Penyuluhan Kesehatan Tentang Pengetahuan Antibiotik di Kabupaten Padang Lawas Utara

Isma Oktadiana, Meyana Marbun, Maswan Daulay, Sondang Sidabutar, Romauli Pakpahan, Rony Setianto

Abstract


Currently, Indonesian infections fall into the most prevalent category. Antibiotics are a type of medicine used to treat infections brought on by bacteria. Antibiotics are widely used throughout the entire population as one of the most common types of treatment. There are many situations where people using antibiotics run the risk of developing antibiotic resistance. Antibiotic resistance effects may result from more frequent use of antibacterial soap by health care providers. To achieve the desired level of public awareness and understanding on the use of antibiotics, education about the ethics of using antimicrobial agents is necessary. As a result, there isn't a widespread use of antibiotics among the general population, which helps to prevent the development of antibiotic resistance. Results from the preliminary test are as follows 45 people have the salah category number whereas 5 people have the true category number. This indicates that the general populace does not fully understand the benefits and proper methods for using antibacterial agents. About 47 people who took the test were positive, and 3 people were positive salah. It is possible to understand from this that efforts to promote preventive measures that are intended for the general populace can provide them with education that is both effective and simple to understand. By using the same presentation material, it is possible to infer that the intended audience is already familiar with the material being discussed.

Infeksi di Indonesia saat ini masuk dalam kategori paling banyak. Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Sebagai jenis pengobatan yang paling umum, antibiotik banyak digunakan di seluruh masyarakat. Ada banyak kasus di mana pengguna antibiotik berisiko mengalami resistensi antibiotik. Efek resistensi antibiotik dapat disebabkan oleh pemberian pengobatan antibakteri yang lebih sering oleh penyedia layanan kesehatan. Edukasi tentang etika penggunaan antimikroba diperlukan untuk mendapatkan tingkat kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap penggunaan antibiotik yang diinginkan. Jadi tidak ada penggunaan antibiotik yang berlebihan pada masyarakat umum, sehingga mencegah berkembangnya resistensi antibiotik. Hasil yang diperoleh dari pre-test adalah sebagai berikut 5 orang mendapat nilai kategori benar dan 45 orang mendapat nilai kategori salah. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat umum belum sepenuhnya memahami manfaat dan cara penggunaan bahan antibakteri yang tepat. Hasil posttest sebanyak 47 orang tersenyum benar dan 3 orang tersenyum salah. Hal ini dapat dipahami bahwa upaya untuk mempromosikan penyuluhan yang ditujukan kepada masyarakat umum dapat memberikan pendidikan yang baik dan mudah dipahami. Dengan berbedanya materi presentasi yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa target populasi sudah mempunyai pemahaman terhadap materi yang dibicarakan.


Keywords


Antibiotic; Extension; Community service

Full Text:

FULL TEXT

References


Ai Ling Oh., Mohamed Azmi Hassali, Mahmoud Sadi Al-Haddad, Syed Azhar Syed Sulaiman, Asrul Akmal Shafie dan Ahmed Awaisu. (2011). Public knowledge and attitudes towards antibiotic usage: a crosssectional study among the general public in the state of Penang, Malaysia. J Infect Dev Ctries 2011; 5(5):338-347.

Andre, M., Vernby, A., Berg, J., & Lundborg, C. S. (2010). A survey of public knowledge and awareness related to antibiotic use and resistance in Sweden. Journal of Antimicrobial chemotherapy, 65(6), 1292-1296.

Astuty, E. J. T. A. (2009). Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Rabies Pada Siswa Sekolah Dasar Di Provinsi Sumatra Barat [skripsi]. FK Hewan IPB, Bogor.

Hopkins, J. (2015). Antibiotik Guadenelis. Jhons Hopkins Medicine

Notoatmodjo, S. (2005). Promosi Kesehatn Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

umiyati, F. N., Nugrahaeni, S. A., & Margawati, A. (2014). Pengaruh modul terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan praktek kader dalam upaya pemberian ASI eksklusif. Journal of The Indonesian Nutrition Association Vol. 37 No. 1.

Kemenkes RI. (2011). Modul Penggunaan Obat Rasional, Bina Pelayanan Kefarmasian, Jakarta.

Kementerian Kesehatan. (2011). Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kholid, A. (2012). Promosi kesehatan dengan pendekatan teori perilaku, media, dan aplikasinya. Jakarta: Rajawali Pers.

Lubis, M. S., Meilani, D., Yuniarti, R., & Dalimunthe, G. I. (2019). Pkm Penyuluhan Penggunaan Antibiotik Kepada Masyarakat Desa Tembung. Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 297-301.

Lucia, S. (2005). Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat, Bogor. Ghalia Utama.

Pratiwi, H., Nuryanti, Utami, V. V., Warsinah, & Sholihat, N. K. (2016). Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan, Sikap, Dan Kemampuan Berkomunikasi Atas Informasi Obat. Kartika-Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol 4 No.1, 10-15.

Tjay, T. H., & Rahardja, K. (2007). Obat-obat penting: khasiat, penggunaan dan efek-efek sampingnya. Elex Media Komputindo.

Tunny, R. (2022). Penyuluhan Tentang Penggunaan Antibiotik Di Desa Sepa. Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan, 2(1), 60-63.

Utami, R.E. 2012. Antibiotika, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi. SAINTIS. 1:124-138.

Widayati, A., Sri Suryawti, Charlotte de Crespigny, dan Janet E. Hiller. (2012). Knowledge and beliefs about antibiotics among people in Yogyakarta City Indonesia: A cross sectional population-based survey. Antimicrobial Resistance and Infection Control 2012, 1:38.

World Health Organization. (2001). WHO Global Strategy for Containment of Antimicrobial Resistance. Switzerland.

World Health Organization. (2012). The evolving threat of antimicrobial resistance: options for action. World Health Organization.

World Health Organization. (2014). Antimicrobial resistance: global report on surveillance. World Health Organization.

World Health Organization. (2015). Health in 2015: from MDGs, millennium development goals to SDGs, sustainable development goals.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/plakat.v5i1.12716

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Isma Oktadiana, Meyana Marbun, Maswan Daulay, Sondang Sidabutar, Romauli Pakpahan, Rony Setianto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
Indexing by :

           


 

_______________________________________________

Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________________

Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat

Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: plakat@fisip.unmul.ac.id