PEMALI DALAM BUDAYA ETNIK PASER DI KABUPATEN PASER: SUATU TINJAUAN SEMIOTIKA

Ajeng Irma Macshury, M. Bahri Arifin, Syamsul Rijal

Abstract


Penelitian ini membahas tentang makna tanda pemali dalam masyarakat etnik Paser di Kabupaten Paser. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemali apa yang diketahui dan dilaksanakan oleh masyarakat etnik Paser serta makna yang terkandung dalam tanda di setiap pemali yang dilaksanakan oleh masyarakat etnik Paser. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualititatif yang dipaparkan secara deskriptif.  Penelitian ini difokuskan pada kata-kata lisan atau tertulis yang dikumpulkan melalui informasi dalam bentuk rekaman wawancara kepada informan untuk memperoleh dan mengetahui pemali-pemali yang diketahui dan dilaksanakan oleh etnik Paser di Provinsi Kalimantan Timur. Dari hasil penelitian ini ditemukan makna yang terkandung dalam tanda di setiap pemali dengan menggunakan teori semiotika. Makna tanda dalam pemali dalam penelitian ini mendeskripsikan makna denotatif atau pemaknaan tingkat satu, yaitu makna sesuai dengan kamus, dan makna konotatif atau pemaknaan tingkat dua, yaitu menjadi mitos dalam budaya etnik Paser. Dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 49 pemali yang diketahui, di antaranya pemali bagi anak-anak, pemali bagi anak gadis ataupun anak yang baru remaja, pemali bagi wanita yang sedang mengandung, dan pemali bagi semua orang. Kemudian dari 49 Pemali yang diketahui ada 18 pemali yang dilaksanakan oleh sebagian masyarakat etnik Paser yang ada di Kabupaten Paser. Pemali tersebut bertujuan menjaga keselamatan, kesehatan, rezeki dan jodoh.

Keywords


semiotika, tanda, pemali, mitos

Full Text:

PDF

References


Akhlak, Annisa. 2019. “Pemali dalam Masyarakat Etnik Banjar di Kota Samarinda: Suatu Tinjauan Semiotika”. Dalam Ilmu Budaya. Vol 3 No.2 (2019) http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB/article/view/1780 (diunduh 29 September 2019).

Ambarini, AS dan Nazia Maharani Umaya. 2010. Semiotika Teori dan Aplikasi pada Karya Sastra. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press. http://eprints.upgris.ac.id/id/eprint/311 (diunduh 20 September 2018).

Berger, Athur Asa. 2015. Pengantar Semiotika: Tanda-tanda dalam Kebudayaan Kotemporer. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh M. Dwi Marianto. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Budiman, Kris. 2011. Semiotika Visual Konsep, Isu, dan Problem Ikonisitas. Yogyakarta: Jalasutra.

Departmen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia.

Djajasudarma, T. Fatimah. 2010. Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: PT. Refika Aditama.

https://www.kaskus.co.id/thread/5a179e7c620881fd039b456e/mengenal-suku-dayak-paser-fakta-yang-tidak-terlihat/ (diakses tanggal 10 November 2018).

Imran. 2017. “Penerapan Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Tradisi Lisan Pemali Masyarakat Bugis Desa Polewali Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan”. Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Kendari. http://digilib.iainkendari.ac.id (diunduh tanggal 20 Maret 2018).

Kanadiyel. 2017. Mengenal Suku Dayak Paser (Fakta yang tidak Terlihat).

Kridalaksana, Harimurti. 2009. Kamus Linguistik. Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia.

Moleong, Lexy Johannes. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurfaizah. 2015. “Pemaknaan Pamali dalam Masyarakat Sunda di Desa Cibingbin, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan (Kajian Deskriptif Semantik dan Semiotik).” Tesis Program Studi Linguistik Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia. http://repository.upi.edu (diunduh tanggal 07 Maret 2018).




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v4i2.2756

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Ajeng Irma Macshury, M. Bahri Arifin, Syamsul Rijal

Editorial address:

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB 

 

Creative Commons License

Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License