UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN TAHONGAI (Kleinhovia hospita Linn) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Actinobacillus actinomycetemcomitans IN-VITRO

Cynthia Clarissa, Masyhudi Amir, Verry Asfirizal

Abstract


Tahongai (Kleinhovia hospita Linn) merupakan tanaman herbal yang banyak dijadikan obat tradisional oleh masyarakat suku Dayak. Tahongai memiliki berbagai khasiat yang dapat digunakan untuk menunjang kesehatan tubuh. Didalam tanaman ini juga terdapat senyawa aktif yang dapat berfungsi sebagai zat antibakteri. Terutama pada bagian daun Tahongai, memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, saponin, dan terpenoid yang dapat berfungsi sebagai senyawa antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri dari ekstrak daun tanaman Tahongai terhadap pertumbuhan bakteri Actinobacillus actinomycetemcomitans secara In-vitro. Desain penelitian ini adalah post test only control group design dengan menggunakan uji Disc Diffusion (Kirby-Bauer). Penelitian ini menggunakan bakteri A. actinomycetemcomitans yang diberi perlakuan ekstrak etanol daun Tahongai (K. hospita Linn) dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan 20%. Kemudian dilakukan pengulangan sebanyak lima kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Tahongai (K. hospita Linn) tidak mampu menghambat pertumbuhan bakteri A. actinomycetemcomitans pada konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan 20%.

 

Keywords


Antibakteri, Tahongai (Kleinhovia hospita Linn), Actinobacillus actinomycetemcomitans

Full Text:

PDF

References


WHO (World Health Organization). Strategy for Oral Health in South-East Asia. 2013.

Kemenkes RI (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2018.

Saputri D. Gambaran Radiograf Pada Penyakit Periodontal. J Dentistry Society. 2018;: p. 21-16.

Mardiyantoro F, Munika K, Sutanti V, Cahyati M, Pratiwi AR. Penyembuhan Luka Rongga Mulut. Malang. 2018.

Lamont RJ, Burne RA, Lantz MS, Leblang DJ. Oral Microbiology and Immunology. Washington DC. 2006.

Wolf H. Clinical of Dental Hygiene. German. 2006.

Kesic L, Petrovic M, Obradovic R, Pejcic A. The Importance of Aggregatibacter actinomycetemcomitans in Etiology of Periodontal Disease. Acta Medica Medianae. 2009;: p. 37-35.

Carranza F A, Newman MG, Takei HH. Clinical Periodontology 13th Ed. California: Elsevier Saunders; 2006.

Katno. Tingkat manfaat, keamanan dan efektifitas tanaman obat dan obat tradisional. Karanganyar: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT); 2008.

Kemenkes RI (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2015.

Raflizar AC dan Tuminah S. Dekok daun paliasa (Kleinhovia hospita Linn) sebagai obat radang hati akut. Cermin Dunia Kedoktera. 2006;: p. 14-10.

Taebe B. Skripsi: Standarisasi Ekstrak Daun Paliasa (Kleinhovia hospita Linn.) Sebagai Bahan Baku Sediaan Fitofarmaka. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2004.

Yunita IA dan Nurmasari R. Skrining Fitokimia Daun Tumbuhan Katimaha (Kleinhovia hospita L.). Sains dan Terapan Kimia. 2009; 3(2): 123-112.

Toy TSS, Lampus BS, dan Hutagalung BSP. Uji Daya Hambat Ekstrak Rumput Laut Gracilaria Sp Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal E-gigi. 2015; 3(1): 159-153.

Jawetz E, Melnick J, dan Adelberg E. Mikrobiologi Kedokteran. 20th ed. Jakarta: EGC; 1996.

Raflizar dan Sihombing. Dekok Daun Paliasa (Kleinhovia hospita Linn) Sebagai Obat Radang Hati. Jurnal Ekologi Kesehatan. 2009; 8(2): 993-984.

Dini I dan Darminto. Metode Isolasi Senyawa Bioaktif Pada Tumbuhan Paliasa (Kleinhovia hospita). Jurnal Chemica. 2012; 13(2): 16-11.

Yuliana WT, dan Wiranatha G. Pemberian Ekstrak Methanol Daun Paliasa Menurunkan Kadar Glukosa Darah Tikus Hiperglikemik. Jurnal Veteriner. 2013;: p. 500-495.

Susiarti S. Pengetahuan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Masyarakat Lokal di Pulau Seram Maluku. PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON. 2015;: P. 1087-1083.

Megawati, Syariful A, Ramadhanil P. Studi Etabotani Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Suku Kaili Ija Di Desa Bora Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Biocelebes. 2016;: p. 90-76.

Siharis FS dan Fidrianny I. Etnofarmakologi dan Uji Aktivitas Salah Satu Tumbuhan Yang Ditemukan Di Suku Moronene Tobu Hukakea Laea Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara. Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal. 2016; 1(1): 42-36.

Afrina CS dan Aulia CR. Konsentrasi Hambat dan Bunuh Minimum Ekstrak Buah Kapulaga (Amomum compactum) Terhadap Aggregatibacter actinomycetemcomitans. J Dentistry Society. 2016; 1(2): 200-192.

Rodrigues R, Goncalves C, Souto R, Filho-Feres EJ, Uzeda M, dan Colombo A. Antibiotic resistance profile of the subgingival microbiota following systemic or local tetracycline therapy. J Clin Periodontal. 2004;: p. 420-7.

Quirynen M, Teughels W, Haake SK, dan Newman MG. Carranza's Clinical Periodontology: Microbiology of periodontal disease. 10th ed. St. Louis: Elsevier. 2006;: p. 134-69.

Brooks GF, Botel JS, Ornston LN, Jawetz M, dan Adelberg. Medical Microbiology. 19th Ed. Conecticut: USA. 1989.

Murwani S, Santosaningsih D, dan Ramadhona A. Pola Protein dari Outer Membrane Protein yang Diisolasi Menggunakan N-Octyl Glucoside dan Menggunakan Sarcosyl Pada Salmonella Typhi. Majalah Kedokteran Unibraw. 2002;: p. 96-89.

Bockstael K dan Aerschot AV. Antimicrobial resistance in bacteria. Review Article. 2006;: p. 16-1.

Moja FK. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Daun Mangga Bacang (Mangifera Foetida L.) Terhadap Salmonella Typhi Secara In Vitro. Jurnal Mahasiswa Fakultas Kedokteran Untan. 2015.

Yunus R dan Malik N. Uji Bioaktivitas Ekstrak Daun Tawa Ndokulo (Kleinhovia hospita Linn). Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan. 2019;: p. 79-70.

Magvirah T, Marwati, dan Ardhani F. Uji Daya Hambat Bakteri Staphylococcus aureus menggunakan ekstrak daun Tahongai (Kleinhovia hospita L.). Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis. 2019;: p. 50-41.

Henderson B, Wilson M, Sharp L, dan Ward JM. Actinobacillus actinomycetemcomitans. J. Med. Microbiol Vol. 51. 2002; 51: 1020-1013.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jkm.v7i3.5020

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Kedokteran Mulawarman

Creative Commons License
Jurnal Kedokteran Mulawarman by Faculty of Medicine Mulawarman University is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.