MORALITAS PADA CERITA RAKYAT BULUNGAN (PUTRI LEMLAI SURI) DAN PASER (PUTRI PETUNG) KAJIAN SASTRA BANDINGAN

Kornelia Fransiska Lahung, Dahri Dahlan, Irma Surayya Hanum

Abstract


Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui struktur faktual yang terdapat dalam cerita
Putri Lemlai Suri dan cerita Putri Petung (2) mengetahui nilai-moral yang terdapat dalam
cerita Putri Lemlai Suri dan cerita Putri Petung (3) mengetahui perbandingan nilai moral
yang terdapat dalam cerita Putri Lemlai Suri dan cerita Putri Petung. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Data dalam
penelitian ini berupa data tertulis: kata, kalimat, atau kutipan yang terdapat dalam kedua
cerita. Sumber data dalam penelitian ini adalah didapatkan dari buku kumpulan cerita
rakyat daerah Kalimantan Timur yang ditulis oleh Moh. Noor (1980) dan buku kumpulan
cerita rakyat Paser dan Berau yang ditulis oleh Syahiddin (2013). Analisis data dilakukan
dengan membaca kedua cerita kemudian menganalisis perbandingan yaitu persamaan dan
perbedaan secara struktur faktual dan nilai moral pada cerita Putri Lemlai Suri dan cerita
Putri Petung. Hasil dalam penelitian yang ditemukan pada struktur faktual yaitu (1)
penokohan yaitu (A) Kuwanyi, Istri, Jauwiru, Lemlai Suri, Seekor Anjing: cerita Putri
Lemlai Suri (B) Perana, Itak, Putri Petung, Seekor Kerbau: cerita Putri Petung (2) alur
yang digunakan dalam cerita Putri Lemlai Suri dan cerita Putri Petung ialah alur maju (3)
latar tempat dalam cerita Putri Lemlai Suri (Kabupaten Bulungan) dan cerita Putri Petung
(Kabupaten Paser). yang ditemukan pada nilai moral yaitu (1) Moralitas hubungan
manusia dengan Tuhan. Dalam cerita rakyat Putri Lemlai Suri dan cerita rakyat Putri
Petung yaitu bertanggung jawab, mengerjakan sesuatu dengan sepenuh hati, dan berbakti.
(2) Moralitas hubungan manusia dengan masyarakat. Dalam cerita rakyat Putri Lemlai
Suri dan cerita rakyat Putri Petung yaitu manusia akan mendapatkan apa yang sudah
dilakukan. (3) Moralitas hubungan manusia dengan diri sendiri. Dalam cerita rakyat Putri
Lemlai Suri dan cerita rakyat Putri Petung yaitu saling menolong, tanpa pamrih, tidak
serakah

Kata kunci: cerita rakyar, nilai moral, sastra bandingan


Full Text:

PDF

References


Agustini. Aulia. 2020. Bandingan Nilai Budaya Dalam Cerita Rakyat Lutung

Kasarung dan Sundara Kanda. Skripsi. Program Strudi Sastra Indonesia,

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman. Tidak diterbitkan.

Damono. Sapardi Djoko. 2009. Sastra Bandingan: Pengantar Ringkas. Ciputat:

Editum.

Danandjaja. James. 2007. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain.

Jakarta: Grafiti

Endaraswara. 2011. Metode Penelitian Satra Bandingan. Jakarta: Bukupop.

Hutomo. 1993. Merambah Matahari: Sastra dalam Perbandingan. Surabaya: Gaya

Masa.

Hutomo. Suripan Sadi. 1991. Mutiara yang Terlupakan. Studi sastra Lisan.

Surabaya: HISKI-Komisariat Jawa Timur.

Karlina. Lili. 2020. Cerita Rakyat Jaka Tarub (Jawa Tengah) Dan Cerita Rakyat

Aki Betawol (Nunukan): Kajian Sastra Bandingan. Skripsi. Program Studi

Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman.

Tidak diterbitkan.

Laily N. Noviana. 2015. Perbandingan Perwatakan Dan Nilai-Nilai Moral Dalam

Dongeng Frau Holle Dan Bawang Merah Bawang Putih: Kajian Sastra

Bandingan. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas

Bahasa Dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. Tidak diterbitkan.

Nurhidayah. 2020. Analisis Struktural Legenda Si Sampuraga dan Legenda Si

Mardan: Kajian Sastra Bandingan. Skripsi. Program Studi Sastra Batak,

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Tidak diterbitkan.

Noor (ed.). 1981. Cerita Rakyat Daerah Kalimantan Timur. Jakarta: Proyek

Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.

Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Jogjakarta: Gajah Mada

University Press

Teori Pengkajian Fiksi: Edisi Revisi. Yogyakarta: Gajah

Media University Press.

Rokhmansyah, Alfian. 2014. Studi dan Pengkajian Sastra: Perkenalan Awal

Terhadap Ilmu Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suseno, Franz Magnis. 1993. Etika Dasar Masalah-masalah Pokok Filsafat

Moral. Yogyakarta: Kanisius.

Stanton, Robert. 2012. Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Syahiddin (ed.). 2013. Cerita Rakyat Paser dan Berau. Kalimantan Timur.

Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur.

Wellek, Rene dan Warren, Austin. 2014. Teori Kesusastraan: Cetakan

Kelima. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v7i2.7144

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Kornelia Fransiska Lahung

Editorial address:

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB 

 

Creative Commons License

Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License