STUDY REMEDIASI TANAH TERCEMAR OLEH AKTIVITAS INDUSTRI

Rifadillah Ar Rasyid, Natasya Anindhita Cools, Mardiah Mardiah

Abstract


Pembangunan suatu daerah menuju era Industri selain mendapat kesejahteraan pada manusia, juga dapat memberikan efek negatif pada lingkungan salah satunya menghasilkan limbah yang kemungkinan besar limbah tersebut dapat tercampur ke lingkungan sekitar yang menyebabkan pencemaran pada tanah. Artikel ini adalah hasil studi literatur yang bertujuan untuk mengetahui berbagai cara dalam meremediasi tanah yang tercemar oleh suatu aktivitas industri, baik dalam tercemar logam berat, limbah minyak bumi, batubara, bahan kimia dan sebagainya.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis deskritif jenis studi kepustakaan. Penggunaan cara untuk mengatasi tanah tercemar oleh aktivitas industri dapat dilakukan dengan cara-cara yang berwawasan lingkungan seperti bioremediasi yang menggunakan mahluk hidup seperti mikroorganisme dan fitoremediasi seperti tanaman yang berperan sebagai penyerap. Pembelajaran yang dapat dilakukan dengan mempelajari cara remediasi tanah bersifat ilmiah dari berbagai metode. Hal ini bertujuan untuk mengetahui metode apa saja yang dapat digunakan dalam perbaikan unsur hara pada jenis tanah, , selain itu juga dapat memberikan konsep yang nyata, bermakna dan bermanfaat yang bisa dilakukan dalam memperbaiki kualitas tanah.

 

Kata Kunci: tanah tercemar, remediasi, bioremediasi, fitoremediasi


Full Text:

PDF

References


Arifudin, A., Yani, M. dan Murtilaksono, K. (2016) ‘Bioremediasi Tanah Bertekstur Klei Terkontaminasi Minyak Bumi: Aplikasi Teknik Biopile dengan Penambahan Pasir’, Journal of Natural Resources and Environmental Management, 6(1), p. 13.

Aziz, T., Rizky, A. dan Devah, V. (2015) ‘Removal Logam Berat dari Tanah Terkontaminasi dengan Menggunakan Chelating Agent (EDTA)’, Jurnal Teknik Kimia, 21(2), pp. 41–49.

Faiza, R. (2013) ‘Identifikasi Spora Jamur Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) pada Tanah Tercemar Minyak Bumi di Bojonegoro’, LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi, 2(1), pp. 7–11.

Govindasamy, C., Arulpriya, M., Ruban P., dan L.J Fransisca (2011) ‘Concentration of Heavy Metals in Seagrasses Tissue of the Palk Strait, Bay of Bengal’, International journal of environmental sciences, 2(1), p. 145.

Hakim, L. dan Sismanto, S. F. (2005) ‘Remediasi Tanah Terkontaminasi Logam Berat Krom (Cr) dengan Teknik Remediasi Elektrokinetik’, Jurnal Logika, 2(2).

Hamzah, A., Kusuma, Z., Utomo, W.H., dan Guritno, B. (2012) ‘Penggunaan Tanaman Vetiveria zizanoides L. dan Biochar untuk Remediasi Lahan Pertanian Tercemar Limbah Tambang Emas’, Buana Sains, 12(1), pp. 53–60.

Hidayat, B. (2015) ‘Remediasi Tanah Tercemar Logam Berat dengan Menggunakan Biochar’, Jurnal Pertanian Tropik, 2(1), pp. 51–61.

Indonesia, P. R. dan Nusantara, W. (1997) ‘Undang Undang No. 23 Tahun 1997 Tentang: Pengelolaan Lingkungan Hidup’, Jakarta: Menteri Negara Sekretaris Negara Republik Indonesia.

Irsyad, M., Sikanna, R. dan Musafira, M. (2014) ‘Translokasi Merkuri (Hg) pada Daun Tanaman Bayam Duri (Amaranthus Spinosus L) Dari Tanah Tercemar’, Natural Science: Journal of Science and Technology, 3(1).

Larasati, T. R. D. dan Mulyana, N. (2016) ‘Bioremediasi lahan Tercemar Limbah Lumpur Minyak Menggunakan Campuran Bulking Agents yang Diperkaya Konsorsia Mikroba Berbasis Kompos Iradiasi’, Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, 9(2).

Mizwar, A. dan Trihadiningrum, Y. (2014) ‘Potensi Bioremediasi Tanah Terkontaminasi Polycyclic Aromatic Hydrocarbons dari Batubara dengan Composting’, in Seminar Nasional Waste Management II.

Mustafa, M., Asmita, A., M. Ansar, dan Masyhur, S. (2012) ‘Modul Pembelajaran Dasar-Dasar Ilmu Tanah’, Universitas Hasanuddin Makasar, 169.

Prasetyo, B. H. dan Suriadikarta, D. A. (2006) ‘Karakteristik, Potensi, dan teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Indonesia’, Jurnal Litbang Pertanian, 25(2), pp. 39–46.

Prayitno, J. (2017) ‘Ujicoba Konsorsium Mikroba Dalam Upaya Bioremediasi Tanah Tercemar Minyak Dengan Menggunakan Teknik Landfarming Skala Bangku’, Jurnal Teknologi Lingkungan, 18(2), pp. 208–215.

Purbalisa, W., Mulyadi, M. dan Purnariyanto, F. (2017) ‘Kadar Kadmium dan Hasil Produksi Padi Pada Tanah Tercemar Kadmium Yang Telah Diremediasi’.

Saidy, A. R. (2009) ‘Hubungan antara Konsentrasi Cr (VI) dan Sifat Kimia Tanah: Informasi Awal untuk Remediasi Lahan Bekas Tambang di Kalimantan Selatan’, Jurnal Tanah Tropika.

Sari, G. L., Mizwar, A. dan Trihadiningrum, Y. (2016) ‘Pengaruh pH Tanah Terhadap Proses Biodegradasi Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH) pada Tanah Terkontaminasi Batubara’, Jurnal Teknologi, 8(1), pp. 31–38.

Septiningrum, K. dan Hardiani, H. (2016) ‘Aplikasi Konsorsium Mikroba untuk Meremediasi Tanah Terkontaminasi Timbal dari Limbah Proses Deinking Industri Kertas’, Jurnal Selulosa, 1(02).

Sidauruk, L. dan Sipayung, P. (2015) ‘Fitoremediasi Lahan Tercemar di Kawasan Industri Medan dengan Tanaman Hias’, Pertanian Tropik, 2(2).

Sopiah, N., Avi, O., Susi, S., Fuji, S., dan Dwindrata, A. (2011) ‘Isolasi dan Identifikasi Bakteri Pendegradasi Hidrokarbon yang Berasal dari Tanah Tercemar Minyak Bumi’, Jurnal Teknologi Lingkungan, 12(3), pp. 291–298.

Sopyan, S., Sikanna, R. dan Sumarni, N. K. (2014) ‘Fitoakumulasi Merkuri Oleh Akar Tanaman Bayam Duri (Amarantus Spinosus Linn) Pada Tanah Tercemar’, Natural Science: Journal of Science and Technology, 3(1).

Utami, S. N. H. dan Handayani, S. (2003) ‘Sifat Kimia Entisol pada Sistem Pertanian Organik Chemical Properties in Organic and Conventional Farming System’, Ilmu Pertanian, 10(2), pp. 63–69.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/cmg.v5i1.5300

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Published by:

Program Studi Teknik Kimia

Fakultas Teknik

Universitas Mulawarman

Jalan Sambaliung - No. 9 Sempaja Selatan

Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur

Kode Pos. 75117 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.