“JAMANG SANGSANG” IDENTITAS LAKI-LAKI SUKU BADUY, DESA KANEKES, KECAMATAN CIBOLEGER, KABUPATEN LEBAK, BANTEN

Mustopa Mustopa, Adi Wiratama

Abstract


Salah satu identitas kearifan lokal yang masih dipertahankan oleh masyarakat Baduy adalah “Jamang Sangsang” atau pakaian alam yang serba biru gelap (warna tarum). Tujuan penelitian ini untuk mengungkap kearifan budaya lokal “Jamang Sangsang” pakaian alam laki-laki suku Baduy. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Baduy luar di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwi Damar, Kabupaten Lebak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa kearifan lokal yang dimiliki oleh Jamang yaitu pengguna Jamang dapat dipakai oleh laki-laki dan perempuan. Jamang hanya memiliki dua warna, yaitu hitam dan putih yang berbahan dasar dari kapas. Bahan utama dalam pembuatan dan pewarnaan Jamang yaitu memanfaatkan bahan alam dari tumbuhan dan lumpur. Terdapat larangan khusus dalam pembuatan Jamang, diantaranya larangan pembuatan Jamang bagi perempuan yang sedang menstruasi dan bulan-bulan tertentu suku Baduy. Pemerintah perlu memberikan dukungan agar identitas budaya Jamang tetap terjaga, diantaranya dengan subsidi dalam penjualan produk Jamang, sosialisasi identitas Jamang pada media daring, dan ikut serta memakai Jamang pada acara resmi Pemerintah.


Keywords


Jamang Sangsang; Suku Baduy; Filosofi; Identitas Budaya

References


Alus, C. (2014). Peran lembaga adat dalam pelestarian kearifan lokal suku sahu di desa balisoan kecamatan sahu kabupaten halmahera barat. ACTA DIURNA KOMUNIKASI, 3(4).

Aman, A. (2017). Sejarah Pembuatan dan Makna Simbolik Pakaian Adat Muna. Patanjala, 11(3), 291834.

Anggara, S. (2018). Pelestarian Budaya Suku Sawang di Kabupaten Belitung Timur. Panggung, 28(3), 298236.

Anshori, D. (2016). Konstruksi Identitas Budaya Keindonesiaan dalam wacana buku teks sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra UPI, 16(2), 161–179.

Balebu, Y. (2015). Tujuh Pilar Utama Mengenal Pakaian Adat Suku Pamona. MEDIA LITBANG SULTENG, 3(1).

Banamtuan, M. F. (2016). Upaya Pelestarian Natoni (Tuturanadat) Dalam Budaya Timor Dawan (Atoni Meto). Paradigma, 6(1).

Berutu, D. J. (2014). Analisis Ragam Hias Pakaian Adat Pakpak di Pakpak Bharat Ditinjau dari Bentuk Warna dan Makna Simbolis. UNIMED.

Bintari, P. N., & Darmawan, C. (2016). Peran pemuda sebagai penerus tradisi sambatan dalam rangka pembentukan karakter gotong royong. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 25(1), 57–76.

Darmadi, H. (2017). Dayak Asal-Usul dan Penyebarannya di Bumi Borneo (1). Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 3(2), 322–340.

Dini, J. P. A. U. (2021). Pembelajaran Kearifan Lokal Pakaian Adat Suku Buton bagi Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1101–1112.

Edi, S. (2021). Eksplorasi Konten Transformasi Geometri Berbasis Etnomatematika Pakaian Adat Suku Dayak Kenyah. Prosiding Seminar Pendidikan Matematika Dan Matematika, 3.

Effrata, E., & Firdaus, F. (2020). Peran Pemerintah dalam Melestarikan Ritual Miwit Abeh di Desa Dayu Kecamatan Karusen Janang Kabupaten Barito Timur. JURNAL SOCIOPOLITICO, 2(2), 83–88.

Efrianto, G. (2019). Akibat Hukum Dari Perkawinan Adat Baduy Dalam Perspektif Undang-Undang nomor 1 Tahun 1974. Jurnal Hukum Sasana, 5(2), 182–211.

Elas, E. (2019). Keunikan Acara Adat Bakar Batu dan Noken Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Masyarakat di Papua.

Fatimah, S. (2013). Nilai Budaya Adat Ngarot Kaitannya dengan “Civic Culture” Sebgai Wujud Pelestarian Kebudayaan Indonesia: Studi kasus masyarakat lelea Desa Lelea Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu. Universitas Pendidikan Indonesia.

Fiiarum et al. (2017). Pengaruh Kearifan lokal Upacara Sutoan di Petilasan Sri Aji Joyoboyo. https;//inushartts.ui.ac.id/e-procedeing

Holilah, M. (2016). Kearifan ekologis budaya lokal masyarakat adat cigugur sebagai sumber belajar IPS. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 24(2), 163–178.

Insani, S. N. (2020). Baju Kurung sebagai Pakaian Adat Suku Melayu di Malaysia.

Kurniati, K., & Abu, A. (2019). Modifikasi baju bodo suku kajang dari kain organza dengan tope le’leng. UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.

Kusumadara, A. (2011). Pemeliharaan dan pelestarian pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional Indonesia: Perlindungan hak kekayaan intelektual dan non-hak kekayaan intelektual. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 18(1), 20–41.

Mahreni, M. (2016). Batik Warna Alami. LPPM UPN" veteran" Yogyakarta.

Muhdina, D. (2014). Kerukunan Umat Beragama Berbasis Kearifan Lokal di Kota Makassar. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Nasruddin, A. S. (2020). Pergeseran Budaya Masyarakat Perlak Asan: Studi Kasus tentang Pakaian Adat. Jurnal Adabiya, 20(1), 1–22.

Nasution, I. P., Permana, R. C. E., & Sulistyowati, D. (2014). MODEL SOSIALISASI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT BADUY DALAM PELESTARIAN HUTAN KEPADA GENERASI MUDA DI KAMPUNG BALIMBING, BADUY LUAR. Paradigma, Jurnal Kajian Budaya, 5(1), 79–102.

Patria, A. S., Rupa, S. M. J. P. S., & Mutmaniah, S. (2016). Kerajinan anyam sebagai pelestarian kearifan lokal. Jurnal Dimensi Seni Rupa Dan Desain, 12(1), 1–10.

Prayitno, T. (2020). Mengenal Produk Nasional Batik dan Tenun. Alprin.

Purbasari, M., & Kuntjoro-Jakti, R. A. D. R. I. (2014). Analisis asosiasi kultural atas warna: Sumatera I. Humaniora, 5(2), 889–900.

Sugiono, S. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r & d. Bandung: Alfabeta.

Suneki, S. (2012). Dampak Globalisasi Terhadap Eksistensi Budaya Daerah. Jurnal Ilmiah CIVIS, 2(1).

Suparmini, S., Setyawati, S., & Sumunar, D. R. S. (2013). Pelestarian lingkungan masyarakat Baduy berbasis kearifan lokal. Jurnal Penelitian Humaniora, 18(1).

Susilowati, D., Budiarto, A. S., Rukayah, R. S., & Dewi, P. (2020). Evolusi Pada Tatanan Ruang Rumah Baduy (Studi Kasus Rumah Baduy Dalam dan Baduy Luar). NALARs, 19(2), 131–138.

Tandean, J. (2021). Pemahaman Tentang Pembagian Aturan Warna Pada Baju Tradisional Suku Bugis. Folio, 2(1), 17–23.

Tanjung, E. (2021). Alasan Jokowi Pakai Baju Adat Baduy, Begini Penjelasan Sespri Presiden. Suara.Com. https://www.suara.com/news/2021/08/16/230201/alasan-jokowi-pakai-baju-adat-baduy-begini-penjelasan-sespri-presiden?page=all#:~:text=Sementara itu Wakil Presiden Ma,adat saat pidato sidang tahunan.

Tihamayati, O. F. (2017). Praktek Sosial Masyarakat Baduy Luar Terhadap Pikukuh. Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah.

Umanailo, M. C. B. (2020). Analisis Semiotika Busana Adat bagi Perempuan di Pulau Buru. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 22(1), 29–37.

Zhang, Z., & Zhang, H. (2016). Dialogue between Tradition and Modernity: An Inevitable Choice for the Development of Chinese Traditional Culture. Journal of Xi’an Jiaotong University (Social Sciences), 5.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v6i3.6268

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Mustopa Mustopa, Adi Wiratama

Editorial address:

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB 

 

Creative Commons License

Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License