Dukungan Sosial dan Kepercayaan Diri Terhadap Keterbukaan Diri Pada Remaja Di Panti Asuhan Tenggarong

Yoga Aditya S, Rini Fitriani Permatasari

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik pengaruh dukungan sosial dan kepercayaan diri terhadap keterbukaan diri remaja di panti asuhan Tenggarong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah remaja dengan usia 12-18 tahun sebanyak 100 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala keterbukaan diri, skala dukungan sosial, dan skala kepercayaan diri. Skala tersebut disusun dengan model skala likert. Penelitian ini menggunakan IBM statistik SPSS versi 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dukungan sosial dan kepercayaan diri terhadap keterbukaan diri remaja di panti asuhan Tenggarong, dengan nilai signifikan (P) 0.000 dan F hitung 5.509 dengan besar pengaruh 10.2% . Pada dukungan sosial terhadap keterbukaan diri remaja di panti asuhan terdapat pengaruh dengan nilai koefisien beta (β) 0.247, serta nilai t hitung 2.436, t tabel 1.984, dan (p) 0.017. Pada kepercayaan diri terhadap keterbukaan diri remaja di panti asuhan tidak terdapat pengaruh dengan nilai koefisien beta (β) 0.139, serta t hitung 1.366,  t tabel 1.984, dan (p) 0.175.

 

This study aims to empirically examine the influence of social support and self-confidence on adolescent self-disclosure in Tenggarong orphanages. This study uses a quantitative approach. The subjects of the study were 100 adolescents aged 11-17 years. The sample technique used is purposive random sampling. Measuring instruments in this study use a scale of self-disclosure, scale of social support, and scale of self-confidence. The scale is arranged by likert scale model. This study uses IBM statistical spss version 25. The results of this study indicate that there is an influence of social support and confidence in adolescent self-disclosure in the Tenggarong orphanage, with a significant value (P) 0,000 and Fcount 5,509 with a large influence of 10.2%. In social support for adolescent self-disclosure in orphanages there is an influence with the beta coefficient value (β) 0.400, and the value of t count 2.436, t table 1.984, and (p) 0.017. In self-confidence in adolescent self-disclosure in orphanages there is an influence with the coefficient value of beta (β) 0.139, t count 1.336,  t table 1.984, and (p) 0.175.


Keywords


Dukungan Sosial; Kepercayaan Diri; Keterbukaan Diri

Full Text:

PDF

References


Adywibowo, I. P. 2010. Memperkuat Kepercayaan Diri Anak Melalui Percakapan Referensial. Jurnal Pendidikan Penabur, No.15, Volume: 9, 37-49.

Agustiani, H. 2009. Psikologi Perkembangan (Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri Pada Remaja). Bandung: Rafika Aditama.

Aisyah, S. 2010. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Tingkat Agresivitas Anak. Jurnal MEDTEK, Volume: 2. No.2.

Andarika, R. 2004. OrangBurnout Pada Perawat Putri RS st. Elizabeth Semarang Ditinjau dari Dukungan Sosial. Journal Psyche. Volume: 1 No.1.

Anwar, Z. 2015. Penerapan konseling kelompok untuk meningkatkan happiness pada remaja panti asuhan. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, Volume: 03(1), 144-153.

Arikunto, S. 2006. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Azwar, S. 2006. Sikap Manusia, Teori, dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka.

Baron, R. A., & Byrne, D. 2005. Social Psychology 10th ed (terj). Jakarta: Erlangga.

Cressmel, J. 2004. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dariyo, A. 2003. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana.

Devito, J. A. 2005. Human Comunication the basic course, 13th edition. United States of America: Perason Education Limited.

Devito, J. A., 2016. The interpersonal communication book, 14th edition. England: Pearson of Education Limited.

Febriana, F. 2009. Perbedaan konsep diri remaja awal ditinjau dari status sosial ekonomi keluarga. Skripsi. Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Gainau, M. B., 2009. Dewasa Keterbukaan Diri (self disclosure) Siswa dalam Perspektif Budaya dan Implikasinya bagi Konseling. Jurnal Ilmiah Universitas katolik Widy Mandalan Madiun, Vol.33. No.1.

Gunarsih, S. 2001. Psikologi Praktis: Anak, Remaja, dan Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia.

Hadi, S. 2004. Penelitian Research. Yogyakarta: BPFE.

Hartini, N. 2001. Karakteristik Kebutuhan Psikologis pada Anak Panti Asuhan. Insan Media Psikologi, Volume: 3(2), 109-118.

Hurlock, E. B. 2005. Psikologi Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Johnson, D. W. 2009. Reaching Out Interpersonal Effectiveness and Actualization. USA: Allyn dan bacon.

King, A. L. 2012. Psikologi Umum : Sebuah Pandangan Apresiatif Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.

Lauster, P. 2002. The Personality Test. London: Part Book.

Levina, J., & Ivanova, N. 2012. The Self-Concept of Adolescents with Diiferent Social Status in Peer Cliques. Bathic Journal of Psychology, Volume: 13(1,2), 98-112.

Myers, D. G. 2012. Psikologi Sosial. (terj. Aliya Tusyani, dkk). Edisi Jilid 2, Jakarta: Salemba Humanika.

Muhith, A. 2015. Pendidikan Keperawatan Jiwa (Teori dan Aplikasi). Yogyakrta: CV Andi Offset.

Moleong, L. J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Napitulu, L. Nashori, F. & Kurniawan, I. N. 2006. Pelatihan Adversity Intelligance untuk Meningkatkan Kebermaknaan Hidup Remaja Asuhan. Jurnal Psikologika. Volume: 7(11). 53-63.

Narulita, R. 2010. Perbedaan konsep diri siswa SMPN 2 Pabelan yang tinggal bersama orang tua wali. Skripsi. Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Papalia. 2009. Human Development. Jakarta: Salemba Humanika.

Papu, J. 2002. Pengungkapan Diri. Jakarta: Team e-Psikolog.

Patimahu, I. K., & Taganing, N. M. 2003. Perbedaan konsep diri antara remaja yang sejak masa akhir kanak-kanaknya dibesarkan di panti asuhan dengan remaja yang sejak masa akhir kanak-kanaknya dibesarkan di rumah bersama keluarga. Skripsi. Universitas Guna Darma. Bekasi.

Petronio, S. 2002. Boundaries of Privacy: Dialectics of Disclosure. USA: State University of New York.

Poerwandari, E. K. 2009. Pendekatan Kualitatif Cetakan Ketiga. Depok : LPSP3 UI.

Rajabani, M. F. 2015. Komunikasi Interpersonal Pengasuh Dengan Anak Asuh Di Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammdiyah. Prosiding Penelitian SpeSIA.

Santrock, J. W. 2007. Psikologi Perkembangan Edisi II Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Santrock, J. W. 2014. A Tropicalapproach to life-span development, 7th ed. New York: McGraw-Hill Education.

Sarwono, S. W. 2005. Psikologi Perkembangan Remaja Revisi 8. Jakarta: Raja Grafindo.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, A. B. 2009. Super Leadership. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sutopo, H. B. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.

Taylor, S. E., Peplau L. A., & Sears, D. O. 2009. Psikologi Sosial (terj. Tri Wibowo B. S) Edisi 12. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Widyarini, M. M. 2009. Relasi Orang Tua dan Anak. Jakarta: Elex Media Komputindo.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v9i4.6797

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id