PANDANGAN DUNIA TRAGIS DALAM DONGENG TOMENJARI LUYUNG SUKU MANDAR SULAWESI BARAT

Abstract

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu(1) Bagaimana struktur naratologi prop dalam dongeng Tomenjari Luyung? (2) Bagaimana pandangan dunia tragik dalam dongeng Tomenjari Luyung? Tujuan penelitian ini yaitu (1) Mendeskripsikan struktur naratologi Propp dalam dongeng Tomenjari Luyung (2) Mendeskripsikan pandangan dunia tragik dalam dongeng Tomenjari Luyung. Jenispenelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lapangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dongeng Tomenjari Luyung. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini yaitu narasumber yang menguasai dongeng Tomenjari Luyung. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini meliputi: observasi dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis strukturalisme naratologi Propp dan Pandangan dunia tragik. Hasil analisis dongeng Tomenjari Liuyung yaitu:  1)  Dalam dongeng Tomenjari Luyung ditemukan 23 fungsi pelaku berdasarkan strukturalisme naratologi prop yang sesuai dengan dongeng yang dianalisis 2) Dalam dongeng Tomenjari Luyung ditemukan hanya 5 identifikasi pelaku yang menunjukkan karakter tokoh dalam dongeng tersebut 3) Pandangan dunia tragik dlam dongeng Tomenjari Luyung mengasumsikan keberadaan Tuhan dan manusia yang tidak bisa dipertemukan sehingga keduanya menimbulkan peristiwa tragedi 4) Posisi Tuhan, manusia dan dunia dalam dongeng Tomenjari Luyung Tomenjari Luyung yang saling paradoks membuat semua tokoh dalam dongeng tersebut jadi tragis.