Identifikasi Prevalensi Telur Cacing pada Feses Sapi Bali (Bos sondaicus) di Kecamatan Samarinda Utara

Khoiru Indana, Zaeni Rahman Sidiq, Ari Wibowo, Fandini Meilia Anjani

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi prevalensi telur cacing pada sapi dan jenis cacing apa saja yang menginfeksi sapi yang dipeliharan di Kota Samarinda serta berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya cacingan. Delan puluh enam sampel feses sapi dikumpulkan dari Kecamatan Samarinda Utara. Feses diperiksa dengan meggunakan metode apung dan sedimentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi cacingan di kecamatan Samarinda Utara yaitu 42%. Spesies cacing yang ditemukan pada sapi Bali yaitu Dicrocoelium dendriticum, Toxocara vitulorum,  Trichostrongylus, Oesophagostomum, Fasciola sp, dan Paramphistomum sp.  tingkat infeksi diketahui dari penghitungan Egg Per Gram (EPG). Prevalensi infeksi cacingan pada ternak sapi Bali dapat disebabkan oleh berbagai faktor yaitu letak geografis, kondisi lingkungan, kualitas kandang ternak, sanitasi dan higienitas, kepadatan kandang, temperatur, humiditas, dan vegetasi.

Keywords


Identifikasi; Prevalensi; Tingkat Infeksi

Full Text:

PDF

References


Evendi, A. (2016). Prevalensi Telur Cacing Taenia Saginata pada Fese Sapi di Rumah Pemotongan Hewan. Mahakam Medical Laboratory Technology Journal, I(1), 21–30.

Handayani, P., Santosa, P. E., & Siswanto. (2015). Tingkat Infestasi Cacing Saluran pada Sapi Bali di Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(3), 127–133.

Ikhwanti, A. (2018). Evaluasi Nilai Nutrisi dan Kandungan Tanin pada Beberapa Tanaman Legum Tropis dan Hubungannya terhadap Fermentabilitas Nutrien Secara In Vitro. Institut Pertanian Bogor.

Junaidi, M., Sambodo, P., & Nurhayati, D. (2014). Prevalensi Nematoda pada Sapi Bali di Kabupaten Manokwari. Jurnal Sain Veteriner, 32(2), 168–176.

Larasati, H., Hartono, M., & Siswanto. (2017). Prevalensi Cacingan Saluran Pencernaan Sapi Perah Periode Juni-Juli 2016 Pada Peternakan Rakyat di Provinsi Lampung. 1(1), 8–15.

Otampi, R. S., Elly, F. H., Manese, M. A., & Lenzun, G. D. (2017). Pengaruh Harga Pakan Dan Upah Tenaga Kerja Terhadap Usaha Ternak Sapi Potong Petani Peternak Di Desa Wineru Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Zootec, 37(2), 483–495. https://doi.org/10.35792/zot.37.2.2017.16786

Perwitasari, F. D., Widyani, R., Yuliananda, D., & Bastoni. (2021). Kajian Tentang Penanganan dan Pencegahan Penyakit Cacingan pada Ternak Sapi dengan Menggunakan Obat Cacingan Herbal di Desa Dukuhbadag Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan. 8(2), 8–13.

Pradana, F. A. (2017). Potensi Pencemaran Lingkungan dari Feses Anjing yang Terinfeksi Cacing di Surabaya. Universitas Airlangga.

Putra, A., Ginting, R. B., Ritonga, M. Z., & Pradana, T. G. (2019). Program Pemberantasan Penyakit Cacing pada Ternak Sapi dan Adi Desa Jatikesuma Kecamatan Namorambe. Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi, 4(1), 1–7.

Putra, R. D., Suratma, N. A., & Oka, I. B. M. (2014). Prevalensi Trematoda pada Sapi Bali yang Dipelihara Peternak di Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Bandung. Indonesia Medicus Veterinus, 3(5), 394–402. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=337695&val=974&title=Prevalensi Trematoda pada Sapi Bali yang Dipelihara Peternak di Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung

Risdawati Br. Ginting, Ritonga, M. ikkrullah, Putra, A., & Pradana, T. gilang. (2019). Program Manajemen Pengobatan Cacing pada Ternak di Kelompok Tani Ternak Kesuma Maju Desa Jatikesuma Kecamatan Namorambe. Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi, 4(1), 43–50.

Siregar, S. (2017). Metode Pemilihan Kuantitatif: Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS (Suwito (ed.); 1st ed.). Kencana. https://books.google.co.id/books?id=IjTMDwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false

Susanti, Y., Priyarsono, D. S., & Mulatsih, S. (2014). Pengembangan Peternakan Sapi Potong Untuk Peningkatan Perekonomian Provinsi Jawa Tengah: Suatu Pendekatan Perencanaan Wilayah. Jurnal Agribisnis Indonesia, 2(2), 177–190.

Widyani, R., Hermawan, M. H., Perwitasari, F. D., & Herawati, I. (2016). Efektifitas Organic Supplement Energizer (OSE) Terhadap Helminthiasis Pada Sapi Potong. Jurnal Ilmu Ternak, 16(2), 71–77. http://jurnal.unpad.ac.id/jurnalilmuternak/article/view/11579




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jpltrop.v7i1.15964

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Khoiru Indana, Zaeni Rahman Sidiq, Ari Wibowo, Fandini Meilia Anjani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.