Hibriditas Damarwulan oleh Kelompok Keham Balai Tambek di Desa Lebak Cilong

Muhammad Iqbal Saputra, Yofi Irvan Vivian, Asril Gunawan

Abstract


Pertunjukan teater tradisional Damarwulan oleh Kelompok Keham Balai Tambek di Desa Lebak Cilong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, merepresentasikan bentuk kesenian lokal yang memadukan unsur Mamanda Kutai. Fenomena ini mencerminkan proses hibriditas budaya sebagai hasil pertemuan dan percampuran dua identitas budaya berbeda. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis proses hibriditas dalam pertunjukan Damarwulandari aspek naratif, musikal, dan visual, dengan menggunakan perspektif teori hibriditas budaya Homi Kharshedji Bhabha. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan studi kasus, melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan adanya adaptasi naratif yang memasukkan elemen lokal Kutai, penggunaan instrumen tradisional seperti babon dan piul yang dipadukan dengan vokal, serta strategi visual yang memadukan unsur dua tradisi. Pertunjukan ini menjadi ruang negosiasi identitas budaya masyarakat Kutai sekaligus contoh seni pertunjukan tradisional yang membentuk identitas budaya secara dinamis dan dialogis di tengah masyarakat multikultural.


Full Text:

PDF

References


Bhabha, K. H. (1994). The Location Of Culture. In Notes (2nd ed.). https://doi.org/https://doi.org/10.4324/9780203820551

Huddart, D. (2006). Homi K.Bhabha. In Routledge Is An Imrprint Of The Tyalor & Francis Group. https://doi.org/0-415-32824-1

Lubis, M. S. (2018). Metodologi Penelitian. Deepublish.

Novita, W. (2024). Tindakan Sosial Pelaku Kesenian Damarwulan di Desa Sebemban. 4(1), 21–32.

Setyoko, A., Prtama, W. Z., & Rahman, P. (2023). Gendang Agong Dalam Pertunjukan Kuntau Di Kabupate Paser Kalimantan Timur. Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran Dan Kajian Tentang Bunyi, 23(1), 46–58. https://doi.org/10.33153/keteg.v23i1.4960

Sultoni, A., & Hari Widi, U. (2021). Hibriditas, Mimikri, dan Ambivalensi dalam Cerpen Kupata dan Meneer Chastelein Karya Rosyid H. Dimas: Kajian Poskolonial. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(September), 112–118.

Supanggah, R. (2009). Bhotekan Karawitan II: Garap (pp. 1–358). Isi Press Surakarta.

Vivian, Y. I., Putra, B. A., Kuncara, S. D., & Max, J. I. S. D. (2022). Membaca Praktik Musik Mamanda Kutai Lewat Ekosistem Musikal. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 23(3), 181–189. https://doi.org/10.24821/resital.v23i3.7408




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v9i3.23025

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Muhammad Iqbal Saputra, Yofi Irvan Vivian, Asril Gunawan

Editorial address:

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB 

 

Creative Commons License

Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License