TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BIMBINGAN KONSELING DI SMA NEGERI 2 SAMARINDA (KAJIAN PRAGMATIK)

Ainun Mawardiani, Widyatmike Gede Mulawarman, Irma Surayya Hanum

Abstract


Tindak tutur guru dalam interaksi belajar mengajar menarik untuk diteliti karena dapat berpengaruh terhadap tindakan dan keteladanan siswa. Tindak tutur dalam interaksi saat bimbingan konseling dapat dimanfaatkan sebagai pengajaran pragmatik. Dalam proses komunikasi dengan siswa, guru BK, akan mengutamakan tata krama yang khas, yaitu menggunakan tindak tutur direktif. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan jenis, fungsi, dan strategi kesantunan tindak tutur direktif yang digunakan guru BK di SMA Negeri 2 Samarinda. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dan dipaparkan dalam metode deskriptif. Data berupa tuturan yang digunakan guru bimbingan konseling (BK) saat berinteraksi dengan siswa. Adapun sumber data adalah dua guru bimbingan konseling di SMA Negeri 2 Samarinda. Menggunakan teknik pengumpulan data simak bebas libat cakap yang dikombinasikan dengan teknik rekam dan catat, selanjutnya analisis data menggunakan metode padan pragmatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tindak tutur direktif yang digunakan guru BK yaitu (a) permintaan, (b) pertanyaan, (c) perintah, (d) larangan, (e) pemberian izin, dan (f) nasihat. Sedangkan fungsi dari tiap jenis tindak tutur direktif tersebut, yaitu (a) permintaan: meminta; (b) pertanyaan: bertanya, menginterogasi, meminta, menginterogasi dan menyarankan, serta bertanya dan menekan; (c) perintah: mengajak, menyetujui, menekan, menghendaki, menginstruksikan, mensyaratkan, mengatur dan menekan, serta menyarankan dan mengatur; (d) larangan: melarang dan menasehati; (e) pemberian izin: mensyaratkan dan membolehkan; dan (f) nasihat: mengarahkan; membolehkan; menginstruksikan dan membolehkan; menasehati dan melarang; mengarahkan dan menyarankan; menasehati dan menyarankan; mengarahkan dan menginstruksikan; membolehkan, mengarahkan, dan menginstruksikan; menasihati, membolehkan, dan bertanya;  membolehkan, melarang, dan menyarankan; serta menyarankan, mengonseling, dan menasehati. Adapun kesantunan tindak tutur direktif guru BK terdapat dua strategi, yaitu kesantunan positif dan negatif.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v6i3.6149

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Ainun Mawardiani, Widyatmike Gede Mulawarman, Irma Surayya Hanum

Editorial address:

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB 

 

Creative Commons License

Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License