DAUR ULANG MINYAK PELUMAS BEKAS DENGAN METODE PENAMBAHAN ASAM SULFAT, KARBON AKTIF DAN CLAY

Abdul Kahar, Nimas Ucik Fatimah, Alfa Bondi Prasetyawan

Abstract


Seiring dengan berkembangnya revolusi industri, banyak kegiatan sehari-hari yang tak lepas dari pengunaan mesin. Dimana permintaan kendaraan bermotor meningkat, hal ini berbanding lurus dengan limbah pelumas yang dihasilkan. Minyak pelumas bekas merupakan minyak yang dihasilkan dari kegiatan yang mengalami berbagai macam gesekan dan tercampur dengan kotoran dari komponen mesin, sisa pembakaran maupun debu. Pelumas bekas yang berbahaya bagi lingkungan ini dapat dimanfaatkan atau dijernihkan kembali dengan metode penjerapan untuk menghilangkan zat pengotor dalam minyak pelumas bekas.  Daur ulang oli bekas dilakukan dengan penambahan asam sulfat (Acid Treatment) untuk menghilangkan logam-logam berat pengotor  dalam minyak pelumas bekas, kemudian dilanjutkan dengan tahap carbon and clay treatment untuk menghilangkan kandungan anion dan kation logam  yang menyebabkan minyak pelumas bekas menjadi keruh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai sifat fisika minyak pelumas daur ulang dari variasi proses tersebut. Dari percobaan dengan variasi asam dan penjerapan diperoleh nilai sifat fisika minyak terbaik ada pada A100H43, yakni pada penambahan asam sulfat 100 ml serta pada hari ke-43 dengan nilai viskositas 9,8847 cP, densitas 0,9090 g/ml, dengan warna minyak coklat terang/jernih. Variasi percobaan A100H43 memiliki nilai viskositas yang mendekati dengan standar SAE J300 25W.

 

Kata Kunci: Minyak Pelumas Bekas, Penjerapan, Clay dan Karbon Aktif

 


Full Text:

PDF

References


Candra, A., Sulastry, T., & Anwar, M. (2016). Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Kontak pada Adsorpsi Arang Aktif. Jurnal Chemica Vol. 17 Nomor 1, 27- 33.

Dwipayanidan, A. R., & Notodarmodjo, S. (2013). Penggunaan Lempung Sebagai Adsorben Dan Coagulant. Jurnal Teknik Lingkungan Volume 19 Nomor 2.

Fajar, R., & Yubaidah, S. (2007). Penentuan Kualitas Pelumasan Mesin. Balai Termodinamika Motor dan Sistem Propulsi BPPT, MESIN, Vol. 9, No. 1, Januari 2007, 11-21, 13-14.

Hasyim, U. H. (2016). Review: Kajian Adsorbsi Logam Dalam Pelumas Bekas Dan Prospek Pemanfaatannya Sebagai Bahan Bakar. KONVERSI Vol. 5 No. 1 ISSN 2252-731.

Jodeh, S., R, O., M, S., & Obeid. (2015). Adsorption of Lead and Zinc from Used Lubricant Oil Using Agricultural Soil. Equilibrium, Kinetic and Thermodynamics Studies. J. Mater Environ. Sci. 6.

Kurniawan, A. (2015). Analisa Pemurnian Minyak Pelumas Bekas dengan Metode Acid and Clay. Dinamika Teknik Mesin, Volume 5 No. 2.

PETDER-Petroleum Industry Association. (2012). Selection of the Most Appropriate Technology for Waste: Technical Research Report 2012. Istanbul: Istanbul Development Agency 2011 Direct Operation Support Program.

Regional Activity Centre for Cleaner Production (RAC/CP). (2000). Possibilities for the recycling and reuse of used oils. Barcelona: Ministry of the Environment Spain.

Rusmini, & Maharini Kartika, D. (2011). Adsorpsi pengotor solar produksi tradisional Bojonegoro dengan variasi ukuran dan massa clay. Berk. Penel. Hayati Edisi Khusus: 7F (23–26).

Santosa, H. (2012). Penjernihan Minyak Pelumas Bekas dengan Metode Penjerapan Suatu Usaha Pemanfaatan Kembali Minyak Pelumas Bekas Sebagai Base Oil. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 1, Hal 252-257.

Santosa, H. (2013). Pemanfaatan Kombinasi Fly Ash Batubara, Alkilbenzenesulfonat, dan Zeolit Pada Penjernihan Minyak Pelumas Bekas dengan Metode Penjerapan. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 2, No.4.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/cmg.v7i2.6974

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by:

Program Studi Teknik Kimia

Fakultas Teknik

Universitas Mulawarman

Jalan Sambaliung - No. 9 Sempaja Selatan

Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur

Kode Pos. 75117 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.