologi. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. p. 7-17.

Adisarwanto, T., 2007. Peluang peningkatan produktivitas kedelai di lahan sawah. Iptek Tanaman Pangan, 2(2): 205-213.

Marwoto, Subandi, Adisarwanto, T., Sudaryono, Kasno, A., Hardaningsih, S., Setyorini, D., Adie, M.M. 2016. Pedoman Umum PTT Kedelai. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.

Balitkabi, 2010. Teknologi Produksi Kedelai pada Lahan Sawah, Lahan Kering dan Lahan Pasang Surut Tipe C dan D. Balai Penelitian Tanaman Kacang dan Umbi, Malang. https://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/infotek/teknologiproduksikabi/ [10 Mei 2021]

Mejaya, M.J., Harnowo, D., Marwoto, Subandi, Sudaryono, Adie, M.M. 2015.

Panduan Teknis Budidaya Kedelai di Berbagai Kawasan Agroekosistem. Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian, Jakarta.

BPS Provinsi Sumatera Barat, 2018. Sumatera Barat Dalam Angka 2018. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat, Padang.

Bulson, H.A.J., Snaydon, R.W., Stopes, C.E., 1997. Effects of plant density on intercropped wheat and field beans in an organic farming system. Journal Agriculture Science, 128: 59–71.

Dirjen Tanaman Pangan, 2018. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Kedelai dan Aneka Kacang Umbi Lainnya. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Kementerian Pertanian, Jakarta.

Mas’ula, D., Purnamasari, R.T., Pratiwi, S.H., 2018. Respon pertumbuhan dan hasil dua varietas kedelai hitam (glycine soya benth) terhadap perbedaan varietas dan jarak tanam. Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan, 2(1): 1-8.

Kementan, 2015. Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019. Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Jakarta.

Krisdiana, R., 2007. Preferensi Industri Tahu Tempe terhadap ukuran dan warna biji kedelai. Iptek Tanaman Pangan, 2(1): 123-130.

Marliah, A., Hidayat, T., Husna, N., 2012. Pengaruh varietas dan jarak tanam terhadap pertumbuhan kedelai (Glycine max (L.) Merill). Jurnal Agrista, 16(1): 22-28.

McFarlane, I., O’Connor, E.A., 2014. World soybean trade: Growth and sustainability. Modern Economy, 5:580-588.

Mulyadi, A., 2012. Pengaruh Pemberian Legin, Pupuk NPK dan Urea pada Tanah Gambut Terhadap Kandungan N, P Total dan Bintil Akar Kedelai (Glycine max (L.) Merr.). Jurnal Kaunia, 8(1): 21-29.

Nainggolan, A., Guritno, B., Islami, T., 2017. Pengaruh sistem olah tanah terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merill). Jurnal Produksi Tanaman, 5(6): 999-1006.

Naibaho, K., 2006. Pengaruh Jarak Tanam Dan Pemupukan Lewat Daun Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai Pada Budidaya Jenuh Air. Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian. IPB, Bogor.

Pangli, M., 2014. Pengaruh jarak tanaman terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max L Merril). AGROPET, 11(1): 1-9.

Permadi K., Haryati, Y., 2015. Pemberian pupuk N, P, dan K berdasarkan pengelolaan hara spesifik lokasi untuk meningkatkan produktivitas kedelai. Agrotop, 5(1): 1-8.

Pieter, Y., Mejaya, M.J., 2018. Pengaruh pemupukan hayati terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai di lahan sawah. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 2(1): 51-57.

Roswita, R., 2020. Teknologi Budidaya Kedelai. BPTP Sumbar. http://sumbar.litbang.pertanian.go.id/index.php/info-tek/1829-teknologi-budidaya-kedelai-oleh-ir-rifda-roswita-m-si [10 Mei 2021]

Sari, P.M., Aimon, H., Syofyan, E., 2014. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi. Konsumsi dan Impor Kedelai di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi, 3(5): 1-28.

Susanto, G.W.A., Adie, M.M., 2010. Adaptabilitas galur harapan kedelai di lingkungan yang beragam. Jurnal Penelitian Pertanian, 29: 166-170.

Susilowati, E., Oktaviani, R., Arifin, B., Arkeman, Y., 2013. The decrease of production of indonesia soybean and efforts ensure the certainty of the vegetable protein supply: A literature review. International Journal of Information Technology and Business Management, 9(1): 1-5.

Swastika, D.K.S., 2015. Kinerja Produksi dan Konsumsi serta Prospek Pencapaian Swasembada Kedelai di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi 33(2):149-160.

Wijaya, A.A., Rahayu H.D., Oksifa, A.R.H., Rachmady, M., Kurniawan, A., 2015. Penampilan karakter agronomi 16 genotipe kedelai (Glycine max L. Merrill) pada pertanaman tumpang sari dengan jagung (Zea mays L.) pola 3:1. Jurnal Agro, 2(2): 30-40.

Yulyatin, A., Sumilah, Diratmaja, I.G.P.A., 2017. Kajian produksi benih kedelai ukuran biji besar pada agroekosistem lahan sawah di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional Membangun Pertanian Modern dan Inovatif Berkelanjutan dam Rangka Mendukung MEA. p.106-110.




DOI: http://dx.doi.org/10.35941/jtaf.3.1.2021.6124.41-48

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Department of Agricultural Products Technology, Faculty of Agriculture, Mulawarman University
Jl. Tanah Grogot Kampus Gunung Kelua Samarinda - Kalimantan Timur, 75119
Phone: +62 812 5363 4777 ( Helmi Mawardi )
E-Mail: jtaf@faperta.unmul.ac.id

           jtropicalagrifood@gmail.com

 

Description: Description: Journal of Tropical AgriFoodDescription: Indonesian Association of Food Technologies (PATPI) Kalimantan Timur

This journal is jointly published by Agricultural Products Technology Department, Mulawarman University, Indonesia and Indonesian Association of Food Technologist (PATPI) Kalimantan Timur.

JTAF Today Visitors Description: Description: Creative Commons License
Journal of Tropical AgriFood by http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JTAF eISSN: 2685-3604 is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International

Copyright © 2024 Universitas Mulawarman

Provide by e-Journal System Portal Center of Excelllence for Tropical Studies and Manage by Wisanggeni