Pengaruh frekuensi pemberian pupuk organik cair dan dosis kotoran ayam terhadap produktivitas dan kandungan vitamin C cabai rawit (Capsicum frutescents L.)

Rosmiah Rosmiah, Neni Marlina, Rika Puspita Sari MZ, Asmawati Asmawati, Joni Rompas, Doni Aryanto

Abstract


Cabai rawit diminati oleh berbagai kalangan sebagai menu pelengkap, maupun bahan utama kuliner Nusantara. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan frekuensi pemberian POC dan dosis PKA terbaik untuk meningkatkan produktivitas dan kadar vitamin C cabai rawit pada media tanah asal Sumatera Selatan (Kabupaten Ogan Komering Ulu). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi dengan 12 kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan. Petak utama adalah frekuensi pemberian POC (tanpa POC (Kontrol); setiap minggu, setiap dua minggu; dan setiap tiga minggu). Sedangkan anak petaknya adalah dosis PKA terdiri dari 25 g/polybag (setara 5 ton/ha), 50 g/polybag (setara 10 ton/ha), 75 g/polybag (setara 15 ton/ha). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang, berat buah per tanaman dan kandungan vitamin C cabai rawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi frekuensi pemberian POK setiap dua minggu dan pemberian PKA dosis 10 ton/ha memberikan hasil terbaik terhadap rata-rata tinggi tanaman, rata-rata jumlah cabang, rata-rata berat buah per tanaman, dan kandungan vitamin C cabai rawit, secara berturut-turut yaitu dengan 47,77 cm, 18 cabang, 59,40 g/polybag, dan 0,55%.


Keywords


cabai rawit; pupuk kotoran ayam; pupuk organik cair; Ogan Komering Ulu

Full Text:

PDF

References


Asmal, A., Nurvianthi, RY., Jehaman, T. 2023. Analissi kandungan vitamin C dalam cabai rawit secara iodimetri. Jurnal Kesehatan Luwu Raya 2(9): 44-50

BPS Provinsi Sumatera Selatan. 2023. Luas tanaman sayuran dan buah-buahan semusim menurut jenis tanaman Di Provinsi Sumatera Selatan 2019-2022. Statistik Pertanian Hortikultura SPH-SBS. www.sumsel.bps.go.id [30 Maret 2021].

Deptan. 2020. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Departemen Pertanian, Jakarta.

Ditjen Hortikultura. 2011. Pedoman Umum Pengembangan Hortikultura Tahun 2012. Direktorat Jenderal Hortikultura Kementrian Pertanian, Jakarta.

Dubey, A.K., Devi, S., Pranjal, S.R., Yogesh, K., Ajay, K.V., Sandip, K.C. 2016. Effect of NPK on plant growth, yield and quality of capsicum (Capsicum annum L.) under shade net condition. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences. 6(3): 1085-1091.

Hartatik, W., Suriadikarta, D.A., Prihati, T. 2002. Teknologi Pengelolaan Bahan Organik Tanah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor.

Hasan, F.A., Made, U., Jeki. 2020. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah pada Berbagai Konsentrasi Air Kelapa dan pupuk Organik Cair. Jurnal Agrotekbis 8(6): 1443-1450

Idaryani, Warda. 2018. Kajian pemanfaatan POC untuk meningkatkan hasil tanaman cabai. Jurnal Biocelebes 12(3): 88-105.

Julcarnain, H., Astutik., Hapsari, R.I. 2016. Aplikasi Pupuk Organik Cair Pada Pertumbuhan dan Produksi cabai Rawit.. Publikasi Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi 4(1). https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/pertanian/article/view/276

Kemas, A. H. 2002. Dasar-dasar Ilmu Tanah. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Lingga, P., Marsono. 2006. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta

Marlina, N., Aminah, R.I.S., Rosmiah, Setel, L.R.. 2015. Aplikasi Pupuk Kandang Kotoran Ayam pada Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogea L.). Jurnal Biosaintifika 7(2): 136-141.

Natanael, J., Banjarnahor, D. R. V. 2021. Pengaruh beberapa campuran kompos cair terhadap pertumbuhan, hasil panen dan kandungan vitamin C tanaman kale (Brassica oleracea var. Acephala). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan 21(2): 158-166.

Nurfira, T., Abdullah., Ibrahim B. 2020. Pengaruh pupuk nitrogen dan kalium terhadap produksi serta kandungan vitamin C pada buah cabai rawit (Capsicum fruetescens L.). Jurnal AgrotekMas 1(3): 86-95

PT Binasawit Makmur. 2021. Report of Analysis. Sampoerna Agro.

Raihan, Suadi, H., Nurtirtayani. 2001. Pengaruh pemberian bahan organik terhadap N dan P tersedia di tanah serta hasil varietas jagung di lahan pasang surut sulfat masam. Jurnal Agrivita. 23(1): 13-19.

Welch, R. M. 2001. Micronutrients, agriculture and nutrition: lingkages for improved health and well being. Ithaca: USDA-ARS, U.S. Plant, Soil and Nutrition Laboratory.

Wijaya, K. A. 2008. Nutrisi Tanaman. Prestasi Pustaka, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.35941/jtaf.5.2.2023.9831.105-111

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Department of Agricultural Products Technology, Faculty of Agriculture, Mulawarman University
Jl. Tanah Grogot Kampus Gunung Kelua Samarinda - Kalimantan Timur, 75119
Phone: +62 812 5363 4777 ( Helmi Mawardi )
E-Mail: jtaf@faperta.unmul.ac.id

           jtropicalagrifood@gmail.com

 

Description: Description: Journal of Tropical AgriFoodDescription: Indonesian Association of Food Technologies (PATPI) Kalimantan Timur

This journal is jointly published by Agricultural Products Technology Department, Mulawarman University, Indonesia and Indonesian Association of Food Technologist (PATPI) Kalimantan Timur.

JTAF Today Visitors Description: Description: Creative Commons License
Journal of Tropical AgriFood by http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JTAF eISSN: 2685-3604 is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International

Copyright © 2024 Universitas Mulawarman

Provide by e-Journal System Portal Center of Excelllence for Tropical Studies and Manage by Wisanggeni