Hubungan Pekerjaan dan Perilaku Terhadap Kejadian Malaria di Puskesmas Sotek Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara

Ika Sari Oktafiani, Carta Agrawanto Gunawan, Riries Choiru Pramulia Yudia, Vera Madonna Lumban Toruan, Yuliana Rahmah Retnaningrum

Abstract


Malaria masih sebagai ancaman terhadap status kesehatan masyarakat terutama pada masyarakat yang hidup di daerah terpencil. Malaria merupakan penyakit yang diakibatkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pekerjaan dan perilaku terhadap kejadian malaria pada penderita malaria di Puskesmas Kelurahan Sotek Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2020 dan 2021. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan studi cross sectional. Data sampel penelitian ini didapatkan dari kuisioner dan data rekam medik pasien di Puskesmas Sotek dengan menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 94 sampel, yaitu 41 kasus malaria falciparum, 35 kasus malaria vivaks, dan 18 kasus malaria infeksi campuran. Analisis bivariat dengan menggunakan uji pearson chi-square menyatakan terdapat hubungan antara pekerjaan (p=0,018), perilaku (p=0,009), menggunakan kawat kasa anti nyamuk (p=0,04), kebiasaan menggantung pakaian (p=0,019), kebiasaan keluar rumah pada malam hari (p=0,026), kebiasaan menggunakan kelambu saat tidur dimalam hari (p=0,046), minum obat malaria (p=0,006), segera berobat ke dokter atau petugas kesehatan bila demam dan menggigil (p=0,013), serta tidak terdapat hubungan antara menggunakan pakaian tertutup (p=0,832), menggunakan obat nyamuk bakar, semprot maupun elektrik (p=0,971), menggunakan repelan (p=0,623), dan berperan dalam kegiatan gotong royong (p=0,775) dengan kejadian malaria. Berdasarkan analisis bivariat bahwa adanya hubungan antara pekerjaan dan kejadian malaria, serta adanya hubungan antara perilaku dan kejadian malaria di Puskesmas Sotek Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara.


Keywords


Malaria, Pekerjaan, Perilaku

Full Text:

PDF

References


Kementerian Kesehatan RI. (2020). Buku Saku Penatalaksaan Kasus Malaria. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Ruliansyah, A., & Pradani, F.Y. (2020). Perilaku-perilaku Sosial Penyebab Peningkatan Risiko Penularan Malaria di Pangandaran. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 23(2), 115–125.

Ningsi, dkk. (2010). Aspek Sosial Budaya Masyarakat Berkaitan Dengan Kejadian Malaria Di Desa Sidoan Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 20, 30–39.

Arsin, A, A. (2012). Malaria di Indonesia Tinjauan Aspek Epidemiologi. Makassar: Masagena Press.

Puskesmas Sotek. (2020). Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten/Kota Penajam Paser Utara Tahun 2020. Penajam Paser Utara.

Sari, A.Y., dkk. (2015). Hubungan Kejadian Malaria dengan Penggunaan Kelambu dan Obat Anti Nyamuk di Kelurahan Sotek Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2015. Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Samarinda.

Supranelfy, Y., & Oktarina, R. (2021). Gambaran Perilaku Pencegahan Penyakit Malaria di Sumatera Selatan (Analisis Lanjut Riskesdas 2018). Balaba, 17(1), 19–28.

Regel, N. (2016). Analisis Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Malaria di Desa Biang Kecamatan Kao Kabupaten Halmahera Utara. Skripsi. Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik De La Salle, Manado.

Dimi, B., dkk. (2020). Prevalensi Malaria Berdasarkan Karakteristik Sosio Demografi. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 19(1), 4–9.

Hikmawati, R.A. (2018). Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat Mengenai Pencegahan Penyakit Malaria di Kelurahan Sagatani Kecamatan Singkawang Selatan. Jurnal ProNers, 3(1).

Rangkuti, A.F., dkk. (2017). Faktor Lingkungan dan Perilaku yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Kecamatan Panyabungan Mandailing Natal Sumatera Utara. Balaba, 13(1), 1–10.

Wijaya, E., dkk. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria Berdasarkan Model Community as Partner Pada Pekerja Tambang Emas Gunong Ujeun. Jurnal Ilmu Keperawatan, 5(2), 1–14.

Wibowo. (2017). Risiko Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Cikeusik. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin, 13(2), 139–146.

Atikoh, I.N. (2015). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga Tahun 2014. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Zulfania, Shindy. (2019). Karakteristik dan Perilaku Masyarakat Penderita Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Panjang Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2019. Tesis Diploma, Poltekkes Tanjungkarang.

Astari, S.D. (2017). Hubungan Lingkungan Fisik dan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Penyakit Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Tiram Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Tahun 2017. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Lappra, K.G., & Sudharmono, U. (2021). Peran Kader Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Bagaiserwar Sarmi Timur. Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), 113–121.

Irawan, H., dkk. (2017). Profil Hematologik Berdasarkan Jenis Plasmodium Pada Pasien Malaria Rawat Inap di RSK Lindimara, Sumba Timur. Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana, 2(2), 393–402

Santika, I.T., dkk. (2019). Perbandingan Prevalensi Infeksi Malaria Terhadap Pekerjaan Dalam dan Luar Ruangan. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 11(1), 262–268.

Panjaitan, C.M., dkk. (2019). Hubungan Kadar Hb Dengan Kejadian Malaria di Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013-2014. Jurnal Bidang Ilmu Kehatan, 9(2), 212–217.

Laipeny, L.F. (2013). Hubungan Tindakan Pencegahan Masyarakat dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Waihoka Kecamatan Sirimau Kota Ambon. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 9(1), 7-14.

Triwahyuni, T., dkk. (2016). Hubungan Faktor Risiko dan Faktor Lingkungan Perumahan Terhadap Kejadian Malaria di Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Tahun 2016. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 3(4).

Isnaeni, L., dkk. (2019). Faktor Perilaku dan Faktor Lingkungan yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Gebang Kabupaten Purworejo. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 7(2), 31–38.

Sembiring, V. (2019). Analisis Spasial dan Faktor Risiko Kejadian Malaria di Kecamatan Endemis Kabupaten Asahan. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara.

Zulaikhah, S.T., dkk. (2011). Faktor Perilaku yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Malaria di Daerah Endemis Malaria. Sains Medika, 3(2), 168–176.

Panigoro, R., dkk. (2014). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Silian Kabupaten Minahasa Tenggara. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. https://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/REGINA-PANIGORO-091511223.pdf. Diakses pada 16 Januari 2022.

Darmawansyah, dkk. (2019). Determinan Kejadian Malaria (Kajian Epidemiologi di Daerah Wabah). Jurnal Ilmu Kesehatan, 8 (3), 136–142.

Hasyim, H., dkk. (2014). Determinan Kejadian Malaria Malaria di Wilayah Endemis. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 8(7), 291–294.

Mustafa, dkk. (2018). Penggunaan Kelambu Berinsektisida dan Kawat Kasa dengan Kejadian Malaria di Kelurahan Sangaji. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 1(3), 93–98.

Widjaja, J., dkk. (2016). Determinan Kejadian Malaria di Wilayah Sulawesi. ASPIRATOR-Journal of Vector-borne Disease Studies, 8(1), 17–28.

Santi, M., & Hakim, L. (2011). Hubungan Faktor Penularan dengan Kejadian Malaria pada Pekerja Migrasi yang Berasal dari Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabumi. ASPIRATOR-Journal of Vector-borne Disease Studies, 3(2), 89–99.

Bakhtiar, E. (2019). Hubungan Kerentanan Masyarakat dengan Kejadian Malaria di Pesisir Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh Tahun 2018. Tesis. Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.

Pulungan, M. (2018). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Masyarakat Terhadap Kejadian Penyakit Malaria di Desa Tambiski Kecamatan Nagajuang Kabupaten Mandailing Natal. Skripsi. Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan, Jurusan Farmasi, Medan.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jkm.v9i1.8074

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Kedokteran Mulawarman

Creative Commons License
Jurnal Kedokteran Mulawarman by Faculty of Medicine Mulawarman University is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.