Strategi pengembangan objek wisata alam air terjun Kalela di Desa Beru Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat

Ali Sardani, Markum Markum, Hairil Anwar

Abstract


Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan provinsi yang memiliki potensi wisata yang melimpah. Air Terjun Kalela merupakan salah satu dari potensi wisata alam yang dimiliki oleh NTB yang terletak di Desa Beru Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Ko'Ta Jantop. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kawasan dan menyusun strategi pengembangan wisata Air Terjun Kalela di Desa Beru Kecamatan Jereweh. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan responden penelitian adalah anggota pokdarwis, pengunjung dan masyarakat sekitar kawasan. Analisis data menggunakan Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA). Komponen yang dinilai yaitu Daya tarik objek wisata, Aksesibilitas, Kondisi Sekitar kawasan, akomodasi dan sarana prasarana penunjang. Hasil dari penelitian ini yaitu Air Terjun Kalela memperoleh nilai tingkat kelayakan rata-rata sebesar 82,66 % (layak), dengan nilai tertinggi pada aspek daya tarik 100% (layak), ulasan 100% (layak). Aspek kondisi sekitar kawasan dan sarana prasarana masih dalam kategori layak dengan nilai sebesar 75% (layak) dan yang paling rendah berada pada aspek aksesibilitas yaitu 63,33% (belum layak). Strategi pengembangan objek wisata Air Terjun Kalela dapat dilakukan dengan menggunakan strategi S – O yaitu Pengembangan objek wisata dengan cara mengoptimalkan potensi-potensi wisata yang dimiliki. Aspek kondisi sekitar kawasan dan sarana prasarana masih dalam kategori layak dengan nilai sebesar 75% (layak) dan yang paling rendah berada pada aspek aksesibilitas yaitu 63,33% (belum layak). Strategi pengembangan objek wisata Air Terjun Kalela dapat dilakukan dengan menggunakan strategi S – O yaitu Pengembangan objek wisata dengan cara mengoptimalkan potensi-potensi wisata yang dimiliki. Aspek kondisi sekitar kawasan dan sarana prasarana masih dalam kategori layak dengan nilai sebesar 75% (layak) dan yang paling rendah berada pada aspek aksesibilitas yaitu 63,33% (belum layak). Strategi pengembangan objek wisata Air Terjun Kalela dapat dilakukan dengan menggunakan strategi S – O yaitu Pengembangan objek wisata dengan cara mengoptimalkan potensi-potensi wisata yang dimiliki.


Keywords


ADO-ODTWA; air terjun kalela; potensi kawasan; strategi pengembangan wisata.

Full Text:

PDF

References


Ariani Z. dan Nursan M. 2017. Strategi Pengembangan Desa Mantar Sebagai kawasan Desa Wisata Di Kabupaten Sumbawa Barat. Biologi Tropis, 17: 58-68.

Citra IA. 2015. Studi Kelayakan Potensi Objek Wisata Alam Untuk Pengembangan Ekowisata di Kabupaten Buleleng. Media Komunikasi Geografi, 16: 50-64.

Dinas Pariwisata NTB. 2019. Statistik Pariwisata NTB. Mataram.

Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan

Konservasi Alam. 2003. Analisis Daerah Operasi Obyek Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA). Departemen Kehutanan. Jakarta.

Fyka SA, Yunus L, Limi MA, Hamzah A. dan Darwan. 2018. Analisis Dampak Pengembangan Wisata Pulau Bokori Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

Bajo (Studi Kasus di Desa Mekar Kecamatan Soropia). Habitat, 29: 106-112.

Gunawan I. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bumi Aksara. Jakarta.

Qomariah L. 2009. Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat di Taman Nasional Meru Betiri (Studi Kasus Blok Rajegwesi SPTN 1 Sarongan). Skripsi. Departement Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Rahardjo B. 2004. Ekoturisme Berbasis Masyarakat, Pengelolaan Sumber Daya Alam

Sanjaya LR. 2018. Pulau Kenawa Sebagai Destinasi Utama Sumbawa Barat. (Skripsi). Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta. Yogyakarta.

Santoso dan Singgih. 2001. Mengelolah Data Statistic Secara Professional. Alex Media Komputindo. Jakarta.

Setyanto Y. dan Winduwati S. 2017. Desiminasi Informasi Teknik Pariwisata Berwawasan lingkungan Dan Budaya Guna Meningkatkan Daya Tarik Wisatawan (Studi Pada Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat). Komunikasi, 9: 164-175.

Siregar dan Syofian. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif. PT. Fajar Interpratama Mandiri. Jakarta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Cetakan ke-25. Alfabeta. Bandung.

Surya AW. 2016. Proses Belajar Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Dalam Pengembangan Kampoeng Wisata. Malang. Pendidikan Nonformal, 11: 88-96.

Suryani AI. 2017. Strategi Pengembangan Wisata Lokal. Spasial, 3:




DOI: http://dx.doi.org/10.32522/ujht.v7i2.9860

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Ali Sardani, Markum, Hairil Anwar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Ulin : Jurnal Hutan Tropis

Forestry Faculty of Mulawarman University

Jl. Penajam Kampus Gunung Kelua Samarinda 75123

E-Mail: ulin.jhuttrop@fahutan.unmul.ac.id

Support Contact

Lisa Andani
Phone: 0831-5359-8753
Email: ulin.jhuttrop@gmail.com

Description: Description: UJHT Visitors Stats Description: Creative Commons License
ULIN: Jurnal Hutan Tropis by http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/UJHT/ eISSN: 2599-1183 is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International