Variasi Bahasa Bugis di Kabupaten Kutai Timur Kajian Dialektologi

Rahma Wati, Dahri Dahlan, Ian Wahyuni

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi fonologi dan leksikal di Desa Susuk Luar dan Desa Sungai Merah dengan menggunakan kajian dialektologi. Penggunaan bahasa Bugis dialek Pinrang yang digunakan pada Desa Susuk Luar dan Desa Sungai Merah terdapat variasi bahasa dalam aspek fonologi dan leksikal. Metode yang digunakan, yaitu deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Data penelitian berupa bunyi dan kata dalam bahasa Bugis. Sumber data penelitian berupa hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap informan. Teknik pengumpulan data dengan metode cakap, simak, rekam, dan tulis. Teknik analisis data menggunakan metode padan intralingual dengan teknik hubung banding.Hasil penelitian menunjukan terdapat variasi fonologi pada aspek perubahan bunyi vokal, bunyi konsonan, dan bunyi vokal serta konsonan. Terdapat gejala bahasa, seperti penambahan bunyi: epentesis dan paragog, pengurangan bunyi: aferesis, penurunan bunyi, penaikan bunyi, penggantian atau bunyi, diftongisasi, dan monoftongisasi. Sedangkan untuk variasi leksikal ditemukan beberapa Keragaman leksikon, yaitu penyebutan binatang, arah, gerak dan kerja, dan kata bilangan. Namun, beberapa kata masih sesuai dengan standar atau protobahasa Bugis Bone yang menjadi acuan. Terdapat gejala bahasa, yaitu sinonimi atau persamaan makna dengan kata yang berbeda. dan kata bilangan. Namun, beberapa kata masih sesuai dengan standar atau protobahasa Bugis Bone yang menjadi acuan.Terdapat gejala bahasa, yaitu sinonimi atau persamaan makna dengan kata yang berbeda. dan kata bilangan. Namun, beberapa kata masih sesuai dengan standar atau protobahasa Bugis Bone yang menjadi acuan. Terdapat gejala bahasa, yaitu sinonimi atau persamaan makna dengan kata yang berbeda.


 

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi fonologi dan leksikal di Desa Susuk Luar dan Desa Sungai Merah dengan menggunakan kajian dialektologi. Penggunaan bahasa Bugis dialek Pinrang yang digunakan pada Desa Susuk Luar dan Desa Sungai Merah terdapat variasi bahasa dalam aspek fonologi dan leksikal. Metode yang digunakan, yaitu deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Data penelitian berupa bunyi dan kata dalam bahasa Bugis. Sumber data penelitian berupa hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap informan. Teknik pengumpulan data dengan metode cakap, simak, rekam, dan tulis. Teknik analisis data menggunakan metode padan intralingual dengan teknik hubung banding.Hasil penelitian menunjukan terdapat variasi fonologi pada aspek perubahan bunyi vokal, bunyi konsonan, dan bunyi vokal serta konsonan. Terdapat gejala bahasa, seperti penambahan bunyi: epentesis dan paragog, pengurangan bunyi: aferesis, penurunan bunyi, penaikan bunyi, penggantian atau bunyi, diftongisasi, dan monoftongisasi. Sedangkan untuk variasi leksikal ditemukan beberapa Keragaman leksikon, yaitu penyebutan binatang, arah, gerak dan kerja, dan kata bilangan. Namun, beberapa kata masih sesuai dengan standar atau protobahasa Bugis Bone yang menjadi acuan. Terdapat gejala bahasa, yaitu sinonimi atau persamaan makna dengan kata yang berbeda. dan kata bilangan. Namun, beberapa kata masih sesuai dengan standar atau protobahasa Bugis Bone yang menjadi acuan.Terdapat gejala bahasa, yaitu sinonimi atau persamaan makna dengan kata yang berbeda. dan kata bilangan. Namun, beberapa kata masih sesuai dengan standar atau protobahasa Bugis Bone yang menjadi acuan. Terdapat gejala bahasa, yaitu sinonimi atau persamaan makna dengan kata yang berbeda.

 


 

Kata kunci: variasi bahasa bugis, dialektologi, kutai timur


Keywords


variasi bahasa bugis; dialektologi; kutai timur

Full Text:

PDF

References


Ayatrohaedi. 1979. Dialektologi Sebuah Pengantar. Jakarta: Pusat Pembinaan dan bangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Chambers, J.K dan Trudgill. 1998. Dialectology. New York: Chambrige University Press.

Kridalaksana, H. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Utama.

Kesuma, Tri Mastoyo Jati. 2007. Pengantar Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Penerbit Carasvatibooks.

Said, Ide DM. 1977. Kamus Bahasa Bugis-Indonesia. Jakarta: PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA.

Sariono, Agus. 2016. Pengantar Dialektologi: Panduan Penelitian dengan Metode Dialektometri. Yogyakarta: CAPS

Sidauruk, J. 2017. “Sistem Fonologi Bahasa Bugis Bone (Telaah Fonologi: Field Research)” dalam Jurnal SIMNASIPTEK (2017).

Yusuf, Muhammad. 2012. “Bahasa Bugis Dan Penulisan Tafsir Di Sulawesi Selatan”. dalam Jurnal Al-Ulum, vol.12, No.1 (2012). https://media.neliti.com/media/publications/184398-ID-bahasa-bugis-dan-penulisan-tafsir-di-sul.pdf (diunduh 19 April 2021).

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Zulaeha, Ida. 2010. DIALEKTOLOGI; Dialek Geografi dan Dialek Sosial. Yogyakarta: Graha Ilmu.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v7i2.7848

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Rahma Wati R, Dahri Dahlan Dahlan, Ian Wahyuni Wahyuni

Editorial address:

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB 

 

Creative Commons License

Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License