GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENGGUNAAN KOSMETIK SISWI SMAN DI SAMARINDA YANG MENDERITA AKNE VULGARIS

Nira Chynintia, Vera Madonna Lumban Toruan, Siti Khotimah

Abstract


Kosmetik adalah zat yang diaplikasikan pada bagian luar tubuh manusia untuk meningkatkan atau mengubah penampilan, memperbaiki bau badan atau memelihara tubuh agar tetap pada kondisi baik. Masa kini, remaja putri menggunakan kosmetik untuk terlihat menarik dan menutupi kekurangannya. Penggunaan kosmetik yang salah dapat menyumbat kelenjar pilosebaseus dan menyebabkan timbulnya Akne Vulgaris. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan kosmetik siswi SMAN di Samarinda yang menderita Akne Vulgaris. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kategorik dan sampel dipilih dengan menggunakan teknik cluster sampling. Sampel terdiri dari 118 responden yang merupakan siswi yang berasal dari 3 SMAN di Samarinda yang menderita Akne Vulgaris. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan responden yang menderita Akne Vulgaris terhadap penggunaan kosmetik dalam kategori baik sebesar 79.70%. Sikap responden terhadap penggunaan kosmetik dalam kategori cukup sebesar 83.90%. Perilaku penggunaan kosmetik responden menunjukkan membersihkan wajah <3x/sehari sebesar 56.80%, menggunakan 1 perangkat membesihkan wajah (75.42%), menggunakan krim wajah secara rutin (72.90%), menggunakan tabir surya (71.20%) dan yang menggunakan bedak padat (18.60%). Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk penelitian selanjutnya terkait penggunaan kosmetik terutama bagi penderita akne sehingga tidak menimbulkan masalah baru di kulit atau memperparah akne yang diderita.


Keywords


tingkat pengetahuan, sikap, perilaku, kosmetik, akne vulgaris.

Full Text:

PDF

References


Trenggono RI & Latifah F. Buku pegangan ilmu pengetahuan Kosmetik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2013, p.6

Sitohang IB & Wasitatmadja SM. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2015, p.288-289

Hay RJ, Johns NE, Williams HC, Bolliger IW, Dellavalle RP, Margolis DJ. The global burden of skin disease in 2010: an analysis of the prevalence and impact of skin conditions. Journal of Investigative Dermatology; 2014 : 1527-1534.

Lynn DD, Umari T, Dunnick CA, Dellavalle, RP. The epidemiology of acne vulgaris in late adolescence. NCBI; 2016.

Simpson N, & Cunliffe W. Disorders of sebaceous glands rook's texbook of dermatology. Oxford: Blackwell Publishing; 2004.

Djajadisastra. Tekhnologi kosmetik. Tangerang: Departemen Farmasi FMIPA Universitas Indonesia; 2009.

Mora AN. Studi identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi perilaku penggunaan kosmetik pada siswi Sman 10 Medan. Repository Universitas Medan Area; 2017: 71-75.

Rahmawati D, Indarwati R, Sudaryanto. Hubungan perawatan kulit dengan timbulnya akne vulgaris. Eprints Undip; 2012.

Indira IA. Profil umum akne vulgaris pada pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri Denpasar Timur. Simdos Unud; 2017.

Harahap M. Ilmu penyakit kulit. Jakarta: Hipokrates; 2015.

Nursalam. Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan 2nd ed. Jakarta: Salemba Medika; 2008.

Sukristiani D. Pengetahuan tentang kosmetika perawatan kulit wajah dan riasan pada mahasiswi jurusan kesejahteraan keluarga fakultas teknik Universitas Negeri Padang. E-Journal Home Economic and Tourism; 2014:7

Budiman, Riyanto A. Kapita selekta kuesioner: pengetahuan dan sikap dalam penelitian kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2013.

Rumini S & Sundari S. Perkembangan anak dan remaja. Jakarta: Rineka Cipta; 2004.

Damanik T, Etnawati K, & Padmawati RS. Persepsi remaja putri di Kota Ambon tentang risiko terpapar kosmetik berbahaya dan perilakunya dalam memilih dan menggunakan kosmetik. Berita Kedokteran Masyarakat; 2011:27.

Zaenglein A, Graber E, Thiboutot D, & Strauss J. Acne vulgaris and acneiform eruptions. In: Goldsmith L, Katz L, Gilchrest B, Paller A, Leffel D, & Wolff K. Fitzpatrick's dermatology in general medicine New York: McGraw-Hill; 2012, p. 897-917.

Draelos Z. Cosmetic dermatology products and procedures. United Kingdom: Wiley Blackwell; 2016.

Sari MA, Basserawy GS, Prakoeswa FRS. Hubungan antara popping,frekuensi membersihkan, dan ph pembersih dengan tingkat keparahan akne vulgaris. Publikasi Ilmiah UMS; 2018.

Nirwani W, Rosmelia, Suryaningsih BE. Hubungan penggunaan kosmetik dengan tingkat keparahan akne vulgaris pada remaja wanita di sman 2 sleman yogyakarta. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia; 2016.

Ferri FF. Ferri's clinical advisor. United States: Elsevier; 2020.

Marcdante KJ & Kliegman R. Nelson essentials of pediatrics. China: Elsevier; 2019.

Siregar R. Akne vulgaris atlas berwarna saripati penyakit kulit. Jakarta: EGC; 2006.

Afriyanti RN. Hubungan perawatan kulit wajah terhadap kejadian akne vulgaris kepada mahasiswi fakultas hukum Universitas Lampung tahun 2011. Digital Repository Unlia; 2015.

Duarte I & Lage AC. Frequency of dermatoses associated with cosmetics. Wiley Online Library; 2007,p.211.

Sari RP. Hubungan penggunaan tabir surya dengan tingkat keparahan akne vulgaris pada mahasiswi program studi pendidikan dokter Universitas Syiah Kuala. Electronic Theses And Dissertations Unsyiah; 2019.

Mutiara S. Pengaruh penggunaan kosmetik skin care terhadap timbulnya acne vulgaris pada siswa kecantikan Smkn 6 dan Smn 7 Padang. Jurnal Pendidikan Dan Keluarga; 2018.

Notoatmodjo S. Metodologi penelitian kesehatan ed. revisi. Jakarta: Rineka Cipta; 2018.

Sylvia RM. Hubungan pemakaian jenis bedak dengan angka kejadian akne vulgaris pada siswi di Sman 1 Padang. e-Skripsi Universitas Andalas; 2017.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jkm.v7i2.4310

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Kedokteran Mulawarman

Creative Commons License
Jurnal Kedokteran Mulawarman by Faculty of Medicine Mulawarman University is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.