CAMPUR KODE PEDAGANG DALAM SIARAN LANGSUNG GRUP FACEBOOK BUSAM: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

Norhaliza Abdullah, Irma Surayya Hanum, Eka Yusriansyah

Abstract


ABSTRAK

Pedagang yang memiliki kemampuan lebih dari satu bahasa cenderung memiliki kode yang hendak digunakan dalam berkomunikasi agar menarik perhatian calon pembeli. Hal ini memicu pedagang melibatkan dirinya dalam beberapa fenomena percampuran dua bahasa atau lebih. Fenomena bahasa yang dimaksud ialah gelaja percampuran dalam pemakaian bahasa karena adanya faktor yang menjadi penyebab terjadinya campur kode. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa tuturan dari pedagang pakaian saat melakukan siaran langsung grup facebook BUSAM kemudian ditranskripsikan dalam bentuk tulisan. Sumber data berasal dari pedagang yang melakukan siaran langsung melalui media sosial facebook bernama Ria Bucan sebagai pedagang 1 dan facebook Marwi Amy sebagai pedagang 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk campur kode pada tuturan pedagang yaitu campur kode ke dalam (inner code mixing), campur kode ke luar (outer code mixing) dan campur kode campuran ((hybrid code mixing) berupa penyisipan unsur berwujud kata, penyisipan unsur berwujud frasa, penyisipan unsur berwujud klausa, penyisipan unsur berwujud perulangan kata dan penyisipan unsur berwujud baster. Faktor penyebab terjadinya campur kode ialah faktor keterbatasan kode, Faktor penggunaan istilah yang lebih populer, Faktor pembicara atau penutur, Faktor fungsi dan tujuan, Faktor ragam dan tingkat tutur bahasa.

Kata Kunci: siaran langsung facebook, campur kode, sosiolinguistik, BUSAM

 

ABSTRACT

The merchants who have more than one language skills tend to have codes to communicate with in order to attract the attention of potential buyers. This led the merchant to get involved in some bilingual or more multilingual phenomena. The linguistic phenomenon is the mixing of it in language because of the factors involved in the mixing of code. It is a field study with a qualitative descriptive approach. The research data from the clothing dealer's speech during a live broadcast of the BUSAM facebook group was then transcripted. The data source came from a trader who was broadcasting live through social media called Ria Bucan as trader 1 and Marwi Amy's facebook as trader 2. Research has shown that a code mixing on the trader's speech is internal the code mixing (inner code mixing), external code mixing (outer code mixing) mixed the code mixing (the hybrid code mixing) of interpolation of elements intinged, the insertion of elements belonging to clause, the insertion of elements The underlying factors that arise in code mixing are the factors of the code's limitations, the more popular use of terms, of speakers or speakers, of function and purpose, of diversity and degree of language.

Keywords: live broadcast facebook, mixing code, sociolinguistics, BUSAM


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v7i2.7785

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Norhaliza Abdullah, Irma Surayya Hanum, Eka Yusriansyah

Editorial address:

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB 

 

Creative Commons License

Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License