Potensi ekonomi dan konservasi ekosistem mangrove bagi masyarakat pesisir di desa Pondong Kabupaten Paser

Rochadi Kristiningrum, Wulan IR Sari, Nurul Halimah, Tirtha Ayu Paramitha

Abstract


Desa Pondong memiliki peluang sebagai salah satu tujuan wisata di kawasan pesisir dimana didukung juga adanya Teluk Adang yang merupakan daerah Cagar Alam. Namun dalam perkembangannya kawasan mangrove terancam akibat adanya berbagai kebutuhan yang memaksa masyarakat untuk merusak mangrove, terjadi deforestasi, konversi lahan dan pembalakan liar. Mengetahui potensi ekonomi dan memberikan edukasi serta sosialisasi kepada warga masyarakat pesisir bagi kehidupan masyarakat menjadi bagian dari rumusan masalah yang akan dikaji. Desa Pondong menjadi lokasi penelitian dengan metode penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan studi masalah dengan kunci responden sejumlah tiga orang dan 30 narasumber kasus yang dipilih secara purposive sampling. .Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Desa Pondong memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan & mampu menjadi obyek wisata unggulan. Potensi ekonomi Desa Pondong adalah sektor perkebunan, pertanian, perikanan dan obyek wisata. Konservasi ekosistem mangrove perlu dilaksanakan dengan cara melakukan kegiatan sosialisasi dan sosialisasi terhadap ekosistem ekosistem mangrove agar kelestarian lingkungan hidup terjaga.


Keywords


Mangrove; masyarakat pesisir; perubahan iklim

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. 2020. Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir (Perubahan Iklim di Wilayah Pesisir). BPS RI. Jakarta.

Badan Pusat Statistik. 2021. Kabupaten Paser dalam Angka Tahun 2021. BPS: Paser.

Binawati DK, Widyastuty AAS, Widyastuti S, Nurhayati I. 2015. Konservasi Hutan Mangrove untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Pesisir di Pulau Mengare Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur. Prodising Seminar Nasional “Research Month”.

Basyuni M, Bimantara Y, Siagian M, Leidonald R. (2017). Developing Sustainable Mangrove Management Through Community-based Ecotourism in North Sumatra, Indonesia. International Conference on Sustainable Mangrove Ecosystem. Bali: http://www.itto.int/mangrove2017/.

Darmawan. 2015. Valuasi Ekonomi Layanan Ekosistem Kawasan Objek Wisata Gunung Menumbing di Kabupaten Bangka Barat. Bandung: Universitas Padjajaran.

Erwinadi R. 2003. Teluk Adang dan Teluk Apar: Sebuah Gambaran Umum. Media Informasi dan Komunikasi Pengelolaan Terpadu Sumberdaya Air, Pesisir dan Laut. Vol.II.

Fidyansari D, Sri H. 2016. Valuasi Ekonomi Ekosistem mangrove Di Desa B

arowa Kecamatan Bua Kabupaten Luwu: 1-14.

Firman, Rizali A, Razie F, Hidayat T. 2017. Model Pengelolaan Cagar Alam Teluk Adang dalam UPaya Konservasi Sumberdaya Lingkungan di Kabupaten Paser Kalimantan Timur. Enviro Scienteae. Vol. 13(2): 122-127.

Henriyati LJ, Rengkung J, Gosal PH. 2015. Strategi Konservasi Ekosistem Mangrove Desa Mangega dan Desa Bajo Sebagai destina Ekowisata Di Kabupaten Kepulauan Sula.

Ilman M, Dargusch P, Dart P dan Onrizal. 2016. A Historical Analysis of The Driver of Loss and Degradation of Indonesia’s Mangroves. Land Use Policy: 448-459.

Kauffman JB, Donato DC. 2012. Protocols for The Measurement, Monitoring, and Reporting of Structure, Biomass and Carbon Stocks in Mangrove Forests. CIFOR Working Paper 86. Center for International Forest Research, Bogor, Indonesia.

Kristiningrum R, Sari WIR. 2019. Peranan Masyarakat Terhadap Konservasi Ekosistem Mangrove di Kelurahan Mentawir Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara. Book Chapter. Samarinda: Universitas Mulawarman. Kurniawati N. 2016. Valuasi Ekonomi Ekosistem Mangrove di Desa Karangsong Indramayu: 1-12.

Maria MDW, Ruata NN, Arifin, T. 2016. Valuasi Ekonomi Ekosistem Mangrove Di Wilayah Pesisir Kabupaten Merauke. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Vol.11(2): 147-159.

Majid I, Muhdar MHI, Rohman F, Syamsuri FR. 2016. Konservasi Hutan Mangrove di Pesisir Pantai Kota Ternate Terintegrasi dengan Kurikulum Sekolah. JurnalBioedukasi. Vol 4(2): 488-496.

Nurrachmi I, Amin B, Galib M. 2019. Kesadaran Lingkungan dan Pendidikan Mangrove kepada Pelajar dan Masyarakat di Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis. Journal of Rural and Urban Community Empowerment. Vol.1(1):29-34.

Setiyowati D, Supriharyono, Triarso I. 2016. Valuasi Ekonomi Sumberdaya Mangrove di Kelurahan Mangunharjo, kecamatan Tugu, Kota Semarang. Journal of FisheriesScience and Technology, 67-74. Sugiyono. 2019. Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta

Wahyuni Y, Putri EI, Simanjuntak S. 2014.Valuasi Total Ekonomi Hutan Mangrove di Kawasan Delta Mahakam Kabupaten kutai Kartanegara Kalimantan timur. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea. Vol.3(1):1- 12.

Wardhani MK. 2011. Kawasan Konservasi Mangrove: Suatu Potensi Ekowisata. Jurnal Kelautan. Vol. 4(1):60-76.

Wira R, Rima S. 2016. Keanekaragaman Hayati dan Jasa Ekosistem Mangrove di Indonesia. Symposium on Biology Education. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan




DOI: http://dx.doi.org/10.32522/ujht.v6i2.7809

Refbacks



Copyright (c) 2022 Rochadi Kristiningrum, Wulan IR Sari, Nurul Halimah, Tirtha Ayu Paramitha

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Ulin : Jurnal Hutan Tropis

Forestry Faculty of Mulawarman University

Jl. Penajam Kampus Gunung Kelua Samarinda 75123

E-Mail: ulin.jhuttrop@fahutan.unmul.ac.id

Support Contact

Lisa Andani
Phone: 0831-5359-8753
Email: ulin.jhuttrop@gmail.com

Description: Description: UJHT Visitors Stats Description: Creative Commons License
ULIN: Jurnal Hutan Tropis by http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/UJHT/ eISSN: 2599-1183 is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International