ANALISIS PRODUK CACAT PADA PROSES PRODUKSI KAYU LAPIS PT SLJ GLOBAL TBK DI SAMARINDA

Abstract

Proses produksi kayu lapis di PT SLJ Global Tbk., mencapai 66.000 m3/tahun. Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, hasil pengolahan tidak selalu berjalan mulus karena selalu ada produk dengan kualitas rendah atau produk cacat yang dihasilkan. Cacat produk yang sering terjadi mengakibatkan proses produksi yang menyerap biaya bahan baku, biaya overhead, dan biaya tenaga kerja. Penelitian ini memiliki permasalahan yang dapat dijawab dan diselesaikan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, karena proses analisis dan pengolahan datanya menggunakan data berupa angka-angka. Data yang digunakan diperoleh melalui proses wawancara, observasi lapangan dan studi pustaka. Untuk menganalisis dan menentukan batas wajar cacat produksi, diperlukan metode Statistical Quality Control (SQC). SQC yang digunakan adalah Lembar Pemeriksaan (Check Sheet) dan Peta Kendali (p-chart). Berdasarkan pengolahan dan analisis data, kualitas produksi kayu lapis pada September 2021 berada pada batas kendali. Hasil ini diperoleh melalui analisis menggunakan Peta Kendali (p-chart), yang menunjukkan bahwa tidak ada titik yang melampaui batas UCL dan LCL. Jenis cacat yang terjadi pada produksi plywood yaitu Core Kurang Panjang sebanyak 29.27, Delamination 40.03, Overlapped 36.34, Press Mark 40.21, Gelembung (Bleaster) 30.52. Hasil ini diperoleh melalui analisis menggunakan Check Sheet.