Keragaman jenis pohon dan peresapan air di lahan terbiarkan setelah kebun tradisional

Emi Purwanti, Rachmad Mulyadi, Dita Putri Dwi Ramadhanti, Dicky Setyono, Kusno Yuli Widiati, Irma Sribianti, Karmini Karmini

Abstract


Aspek ekologi lahan terlantar dapat dilihat dari banyak aspek, antara lain keanekaragaman famili dan kemampuan menyerap air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks nilai penting berdasarkan famili pohon dan kemampuan menyerap air (laju infiltrasi dan permeabilitas) pada lahan terlantar setelah kebun tradisional. Survei vegetasi pohon dengan diameter setinggi dada (DBH) >5 cm dilakukan pada 10 anak petak masing-masing berukuran 20 m × 20 m. Pengukuran laju infiltrasi dan permeabilitas dilakukan sebanyak 3 kali dengan masing-masing 3 kali pengulangan. Nilai
signifikansi famili (FIV) tertinggi adalah Euphorbiaceae (104,07), Moraceae (84,75), dan Sapindaceae (20,94). Laju infiltrasi adalah 12,8 cm/jam di hutan sekunder (lereng landai), 6,0 cm/jam di hutan sekunder (lereng agak curam), 1,6 cm/jam di lahan terbuka (lereng landai), dan 1,2 cm/jam di lahan terbuka (lereng agak curam). Permeabilitas di hutan sekunder (lereng landai), hutan sekunder (lereng agak curam), lahan terbuka (lereng landai), dan lahan terbuka (lereng agak curam) masing-masing sebesar 15,45 cm/jam, 11,15 cm/jam, 9,82 cm/jam, dan 8,93 cm/jam. Informasi tentang keanekaragaman dan resapan air lahan terlantar


Keywords


Famili; infiltrasi; kebun tradisional; lahan terbiarkan; permeabilitas

Full Text:

PDF

References


Aghimien, E.V., Osho, J.S.A., Hauser, S., Deni, B., Ade-Oni, V.D. & Oboite, F.O. (2016).Growth and Yield Models for Uneven- Aged Secondary Forest in IITA, Ibadan, Nigeria. Forest Research. 5(2): 1-13. DOI: 10.4172/2168-977

Alista, F.A. & Soemarno. (2021) Analisis

Permeabilitas Tanah Lapisan Atas dan Bawah di Lahan Kopi Robusta. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. 8(2): 493-504.

Aththorick, T.A., Setiadi, D., Purwanto, Y. & Guhardja, Y. (2012). Vegetation Stands Structure and Aboveground Biomass After The Shifting Cultivation Practices of Karo People in Leuser Ecosystem, North Sumatra. Biodiversitas. 13(2): 92-97. DOI: 10.13057/biodiv/d130207

BPN. (2010). Peraturan Kepala BPN Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penerbitan Tanah Terlantar. Jakarta: Badan Pertanahan Nasional.

Danquah, J.A., Appiah, M. & Ari, P. (2011). Comparison of Post-Fire Planted and Natural Dry Semi-Deciduous Forest Communities in Ghana. African Journal of Agricultural Research. 6(23): 5266-5277.

Fachrul, M.F. (2007). Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.

Hilwan, I., Mulyana, D. & Pananjung, W.G. (2013). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Bawah pada Tegakan Sengon Buto (Enterolobium cylocarpum Griseb) dan Trembesi (Samanea saman Merr) di Lahan Pasca Tambang Batubara PT Kitadin, Embalut, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Jurnal Silvikultur Tropika. IV(I): 6-10.

Indriyanto. (2012). Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara.

Irawan, T.I. & Yowono, S.B. (2016). Infiltrasi pada Berbagai Tegakan Hutan di Arboretum Universitas Lampung. Jurnal Sylva Lestari. 4(3): 21-34.

Jana, C.L. & Jusoh, I. (2021). Structure and Tree Species Composition of Forest Fringe of A Forest Fragment in An Oil Palm Plantation at Suai, Sarawak, Malaysian Borneo. Biodiversitas. 22 (7): 3013-3019. DOI:10.13057/biodiv/d220755

Karmini, Karyati, Widiati KY. (2020a). The Role of Tropical Abandoned Land Relative to Ecological And Economic Aspects. Forest and Society. 4(1): 181-194. DOI: 10.24259/fs.v4i1.8939

Karmini, Karyati, Widiati KY. (2020b). The Ecological and Economic Values of Secondary Forest on Abandoned Land in Samarinda, East Kalimantan Province, Indonesia. Biodiversitas. 21(11): 5550- 5558. DOI: 10.13057/biodiv/d211164

Karyati, Ipor IB, Jusoh I, Wasli ME, Seman IA. (2013). Composition and Diversity of Plant Seedlings and Saplings at Early Secondary Succession of Fallow Lands in Sabal, Sarawak. Acta Biologica Malaysiana. 2(3):85-94. DOI: 10.7593/abm/2.3.85

Karyati, Ipor, I.B. & Sapawi, M.N. (2014). Laju Infiltrasi Beberapa Jenis Tumbuhan Herba di Matang Wildlife Centre, Sarawak. Magrobis. 14(1): 15-23.

Karyati, Ipor, I.B., Jusoh, I. & Wasli, M.E. (2018). Tree stand floristic dynamics in secondary forests of different ages in Sarawak, Malaysia. Biodiversitas. 19 (3): 767-773. DOI: 10.13057/biodiv/d190302

Karyati, Widiati, K.Y. & Karmini. (2021a). Aspek Ekologi dan Ekonomi Lahan Terbiarkan di Kalimantan Timur. Samarinda: Mulawarman University Press.

Karyati, Widiati, K.Y., Karmini & Mulyadi, R. (2021b). The allometric relationships for estimating above-ground biomass and carbon stock in an abandoned traditional garden in East Kalimantan, Indonesia. Biodiversitas. 22(2): 751-762.

Masria, Lopulisa, C., Zubair, H. & Rasyid, B. (2018). Karakteristik Pori dan Hubungannya dengan Permeabilitas pada Ulin - J Hut Trop Vol 6 (2): 126-134 pISSN 2599 1205, eISSN 2599 1183 September 2022 DOI: http://dx.doi.org/10.32522/ujht.v6i2.7906

Tanah Vertisol Asal Jeneponto Sulawesi Selatan. Jurnal Ecosolum. 7(1): 38-44. Mulyono, A., Lestiana, H., dan Fadilah, A.(2019). Permeabilitas Tanah Berbagai Tipe Penggunaan Lahan di Tanah Aluvial Pesisir DAS Cimanuk, Indramayu. Jurnal Ilmu Lingkungan. 17(1): 1-6.

Nangaro, R.A., Zetly, E., Tamod & Titah, T. (2021). Analisis Kandungan Bahan Organik Tanah di Kebun Tradisional Desa Sereh Kabupaten Kepulauan Talaud. Cocos. Jurnal Ilmiah Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi. 1(1): 1-17.

Nizam, M.S., Norziana, J., Sahibin, A.R. & Latiff, A. (2006). Edaphic Relationships Among Tree Species in the National Park at Merapoh, Pahang, Malaysia. Jurnal Biosains, 17(2): 37-53.

Supangat, A.B. & Putra, P.B. (2010). Kajian Infiltrasi Tanah pada Berbagai Tegakan Jati (Tectona grandis L.) di Cepu, Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. VII(2): 149-159.

Wati, E.K. (2019). Analisa Kapasitas Infiltrasi Tanah pada Lahan Pertanian dan Lokasi Rencana Tapak Bangunan Menggunakan Metode Horton. Navigation Physics. 1(2): 63-68.

Yirdaw, E., Monge, A.M., Austin, A. & Toure, I. (2019). Recovery of Floristic Diversity, Composition and Structure of Regrowth Forests on Fallow Lands: Implications for Conservation and Restoration of Degraded Forest Lands in Laos. New Forests. 50: 1007-1026. DOI: 10.1007/s11056-019- 09711-2

Yunagardasari, C., Paloloang, A.K. & Monde, A. (2017). Model Infiltrasi pada Berbagai Penggunaan Lahan di Desa Tulo Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi. e-J. Agrotekbis. 5(3): 315 – 323.




DOI: http://dx.doi.org/10.32522/ujht.v6i2.7906

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Emi Purwanti, Rachmad Mulyadi, Dita Putri Dwi Ramadhanti, Dicky Setyono, Kusno Yuli Widiati, Irma Sribianti, Karmini Karmini

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Ulin : Jurnal Hutan Tropis

Forestry Faculty of Mulawarman University

Jl. Penajam Kampus Gunung Kelua Samarinda 75123

E-Mail: ulin.jhuttrop@fahutan.unmul.ac.id

Support Contact

Lisa Andani
Phone: 0831-5359-8753
Email: ulin.jhuttrop@gmail.com

Description: Description: UJHT Visitors Stats Description: Creative Commons License
ULIN: Jurnal Hutan Tropis by http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/UJHT/ eISSN: 2599-1183 is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International