GAYA BAHASA MAJALAH NATIONAL GEOGRAPHIC INDONESIA EDISI JULI-DESEMBER 2018

Mira Khoirina

Abstract


Gaya bahasa merupakan salah satu unsur yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas keindahan dalam sebuah tulisan. Penggunaan gaya bahasa yang terdapat dalam majalah juga mampu menambah nilai dalam sebuah informasi yang dapat menarik minat baca masyarakat, khususnya pada majalah National Geographic Indonesia edisi Juli sampai Desember 2018, memuat berbagai informasi dari berbagai belahan dunia. Penelitian ini ditujukan pada beberapa topik konten lokal yang berasal dari Indonesia. Rumusan masalah penelitian ini ialah (1) jenis gaya bahasa, dan (2) makna gaya bahasa. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kalimat yang mengandung gaya bahasa. Data diperoleh dengan teknik pengumpulan data yaitu baca dan catat menggunakan instrument berupa kartu data. Teknik analisis data menggunakan tiga alur, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Simpulan dalam penelitian ini ialah majalah National Geographic Indonesia mempergunakan berbagai macam majas atau gaya bahasa. Jenis gaya bahasa diklasifikasikan menurut teori stilistika dari Tarigan. Gaya bahasa perbandingan jenis yang ditemukan meliputi, perumpamaan, metafora, personifikasi, pleonasme, perifrasis, prolepsis dan koreksio. Gaya bahasa pertentangan meliputi hiperbola, litotes, ironi, oksimoron, paranomasia, satire, paradoks, apostrof, hipalase, dan sarkasme. Gaya bahasa pertautan meliputi metonomia, eufimisme, epitet, antonomasia, erotesis, dan asidenton. Serta, gaya bahasa perulangan meliputi aliterasi dan epizeukis. Secara keseluruham, penggunaan gaya bahasa yang paling dominan adalah gaya bahasa perbandingan yang berjenis metafora. Penggunaan gaya bahasa dalam majalah National Geographic Indonesia ini juga menimbulkan berbagai macam makna yang disesuaikan dengan konteksnya, makna dari gaya bahasa tersebut ditimbulkan secara implisit dan eksplisit. Makna implisit merupakan makna yang ditunjukkan secara tersirat untuk mengungkapkan gagasan yang tersembunyi melalui manipulasi bahasa, seperti metafora, personifikasi hiperbola, litotes, ironi, satire, hipalase, metonomia, epitet, erotesis. Adapun makna eksplisit merupakan makna yang ditunjukkan secara tersurat, sebab gagasannya sudah tertera dengan jelas dalam kalimat yang disampaikan, seperti perumpamaan, pleonasme, perifrasis, prolepsis, koreksio, oksimoron, paranomasia, paradoks, apostrof, sarkasme, eufimisme, antonomasia, asindenton, aliterasi dan epizeukis.

Keywords


gaya bahasa, makna, majalah National Geographic Indonesia, stilistika

Full Text:

PDF

References


Aminuddin, 1998. Semantik: Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru.

Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya. 2005. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Assegaff, Djafar. 1983. Jurnalistik Masa Kini. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Endaswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Faricha, Nury Ziyadatul. 2015. “Penggunaan Diksi dan Gaya Bahasa pada Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin” dalam jurnal NOSI Volume 2, No. 9, Februari, hlm. 148-149.

Isnawijayani. 2013. Pengantar Penulisan Feature. Bandung:Widya Padjadjaran.

Kerbrat Orrecchioni. 1986. La Connotation. Lyon: Presse Universitaire de Lyon.

Kridalaksana, Harimurti. 2009. Kamus Linguistik. Jakarta: Penerbit Gramedia.

Marini, Eko. 2010. “Analisis Stilistika Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata”. Tesis Program Studi Linguistik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tidak Diterbitkan.

Musthafa, Bachrudin. 2008. Teori dan Praktik Sastra dalam Penelitian dan Pengajaran. Bandung: UPI.

Nationalgeographic. https://nationalgeographic.grid.id/about (diakses 28 Februari 2019).

Nurgiyantoro, Burhan. 2014. Stilistika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rahmawati, Fitri. 2015. Jurus Kilat Menguasai Sastra Indonesia. Jakarta: Niaga Swadaya.

Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Stilistika: Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

. 2013. Stilistika Kajian Puitika Bahasa, Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rokhmansyah, Alfian, Purwanti, Pandu Pratama Putra. 2018. “Penggunaan Kata Seru sebagai Foregrounding dalam Novel Durga Umayi Karya Y.B. Mangunwijaya”. Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra, Vol. 9, No. 1, hal. 31-44. http://dx.doi.org/10.26499/madah.v9i1.679

Suban, Mustari Peka. 2018. “Analisis Jenis-Jenis Gaya Bahasa dalam Novel Hujan Karya Darwis Tere Liye”. Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. Tidak Diterbitkan.

Sudjiman, Panuti. 1993. Bunga Rampai Stilistika. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Sumadiria, AS Haris. 2010. Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Supriyanto, Teguh. 2009. Penelitian Stilistika dalam Prosa. Jakarta Timur: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Tarigan, Henry Guntur. 2013. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Penerbit Angkasa.

Yuwana, Setya, dkk. 2000. Pendekatan Stilistik dalam Puisi Jawa Modern Dialek Using. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v5i1.3027

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Mira Khoirina

Editorial address:

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB 

 

Creative Commons License

Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License