Keterpulihan ekosistem lahan pasca tambang batubara tertinggal jauh di belakang keberhasilan rehabilitasi lahan

Triyono Sudarmadji, Wahjuni Hartati

Abstract


Penambangan batubara di kawasan hutan menimbulkan kerusakan ekosistem yang sangat signifikan sehingga harus segera dilakukan tindakan rehabilitasi lahan pasca tambang. Upaya pemulihan ekosistem pasca tambang harus dievaluasi guna mengetahui tingkat dan status keberhasilan serta potensi keterpulihannya. Penilaian keberhasilan reklamasi hutan pada areal Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan - IPPKH (sekarang disebut Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan - PPKH) pada konsesi PT Santan Batubara di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur dilaksanakan di 6 (enam) lokasi yaitu OPDM2 (4,2 Ha), IPDF1 (6,7 Ha), IPDC1 Komodo (0,9 Ha), IPDC2 Komodo (1,8 Ha), IPDB Komodo (3,3 Ha) dan IPDCM1 (6,2 Ha) dengan total luasan 23,10 Ha. Skor hasil penilaian keberhasilan rehabilitasi lahan adalah 87,0 yang meliputi penataan lahan (27,0), pengendalian erosi- sedimentasi (16,0), serta revegetasi hutan (44,0). Skor karakteristik ekosistem dengan penciri utama terbentuknya kembali matarantai ekosistem hutan berdasarkan keberadaan herbivora - predator - karnivora dan tanpa kehadiran karnivora puncak yang menunjukkan satus dan nilai ekosistemnya adalah 70. Nilai ini bermakna bahwa harkat pemulihan ekosistem dengan status prospektif, yang mengindikasikan bahwa proses-proses dan tahapan pemulihan ekosistem hutan telah mengarah pada keterpulihan yang diharapkan yaitu kondisi rona awal sebelum adanya kegiatan penambangan batubara.

 


Keywords


Erosi-sedimentasi; keterpulihan ekosistem; penataan lahan; rehabilitasi hutan; revegetasi lahan

Full Text:

PDF

References


Ahdyannor MI, Kissinger K, Priatmadi BJ, Badaruddin B. 2021. Upaya Peningkatan Perusahaan dalam Pelaksanaan Revegetasi Pascatambang di PT. Binuang Mitra Bersama. EnviroScienteae, 17(3): 98-105.

Ardiyanto WN, Ishak Y. 2017. Kebijakan penilaian keberhasilan reklamasi lahan pasca tambang batubara di Indonesia. Analisis kebijakan kehutanan 14 (2): 121-136.

Arsyad S, 2006. Konservasi tanah dan air. IPB Press. Bogor.

Datar A, Audet P, Mulligan D. 2011. Post - mined land rehabilitation in India. University of Queensland, Brisbane, 4072 QLD, Australia. 8 pp.

Fitriyanti R. 2018. Pertambangan Batubara: Dampak Lingkungan, Sosial Dan Ekonomi. Jurnal Redoks, 1(1)

Gashaw T, Bantider A, Silassie HG. 2014. Land degradation in Ethiopia: Causes, impacts and rehabilitation techniques. Env. Earth Sci. 4 (9): 98-104.

Hartati W, Sudarmadji T, Syafrudin M. 2013. Pemantauan dinamika mikroklimat dan tingkat kesuburan tanah serta potensi erosi pada lahan revegetasi pasca tambang PT Berau Coal. PT Berau Coal, Berau.

Hirfan H. 2018. Strategi Reklamasi Lahan Pasca Tambang. PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik, 1(1): 101-108.

Isahak A, Surif S, Sahani M, Gill A, Phang J. 2013. Environmental stewardship for gold mining in tropical regions. Degraded and mining lands management 1 (1): 37-42.

Junaidi A, Tistama R. 2017. Perkembangan Ekosistem Dan Potensi Karet Untuk Reklamasi Lahan Bekas Tambang Batubara. Warta Perkaretan, 36(2): 113-30.

Laurila-Panta M, Lehikoinenb A, Uusitaloc L, Venesjärvib R. 2015. How to value biodiversity in environmental management? Ecol. Indicators 55: 1-11.

Malau RS, Utomo WH. 2017. Kajian sifat fisik tanah pada berbagai umur tanaman kayu putih (Melaleuca cajuputi) di lahan bekas tambang batubara PT Bukit Asam (Persero). Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 4(2): 525-531.

Marganingrum D, Noviardi R. 2009. Pencemaran air dan tanah di kawasan pertambangan batubara di PT Berau Coal, Kalimantan Timur. Riset geologi dan pertambangan, 20 (1): 11-20.

Peraturan Menteri Kehutanan No. P.60/MenhutII/2009. Pedoman penilaian keberhasilan reklamasi hutan. Jakarta: Kementerian Kehutanan.

Putra NS, Sitepu, Irnayuli, Kastono, Dody M, Nurudin E, Purnomo T, Maman P, Benito H. 2009. Usaha pengembalian fungsi ekosistem di lahan penambangan batubara: Teknik, dan potensi keberhasilan. Yogyakarta.

Sutedjo, 2009. Analisis interelasi tumbuhan dan satwa di areal reklamasi-rehabilitasi pasca tambang batubara.PT KPC. Kutai Timur.

Widjajani B. W. 2010. Tipologi Tanaman Penahan Erosi (Studi Kasus di Hutan Jati). Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 3(1): 56-64.

Zhenqi H, Peijun W, Jing L. 2012. Ecological restoration of abandoned mine land in China. Resources and ecology 3 (4):




DOI: http://dx.doi.org/10.32522/ujht.v7i1.8377

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Triyono Sudarmadji; Wahjuni Hartati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Ulin : Jurnal Hutan Tropis

Forestry Faculty of Mulawarman University

Jl. Penajam Kampus Gunung Kelua Samarinda 75123

E-Mail: ulin.jhuttrop@fahutan.unmul.ac.id

Support Contact

Lisa Andani
Phone: 0831-5359-8753
Email: ulin.jhuttrop@gmail.com

Description: Description: UJHT Visitors Stats Description: Creative Commons License
ULIN: Jurnal Hutan Tropis by http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/UJHT/ eISSN: 2599-1183 is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International