KARAKTERISTIK DAN MANAJEMEN DERMATITIS KONTAK DI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER SAMARINDA

Cristine Triana Jimah, Vera Madonna Lumban Toruan, Hary Nugroho

Abstract


Dermatitis kontak adalah penyakit pada kulit yang disebabkan oleh zat-zat luar baik bahan yang bersifat iritan atau alergen yang merupakan 9 dari 10 penyakit terbanyak di Samarinda pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien dermatitis kontak di Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan 120 data rekam medik pasien dermatitis kontak yang diambil dari 3 Puskesmas di Samarinda pada periode Januari-Desember 2018. Berdasarkan kelompok usia, usia terbanyak merupakan anak-anak berusia 6-11 tahun (26,7%). Berdasarkan produktifitas, usia terbanyak merupakan usia produktif 15-64 tahun (55%). Mayoritas jenis kelamin perempuan (63,4%). Pekerjaan yang paling sering ditemui adalah pelajar (42,5%). Pasien paling sering berobat dengan keluhan utama gatal (89,16%). Hanya sedikit rekam medik yang disertai catatan riwayat kontak (3.3%). Lokasi keluhan kulit yang paling sering ditemukan adalah pada seluruh tubuh (30,9%). Tatalaksana yang paling sering digunakan adalah antihistamin (86,66%). Ditemukan kasus dermatitis kontak dengan rekurensi (3,3%).


Keywords


karakteristik; manajemen; dermatitis kontak

Full Text:

PDF

References


Hutagalung AL and Hazlianda CP. Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pekerja Binatu terhadap Dermatitis Kontak di Kelurahan Padang Bulan Tahun 2017. MDVI. 46 (3) 2019; 116-66.

Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al. PM. Fitzpatrick’s Dermatology. 9 ed. McGraw-Hill Education. United States of America. 2019.

Sularsito S dan Soebaryo RW. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI. Jakarta. 2015.

Boone MA, Jemec GB, dan Marmol VD. Differentiating Allergic and Irritant Contact Dermatitis by High-definition Optical Coherence Tomography: A Pilot Study. Arch. Derm. Res. 2015; 307 (1) :11-22.

KKI (Konsil Kedokteran Indonesia). Standar Kompetensi Dokter Indonesia, Sistem Integumen, Bagian 12, Nomor 34 dan 35, tentang kompetensi dokter pada penyakit Dermatitis Kontak Iritan dan Dermatitis Kontak Alergika. 2012.

Higaki Y, Tanaka M, Futei Y, Kamo T, Basra MK, dan Finlay AY. Japanese version of the Family Dermatology Life Quality Index: Translation and Validation. JDA. 2017; 44(8) :1-6.

Maiti R, Sirka CS, Shaju N, dan Hota D. Halometasone monohydrate (0.05%) in Occupational Contact Dermatitis. Indian. J. Pharmacol. 2016; 48 (2) :128-33.

Simpson EL. Comorbidity in Atopic Dermatitis. Curr. Derm. Rep. 2012; 1 (1) :29-38.

Lemeshow S, Hosmer DW, Klar J, dan Lwanga SK. Adequacy of Sample Size in Health Studies. WHO. Chichester. 1990.

Prabowo PY. Karakteristik dan Manajemen Dermatitis Kontak Alergi Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Indera Denpasar Periode Januari-Juli 2014. OJS Unud. 2017; 6 (8) :1-6.

Pigatto P, Martelli A, Marsili C, dan Fiocchi A. Contact dermatitis in children. Ital. J. Pediatr. 2010: 36 (2).

Sulistyaningrum SK, Widaty S, Triestianawati W, dan Daili ES. Dermatitis Kontak Iritan dan Alergik pada Geriatri. MDVI. 2011; 38 (1) :29-40.

Witasari D dan Sukanto H. Dermatitis Kontak Akibat Kerja. BIKKK. 2014; 26 (3) :161-7.

Noviandini A dan Prakoeswa CR. Profil Uji Tempel pada Pasien Dermatitis Kontak. BIKKK. 2014; 26 (2) :109-15.

Sunaryo Y, Pandaleke HE, dan Kapantow MG. Profil Dermatitis Kontak di Poliklinik Kulit dan Kelamin BLU RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado Periode Januari-Desember 2012. ECL. 2014; 2 (1).

Song J, Xian D, Yang L, Xiong X, Lai R, dan Zhong J. Pruritus: Progress toward Pathogenesis and Treatment. Biomed. Res. Int. 2018;1-12. https://doi.org/10.1155/2018/9625936

Zachariae R, Haedersdal M, Lei U, dan Zachariae C. Itch Severity and Quality of Life in Patients with Pruritus: Preliminary Validity of a Danish Adaptation of the Itch Severity Scale. Acta. Derm. Venereol. 2012; 92 (5): 508-14.

Tivoli YA dan Rubenstein RM. Pruritus: an Updated Look at an Old Problem. J. Clin. Aesthet. Dermatol. 2009; 2 (7) :30-6.

Harrison IP dan Spada F. Breaking the Itch-Scratch Cycle: Topical Options for the Management of Chronic Cutaneous Itch Dermatitis. MDPI. 2019; 6 (3) :76.

Lestari F dan Utomo HS. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Dermatitis Kontak pada Pekerja di PT Inti Pantja Press Industri. Makara. 2007; 11 (2) :61-8.

Gates A, Cullen S, dan Nykamp D. Drug-Induced Hypersensitivity Reactions: Cutaneous Eruptions. US Pharm. 2017; 42 (6) :32-6.

Racheva S. Etiology of Common Contact Dermatitis. J of IMAB. 2006; 12 (1) :22-5.

Jithpratuck W, Kays D, Sriaroon P. A Mysterious Rash Around Surgical Wounds. J. Anai. 2019; 124 (1) :106-7.

Rubianti MA dan Prakoeswa CR. Profil Pasien Dermatitis Kontak Alergi Akibat Kosmetik. BIKKK. 2019; 31 (1) :35-40.

Mehta V, Vasanth V, dan Balachandran C. Nickel Contact Dermatitis from Hypodermic Needles. Indian. J. Dermatol. 2011; 56 (2) :237-8.

Illiev E. Handbook of Occupational Skin Dermatology. Berlin. 2000.

Chairunisa T, Thaha A, dan Nopriyanti N. Angka Kejadian Dermatitis Kontak Alergi di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2009-2012. MKS. 2014; 46 (4) :282-8.

Slowdonik D, Adriene L, dan Rosemary N. Irritant Contact Dermatitis: A Review. Austr. J. Derm. 2008; 49 (4) :1-11.

Nofiyanti AL, Anggraini DI, Miftah A. Dermatitis Kontak Iritan Kronis Pada Pegawai Laundry. Medula. 2017; 7 (3) :1-5.

Brasch J, Becker D, Aberer W, Bircher A, Kranke B, Jung K, et al. Guideline Contact Dermatitis. Allergo. J. Int. 2014; 23 (4) :126-38.

Johan R. Penggunaan Kortikosteroid Topikal yang Tepat. CDK. 2015; 42 (4) :308-12.

Weintraub GS, Lai IN, dan Kim CN. Review of Allergic Contact Dermatitis; Scratching the Surface. World. J. Dermatol. 2015; 4 (2) :95-102.

Usatine RP dan Riojas M. Diagnosis and Management of Contact Dermatitis. Am. Fam. Phys. 2010; 82 (3) :249-55.

Tersinanda TY dan Rusyati LM. Allergic Contact Dermatitis. OJS Unud. 2013; 2 (8) :1446-61.

Azis AL. Penggunaan Kortikosteroid di Klinik. Unpad. Surabaya. 2011.

Fonacier L, Bernstein DI, Pacheco K, Holness DL, Blessing-Moore J, Khan D, et al. Contact Dermatitis: A Practice Parameter. JACI. 2015; 3 (3) :1-39.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jkm.v7i2.4315

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Kedokteran Mulawarman

Creative Commons License
Jurnal Kedokteran Mulawarman by Faculty of Medicine Mulawarman University is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.