Apakah Terdapat Kaitan Antara Self Compassion dan Life Satisfaction Pada Remaja Panti Asuhan?

Cika Nurul Aulia, Maria Nugraheni Mardi Rahayu

Abstract


The problems that arise in orphanage adolescents are the lack of fulfillment of the need for security, complete love that should be obtained from parents and mass care carried out in orphanages. Less than optimal fulfillment of physiological needs, the sense of security and affection they get will affect the life satisfaction of adolescents living in orphanages. This study was conducted to determine the relationship between self-compassion and life satisfaction in orphanage adolescents. The method used in this study is a quantitative method with saturated sampling technique. The subjects in this study were middle teens in three orphanages in Temanggung with a sample of 35 teenagers. The measuring tool for the self-compassion variable is the Self Compassion Scale-Short Form (SCS-SF) which is translated by Lestari (2020) which consists of 12 items. The data analysis technique in this study was the assumption test and correlation test which was carried out with SPSS version 21 software. This study showed a significant relationship sig (2-tailed = 0.00) with a positive direction of relationship with a correlation coefficient of 0.698 between self-compassion and life satisfaction in orphanage youth, this means that the higher the compassion, the higher the life satisfaction of the orphanage youth.

Problematika yang muncul pada remaja panti asuhan adalah kurang terpenuhinya kebutuhan rasa aman, kasih sayang utuh yang seharusnya didapatkan dari orang tua dan digantikan dengan pengasuhan massal yang dilakukan di panti asuhan. Kurang optimalnya pemenuhan kebutuhan fisiologis, rasa aman dan kasih sayang yang mereka dapatkan akan berpengaruh terhadap kepuasan hidup remaja yang tinggal di panti asuhan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dan life satisfaction pada remaja panti asuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik sampling jenuh. Subjek dalam penelitian adalah remaja tengah di tiga panti asuhan di Temanggung dengan jumlah sample 35 remaja. Alat ukur untuk variabel self-compassion adalah Self Compassion Scale-Short Form (SCS-SF) yang diterjemahkan oleh lestari (2020) yang terdiri dari 12 item. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji asumsi dan uji korelasi yang dilakukan dengan software SPSS versi 21. Penelitian ini menunjukan terdapat hubungan signifikan sig (2-tailed =0,00) dengan arah hubungan yang positif dengan koefisien korelasi 0,698 antara self-compassion dan life satisfaction pada remaja panti asuhan , hal ini berarti semakin tinggi self-compassion maka semakin tinggi pula life satisfaction pada remaja panti asuhan.


Keywords


Life Satisfaction; Self Compassion; Adolescent

Full Text:

PDF

References


Abidin, A. M. (2019). Peran pengasuh panti asuhan membentuk karakter disiplin dalam meningkatkan kecerdasan intrapersonal anak. Jurnal Studi Gender dan Anak, 11(1), 354-363.

Adiansah, W., Setiawan, E., Kodaruddin, W. N., & Wibowo, H. (2019). Person in environment remaja pada era revolusi industri 4.0. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(1), 47-60.

Anggraeni, D. T., & Kurniawan, I. N. (2012). Self-compassion and satisfaction with life: A preliminary study on Indonesian college students. Jurnal Psikologi Universitas Islam Indonesia, 53(23), 105-108.

Anwar, Z. (2015). Penerapan konseling kelompok untuk meningkatkan happiness pada remaja panti asuhan. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 3(1), 144-153.

Breines, J. G., & Chen, S. (2012). Self-compassion increase self improvement motivation. Personality and Social Psychology Bulletin, 38(9), 1133-1143.

Diener, E., Oishi & Lucas, (2015). National accounts of subjective well-being. American Psychologist, 70, (3), 234–242.

Karlina, L. (2020). Fenomena terjadinya renakalan remaja. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(1), 147-158.

Kawitri, A. Z., Listiyandini, R. A., & Rahmatika, R. (2020). Peran self-compassion terhadap dimensi-dimensi Kualitas hidup kesehatan pada remaja panti asuhan. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(1), 01-18.

Khairunnisa, D. F., & Noor, H. (2017). Hubungan self compassion dengan life satisfaction pada remaja low vision di SLBN A kota bandung. Prosiding Psikologi, 3(2).

King, L. A. (2016). Psikologi umum: sebuah pandangan apresiatif. Jakarta: Salemba Humanika

Lestari, R. F. (2020). Hubungan antara self-compassion dan flourishing pada mahasiswa. Universitas Islam Indonesia

Lubis, I. R., & Agustini, L. J. (2018). Efektivitas gratitude training untuk meningkatkan subjective well-being pada remaja di panti asuhan. Jurnal Psikogenesis, 6(2), 205-213.

Nayana, F. N. (2013). Kefungsian keluarga dan subjective well-being pada remaja. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 1(2), 230-244.

Neff, K. D., & Germer, C. K. (2013). A pilot study and randomized controlled trial of the mindful self-compassion program. Journal of Clinical Psychology, 69(1), 28–44

Neff, K. D. (2016). Does self-compassion entail reduced self-judgment, isolation, and over-identification? A response to Muris, Otgaar, and Petrocchi (2016). Mindfulness, 7(3), 791-797.

Nockita, C. R. (2016). Self Compassion dan Kepuasan Hidup Istri Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Pioh, E., Posumah, J., & Tulusan, F. (2015). Implementasi kebijakan pengasuhan anak dalam meningkatkan sumber daya manusia di Panti Asuhan Nazareth Tomohon. Jurnal Administrasi Publik, 2(029).

Raharja, B. N., & Indati, A. (2018). Kebijaksanaan dan kepuasan hidup pada remaja. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 4(2), 96-104.

Sugiyono. (2012). Statistik untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Susanto, Y. N. (2021). Pendekatan teori Abraham Maslow sebagai model pembinaan bagi pendidikan anak usia remaja di era digital. Metanoia, 3(2), 133-145.

Wahy, H. (2012). Keluarga Sebagai Basis Pendidikan Pertama dan Utama. Jurnal Ilmiah DIDAKTKA, 12(2), 245-258.

Yang, Y., Zhang., M., & Kou, Y. (2016). Self-compassion and life satisfaction: The mediating role of hope. Personality and Individual Differences, 98, 91-95.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v10i4.9243

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id