Analisis tingkat bahaya erosi pada lahan terdegradasi

Sri Sarminah, Dicky Wilyam Sari, Marlon Ivanhoe Aipassa

Abstract


Kondisi lahan di jalan Poros Samarinda-Tenggarong Kelurahan Bukit Pinang berdasarkan pengamatan lapangan diketahui mengalami degradasi lahan yang ditandai dengan adanya aktivitas bekas galian, lahan yang ditumbuhi oleh alang-alang, dan kurangnya vegetasi penutup tanah, yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya erosi sehingga membuat lahan tersebut menjadi terdegradasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui laju erosi dan status tingkat bahaya erosi yang terjadi. Penelitian ini dilaksanakan di jalan Poros Samarinda-Tenggarong Kelurahan Bukit Pinang pada dua titik lokasi yaitu titik pengukuran 1 dan titik pengukuran 2. Waktu penelitian ini dilaksanakan selama 7 bulan efektif, dimulai dari November 2020 hingga Mei 2021.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode tongkat berbahan kayu dengan beberapa tahapan yaitu pembuatan plot ukur erosi masing-masing berukuran 20 m×15 m, dan pengambilan sampel tanah untuk pengujian sifat fisik dan kimia tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai laju erosi tertinggi terjadi di titik pengukuran yaitu sebesar 188,16 ton ha -1 tahun -1 , sedangkan laju erosi terendah terjadi di titik pengukuran 1 yaitu sebesar 167,40 ton ha -1 tahun -1 di mana Tingkat Bahaya Erosi pada kedua titik yang telah diidentifikasi keduanya diklasifikasikan ke dalam kelas IV dengan kategori sangat berat.Hal ini disebabkan karena pada titik pengukuran 2 kondisi tanahnya memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap erosi dibandingkan dengan titik pengukuran 1 yang tingkat sensitivitas erosinya rendah, dan pada titik pengukuran 2 memiliki nilai kelerengan yang lebih besar (agak curam) dibandingkan dengan titik pengukuran 1 yang nilainya kelerengannya lebih kecil (landai). Untuk memperbaiki kondisi lahan perlu dilakukan tindakan konservasi tanah dan udara pada lahan-lahan terdegradasi yaitu dengan cara penanaman tanaman penutup jenis-jenis leguminoceae dan tanaman fast growing, penterasan dan Saluran Pembunagan Air (SPA) untuk meminimalkan terjadinya limpasan permukaan dan erosi/longsor.


Keywords


Erosi; metode stik; lahan terdegradasi; tingkat bahaya erosi

Full Text:

PDF

References


Abidin, R. Z., Sulaiman, M. S., & Yusoff, N. 2017. Erosion risk assessment: A case study of the Langat River bank in Malaysia. International Soil and Water Conservation Research, 5(1), 26–35. https://doi.org/10.1016/j.iswcr.2017.01.002

Anggraini, L. R., Agus, A. T., Novianti, Y. S., Mulyono, E. E., & Yuliyanto, Y. 2019. Indeks Bahaya Erosi Pada Lahan Reklamasi. Jurnal GEOSAPTA, 5(2), 141. https://doi.org/10.20527/jg.v5i2.5804

Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. Edisi Kedua. IPB Press. Bogor.

Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian. 2016. Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.

BMKG. 2020. Data Curah Hujan Tahun 2010 - 2019. Stasiun Temindung, Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.

Badan Pusat Statistik Kota Samarinda. 2020. Kota Samarinda dalam Angka 2020. Provinsi Kalimantan Timur.

Crossland, M., Winowiecki, L. A., Pagella, T., Hadgu, K., & Sinclair, F. 2018. Implications of variation in Local Perception of Degradation and Restoration Processes for Implementing Land Degradation Neutrality. Environmental Development, 28 (September), 42–54. https://doi.org/10.1016/j.envdev.2018.09.005

Juita, E., Ulni, A. Z. P. dan Dasrizal. 2018. Analisis Erosi Tebing dan Konservasi Lahan Berbasis Kearifan Lokal di Nagari Sungai Sariak. Jurnal Spasial. Padang. Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat. 5 (1): 18-23.

Kurnia, U., Rachman, A., dan Dariah, A. 2004. Teknologi Konservasi Tanah pada Lahan Kering Berlereng. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Bogor.

Nurida, N. L., Mulyani, A., Widiastuti, F., dan Agus, F. 2018. Potensi dan Model Agroforestri untuk Rehabilitasi Lahan Terdegradasi di Kabupaten Berau, Paser, dan Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Tanah dan Iklim. Bogor. 42 (1): 13-26.

Peraturan Direktur Jenderal BPDAS-PS Kementerian Kehutanan RI Nomor P.04/V-SET/2013.

Sarinah, S., Kristianto, D., dan Syafrudin, M. 2017. Analisis Tingkat Bahaya Erosi pada Kawasan Reklamasi Tambang Batubara PT Jembayan Muarabara Kalimantan Timur. Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman. Samarinda. Ulin – J Hut Trop 1 (2): 154-162.

Sarminah, S., Sudarmadji, T., & Nata, O. S. 2019. Pemetaan Sebaran Tingkat Bahaya Erosi di Wilayah Sub Das Lempake. ULIN: Jurnal Hutan Tropis, 3(2), 85. https://doi.org/10.32522/ujht.v3i2.2873

Tutuarima, C. T., Talakua, S. M., & Osok, R. M. 2021. Penilaian Degradasi Lahan dan Dampak Sedimentasi terhadap Perencanaan Bangungan Air di Daerah Aliran Sungai Wai Ruhu, Kota Ambon. Jurnal Budidaya Pertanian, 17(1), 43–51. https://doi.org/10.30598/jbdp.2021.17.1.43

Wahyunto, & Dariah, A. 2014. Degradasi Lahan di Indonesia: Kondisi Existing, Karakteristik, dan Penyeragaman Definisi Mendukung Gerakan Menuju Satu Peta Indonesian Degraded Peatland: Existing Condition, Its Characteristics and Standardized Definition to Support One Map Policy Movemen. Jurnal Sumberdaya Lahan, 8(2), 81–93.

Wardana, W. 2013. Technical Document on Degraded/ Abandoned Land in Indonesia. UNDP-REDD.




DOI: http://dx.doi.org/10.32522/ujht.v7i2.10674

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Sri Sarminah, Dicky Wilyam Sari, Marlon Ivanhoe Aipassa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Ulin : Jurnal Hutan Tropis

Forestry Faculty of Mulawarman University

Jl. Penajam Kampus Gunung Kelua Samarinda 75123

E-Mail: ulin.jhuttrop@fahutan.unmul.ac.id

Support Contact

Lisa Andani
Phone: 0831-5359-8753
Email: ulin.jhuttrop@gmail.com

Description: Description: UJHT Visitors Stats Description: Creative Commons License
ULIN: Jurnal Hutan Tropis by http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/UJHT/ eISSN: 2599-1183 is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International