Program Remaja Bijak Bermedia Sosial untuk Mengurangi Stres Remaja di Panti Asuhan Akibat Penggunaan Media Sosial

Sabrina Marchella, Helen Natalie, Melati Resda Ceasaria, Maria Ivana Linarto, Meilani Sandjaja

Abstract


Many Instagram users in Indonesia are adolescents. In Instagram, people can interact with each other by giving likes, comments, or other reactions such as emoticons as a response towards other people’s content. Excessive Instagram usage could cause fatigue, stress, jealousy, sadness, and self-hatred from seeing other people’s posts. This phenomenon encourages us to create a program for adolescents in an orphanage as our cooperating partner. Since the global pandemic, the community is facilitated with cellphones to support their online study, which they also use to access social media. With limited education, they need guidance in using social media wisely. Our program aims to increase the adolescent community's knowledge about problems related to social media and how to resolve those problems. Methods that we used were giving educational contents via Instagram, mentorings, talk shows, lectures and discussions, along with pre-tests and post-tests. The result showed that the participants’ knowledge increases up to 40.11%. Their average stress level also decreased from 17,647 to 16,529 after the program was implemented. Through this program, subjects was expected to implicate the knowledge to become wiser on using social media, to avoid the negative impact of social media, and maximizing the benefit of the social media itself.

Pengguna Instagram di Indonesia yang berusia remaja berjumlah cukup banyak. Pada platform tersebut, pengguna dapat berinteraksi dengan memberi like, komentar, maupun reaksi berupa emoticon sebagai bentuk tanggapan bagi unggahan orang lain. Penggunaan Instagram yang berlebihan dapat menyebabkan penggunanya menjadi lelah, stres, cemburu, sedih, dan membenci diri sendiri akibat melihat postingan orang lain. Dengan adanya fenomena tersebut, mendorong terbentuknya program dengan sasaran remaja pada panti asuhan sebagai mitra yang bekerja sama. Pada mitra tersebut, masyarakatnya difasilitasi dengan telepon genggam untuk mendukung pembelajaran online semenjak pandemi. Adanya fasilitas telepon genggam tersebut membuat masyarakat mitra juga dapat mengakses media sosial. Dengan edukasi yang terbatas, mereka membutuhkan pendampingan dalam menggunakan media sosial dengan bijak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja di panti asuhan terkait permasalahan mengenai penggunaan media sosial serta cara mengatasi permasalahan tersebut. Metode yang digunakan pada program tersebut berupa pemberian konten pelatihan melalui media sosial, mentoring, talk show, ceramah dan diskusi, serta pre-test dan post-test. Hasil yang telah dicapai dari pelaksanaan kegiatan tersebut menunjukkan peningkatan pengetahuan pada masyarakat mitra sebesar 40,11%. Rata-rata tingkat stres peserta mengalami penurunan setelah diberlakukannya program, dari yang semula 17,647 menjadi sebesar 16,529. Melalui kegiatan pengabdian yang dilakukan, diharapkan peserta mampu mengimplikasikan ilmu yang didapat untuk bijak dalam menggunakan media sosial agar terhindar dari dampak negatifnya dan memaksimalkan manfaat yang dimiliki media sosial itu sendiri.


Keywords


Social Media; Adolescent; Stress

Full Text:

FULL TEXT

References


Agustina, N., Aisyah, A. Y., & Lestari, S. (2021). Kegiatan mengenal diri pada remaja di panti asuhan. PLAKAT: Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat, 3(2), 230-242. DOI: http://dx.doi.org/10.30872/plakat.v3i2.6744

Angelyn, & Kodrat, D. S. (2021). The Effect of Social Media Marketing on Purchase Decision with Brand Awareness as Mediation on Haroo Table. International Journal of Review Management Business and Entrepreneurship (RMBE), 1(1), 16-24. DOI: 10.37715/rmbe.v1i1.1946

Anggrainy, N. E. (2022). Body dissatisfaction pada wanita pengguna media sosial instagram. Journal of Gender and Children Studies, 2(2), 95-104. DOI: 10.30984/spectrum.v2i2.385

Azizah, L.M. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Graha Ilmu.

Budury, S., Fitiriasari, A., & Khamida. (2019). Penggunaan media sosial terhadap kejadian depresi, kecemasan, dan stres pada mahasiswa. Bali Medika Jurnal, 2(6), 205-208. DOI: 10.36376/bmj.v6i2.87

Cohen, S.; Gianaros, P. J.; Manuck, S. B. (2016). A Stage Model of Stress and Disease. Perspectives on Psychological Science, 11(4), 456–463. DOI: 10.1177/1745691616646305

Dharmayana, I. W., Masrun, Kumara, A., & Wirawan, Y. G. (2012). Keterlibatan Siswa (Student Engagement) sebagai Mediator Kompetensi Emosi dan Prestasi Akademik. Jurnal Psikologi, 39(1), 76–90. DOI: https://doi.org/10.22146/jpsi.6968

Dianada, A. (2018). Psikologi remaja dan permasalahannya. Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam. 1(1): 116-133. DOI: 10.33853/istighna.v1i1.20

Evelin., & Adishesa, M. S. (2020). Hubungan intensitas penggunaan instagram dan self-esteem pada remaja. Jurnal Mind Set, 11(1), 26-36. DOI: https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i1.31965

Faelens, L., Hoorelbeke, K., Cambier, R., van Putt, J., Van de Putte, E., De Raedt, R., & Koster, E. H. W. (2021). The relationship between Instagram use and indicators of mental health: A systematic review, Computers in Human Behavior Reports. 4, 1-18. DOI: https://doi.org/10.1016/j.chbr.2021.100121

Farida., & Abdillah, R. (2021). Kepercayaan diri dan rasa iri pada mahasiswa pengguna media sosial instagram. Jurnal Spirit, 12(1), 1-8. DOI: 10.30738/spirits.v12i1.12707

Fikrie., & Ariani, L. (2019). Keterlibatan siswa (student engagement) di sekolah sebagai salah satu upaya peningkatan keberhasilan siswa di sekolah. Prosiding Seminar Nasional & Call Paper (pp. 103-110). Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/350544600_KETERLIBATAN_SISWA_STUDENT_ENGAGEMENT_DI_SEKOLAH_SEBAGAI_SALAH_SATU_UPAYA_PENINGKATAN_KEBERHASILAN_SISWA_DI_SEKOLAH

Kurniawati, Y., & Lestari, S. (2021). Beauty bullying or body shaming? upaya pencegahan body shaming pada remaja. PLAKAT (Pelayanan Kepada Masyarakat), 3(1), 69-78. DOI: http://dx.doi.org/10.30872/plakat.v3i1.5483

Laurita, A. D., & Rusli, D. (2021). Pengaruh dukungan sosial online terhadap kesejahteraan subjektif pada remaja. Jurnal Riset Psikologi, 2021(3), 1-12. DOI: http://dx.doi.org/10.24036/jrp.v2021i3.11917

Lestari, M. A., & Solekhah, T. A. (2022). The relationship between social comparison with social anxiety in youth users instagram in Jakarta. Jurnal Impresi Indonesia, 10(1), 1044-1051. DOI: https://doi.org/10.58344/jii.v1i10.483

Lim, R.P., Purnomo, D., Sari, D.K. (2021). Pengaruh Pengguna Instagram Terhadap Kesehatan Mental Instagramxiety pada Remaja di Kota Salatiga. Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi. 13(1): 47-66. DOI: 10.23917/komuniti.v13i1.13757

Nurmina, Aviani, Y. I., Hermaleni, T., Rusli, D., & Lubis, A. (2019). Asesmen dan Intervensi Psikologi untuk Mengurangi Stres Psikologis pada Para Ibu di Desaku Menanti. PLAKAT Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat, 1(2), 144–151. DOI: http://dx.doi.org/10.30872/plakat.v1i2.2929

Oktavian, M. A. (2019). Hubungan penerimaan diri dengan harga diri pada remaha pengguna instagram. Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(4), 249-556. DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v7i4.4832

Purnami, C. T., & Sawitri, D. R. (2019). Instrumen “Perceive Stress Scale” Online Sebagai Alternatif Alat Pengukur Tingkat Stress Secara Mudah Dan Cepat. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Semarang

Puspitasari, S. T., Tantiani, F. F., Anggaunitakiranantika, & Wardhana, L. W. (2019). Upaya Peningkatan Body Acceptance Baseline Melalui Gerakan Say No to Body Shaming di Kalangan Pelajar Kota Mojokerto. PLAKAT Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat, 1(2), 110–119. DOI: http://dx.doi.org/10.30872/plakat.v1i2

Putrianti, F. G., Wijayanti, A., & Listiyani, L. R. (2020). Pencegahan cyberbulliying dengan ajaran Ki Hadjar Dewantara. PLAKAT (Pelayanan Kepada Masyarakat), 2(2), 130-139. DOI: http://dx.doi.org/10.30872/plakat.v2i2

Sari, L. T. (2019). Perbedaan penggunaan Facebook dan Instagram terhadap perilaku seks bebas remaja usia 15-17 tahun. Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery). 6 (1): 93-100. DOI: 10.26699/jnk.v6i1.ART.p093-100. 10.26699/jnk.v6i1.ART.p093-100

Sari, N. A., & Rahayu Z, S. P., (2022). Dampak intensitas mengakses media sosial dengan body image pada remaja. Jurnal Psikologi Islam, 1(2), 58-71. DOI: https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/jps/article/view/7675

Wallace (2007). Managing stress: What consumers want to know from health educators. American Journal of Health Studies, 22(1), 56.

We Are Social. Digital 2022: Overview Report. Glob Digit Reports [Internet]. 2022;299. Available From: https://andi.link/wp-content/uploads/2022/02/Digital-2022-Indonesia-February-2022-v01_compressed.pdf




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/plakat.v5i1.9506

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Sabrina Marchella, Helen Natalie, Melati Resda Ceasaria, Maria Ivana Linarto, Meilani Sandjaja

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
Indexing by :

           


 

_______________________________________________

Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________________

Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat

Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: plakat@fisip.unmul.ac.id