PENGARUH RASIO PATI DAN KITOSAN TERHADAP SIFAT FISIK BIOPLASTIK DARI PATI BIJI CEMPEDAK (Artocarpus champeden)
Abstract
Penggunaan plastik sintetik setiap harinya semakin meningkat. Plastik sintetik sulit terdegradasi di alam sehingga diperlukan plastik yang terbuat dari bahan alam yang mudah terdegradasi atau bisa disebut dengan bioplastik. Salah satu bahan alam yang bisa digunakan adalah pati dan kitosan. Pati yang digunakan pada penelitian adalah pati dari biji cempedak. Pembuatan bioplastik dapat dilakukan dengan bahan pati, kitosan, gliserol, asam asetat, dan akuades. Metode pembuatan bioplastik yang digunakan adalah pemanasan selama 30 menit pada suhu 80˚C. Variabel yang digunakan yaitu variasi massa pati dan kitosan 1:1 ; 1:2 ; dan 1:3. Uji bioplastik yang dilakukan pada penelitian ini antara lain uji daya serap air dan uji biodegradasi. Berdasarkan hasil uji daya serap air rasio massa pati dan kitosan 1:1 memiliki daya serap yang paling kecil sebesar 23,94% dan untuk hasil uji biodegradasi rasio massa pati dan kitosan 1:3 mengalami degradasi dengan cepat sebesar 35,17%.
Kata Kunci : pati, biji cempedak, kitosan, bioplastik, daya serap air, biodegradasi
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30872/cmg.v3i2.3577
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published by:
Program Studi Teknik Kimia
Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
Jalan Sambaliung - No. 9 Sempaja Selatan
Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur
Kode Pos. 75117
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.