HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MPASI) DENGAN KEJADIAN STUNTING DI KELURAHAN GUNUNG KELUA SAMARINDA

Tia Noviandri, Abdillah Iskandar, Muhammad Buchori

Abstract


Stunting yaitu kondisi gangguan pertumbuhan karena gizi kurang kronis yang ditunjukkan dengan tinggi badan <-2 SD pada hasil penilaian tinggi badan menurut umur. Kelurahan Gunung Kelua merupakan wilayah dengan kejadian balita stunting tertinggi tahun 2020 di Samarinda. Permasalahan pertumbuhan masa awal kehidupan dapat disebabkan karena pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) yang tidak mencukupi dan tidak tepat. Tujuan penelitian ini yaitu hubungan antara frekuensi MPASI, porsi MPASI, dan variasi MPASI dengan kejadian stunting di Kelurahan Gunung Kelua Samarinda. Desain penelitian ini yaitu analisis observasional menggunakan pendekatan kasus kontrol. Data penelitan ini adalah data primer dari kuesioner dan sekunder dari data balita di Puskesmas Juanda dengan teknik total sampling pada sampel kasus dan simple random sampling pada sampel kontrol didapatkan 24 kasus serta 24 kontrol. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Analisis data didapatkan terdapat hubungan antara frekuensi MPASI (p=0,016) dan porsi MPASI (p=0,008) dengan kejadian stunting, serta tidak terdapat hubungan antara variasi MPASI (p=0,057) dengan kejadian stunting. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan terdapat hubungan antara frekuensi dan porsi MPASI dan tidak terdapat hubungan antara variasi MPASI dengan kejadian stunting.  


Keywords


stunting; MPASI

Full Text:

PDF

References


IDAI. Buku Ajar Nutrisi Pediatrik Dan Penyakit Metabolik. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2011.

UNICEF, WHO, The World Bank. Levels and trends in child malnutrition: key findings of the 2021 edition of the joint child malnutrition estimates. Geneva: World Health Organization; 2021.

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020. In 2020.

Dinas Kesehatan Kota Samarinda. Rekap Stunting Per Kelurahan Tahun 2020. 2020.

WHO. Global nutrition targets 2025: stunting policy brief. Geneva: World Health Organization; 2014. 1–12 p.

UNICEF, Bappenas, Kemenkes RI. Framework of Action Complementary Feeding 2019. 2019.

Kemenkes RI. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan; 2018.

Fadiyah A. Hubungan Kesesuaian Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) Dengan Status Gizi Anak Usia 12-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik I Sleman. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta; 2020.

Permenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. In Jakarta; 2014. p. 1–96.

Karuniawaty TP, Wangiyana NKAS, John RE, Qurani RM, Tengkawan J, Septisari AA, et al. Praktik Pemberian MP-ASI Terhadap Risiko Stunting Pada Anak Usia 6-12 Bulan Di Lombok Tengah. Nutr Food Res. 2020;43(2):29–40.

Hanum NH. Hubungan Tinggi Badan Ibu dan Riwayat Pemberian MP-ASI dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan. Amerta Nutr. 2019;3(2):78–84.

Virginia A, Maryanto S, Anugrah RM. The Correlation Between Complementary Feeding And First Complementary Feeding Time With Stunting In Children Of 6-24 Months In Leyangan Village, East Ungaran, Semarang Regency. J Gizi dan Kesehat. 2020;12(27):29–39.

Nurkomala S, Nuryanto N, Panunggal B. Praktik Pemberian MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) Pada Anak Stunting Dan Tidak Stunting Usia 6-24 Bulan. J Nutr Coll. 2018;7(2):45–53.

Udoh EE, Amodu OK. Complementary feeding practices among mothers and nutritional status of infants in Akpabuyo Area , Cross River State Nigeria. Springerplus. 2016;

Abeshu MA, Lelisa A, Geleta B. Complementary Feeding: Review of Recommendations, Feeding Practices, and Adequacy of Homemade Complementary Food Preparations in Developing Countries – Lessons from Ethiopia. Front Nutr. 2016;3:1–9.

Loya RRP, Nuryanto. Pola Asuh Pemberian Makan Pada Balita Stunting Usia 6 – 12 Bulan di Kabupaten Sumba Tengah Nusa Tenggara Timur. 2017;6(1):83–95.

Putri RF, Sulastri D, Lestari Y. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang. J Kesehat Andalas. 2015;4(1):254–61.

Abebe Z, Haki GD, Baye K. Child feeding style is associated with food intake and linear growth in rural Ethiopia. Appetite. 2017;116:132–8.

Qolbiyah FN, Yudia RCP, Aminyoto M. Hubungan Praktik Pemberian Makanan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat. J Sains dan Kesehat. 2021;3(6).

Ardiana S, Alfie, Kumorojati R. Hubungan Pemberian Asupan Makanan Pendamping ASI (MPASI) Dengan Pertumbuhan Bayi/Anak Usia 6-24 Bulan. J Kebidanan dan Kesehat Tradis. 2019;4(2):93–8.

Nurdin SSI, Katili DNO. Faktor Risiko Balita Pendek (Stunting) di Kabupaten Gorontolo. J Antara Kebidanan. 2019;2(4):272–82.

Harikedua V, Walalangi R, Langi GK., Kawulusan M, Paulus L. Tingkat Pendidikan Ibu Dan Penyakit Diare Terhadap Kejadian Sanitasi Lingkungan Pada Anak 3-5 Tahun. Gizido. 2020;12(2):99–104.

Hana SA, Martha IK. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-36 Bulan Di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. J Nutr Coll. 2012;1(1):30–7.

Khoiriyah H, Dewi Pertiwi F, Noor Prastia T. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Bantargadung Kabupaten Sukabumi Tahun 2019. Promot Mhs Kesehat Masy. 2021;4(2):145.

Rahayu A, Yulidasari F, Putri AO, Anggraini L. Study Guide - Stunting dan Upaya Pencegahannya Study Guide - Stunting dan Upaya. 1st ed. Yogyakarta: CV Mine; 2018.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jkm.v11i1.7977

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Kedokteran Mulawarman

Creative Commons License
Jurnal Kedokteran Mulawarman by Faculty of Medicine Mulawarman University is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.