Makna Kultural Umpasa Pada Upacara Pernikahan Batak Toba Di Samarinda

Lova Daniel Simatupang

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis makna kultural keturunan dalam umpasa masyarakat Batak Toba, khususnya dalam konteks upacara adat pernikahan. Umpasa sebagai bentuk seni verbal tradisional mencerminkan nilai-nilai sosial, spiritual, dan filosofi hidup masyarakat Batak Toba. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode analisis etnosemantik. Data diperoleh melalui observasi, kajian literatur, dan dokumentasi umpasa yang digunakan dalam upacara adat pernikahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keturunan memiliki makna kultural yang mendalam dalam umpasa. Keturunan dianggap sebagai penerus tradisi, penjaga marga, dan simbol keberlanjutan kehidupan keluarga. Umpasa juga mengungkapkan harapan dan doa untuk kesejahteraan, kebahagiaan, dan keberhasilan generasi penerus. Filosofi hidup masyarakat Batak Toba terlihat pada umpasa yang menekankan pentingnya anak sebagai aset berharga, keseimbangan peran anak laki-laki dan perempuan, serta tanggung jawab keluarga dalam membentuk generasi yang berbudi luhur. Penelitian ini menegaskan bahwa umpasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai media pelestarian nilai-nilai budaya. Makna kultural keturunan dalam umpasa mencerminkan pandangan hidup masyarakat Batak Toba yang mengutamakan keluarga, solidaritas, dan harmoni. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami hubungan antara ekspresi verbal dan nilai-nilai budaya, sekaligus menggarisbawahi pentingnya melestarikan umpasa sebagai bagian dari warisan budaya Batak Toba.
Kata kunci: umpasa, batak toba, makna kultural

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Wakit. 2014. (2014). Etnolinguistik: Teori, Metode, dan Aplikasinya. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

BPS. (2010). Sensus Penduduk tahun 2010.

Butarbutar, R. (2023). Analisis makna referensial dan nonreferensial dalam umpasa Batak Toba. Kalistra, 1(3), 305–312.

Eglin, Peter. (1980). Talk And Taxonomy: A Methodological Comparison of Ethnosemantics and Ethnomethodology with Reference to Terms for Canadian Doctors. Johns Benjamins Publishing Company.

Endraswara, Suwardi. (2015). Etnologi Jawa. CAPS (Center for Academic Publishimg Service).

Inoue, T. (2023). Toward an ecological model of language: from cognitive linguistics to ecological semantics. Language Sciences, 100. https://doi.org/10.1016/j.langsci.2023.101582

Lakoff, G., & Johson, M. (1980). Metaphors we live by. University Chicago Press.

Pasaribu, A. (2023). The function and meaning of umpasa in toba batak’s traditional wedding ceremony. The Explora, 9(1), 1–9.

Shaari, R. (1993). Memahami Gaya Bahasa. Dewan Bahasa Pustaka.

Siagian, G. (2023). Peran dalihan na tolu dalam meningkatkan pendidikan ipa pada etnosains: perspektif filsafat. Jurnal Muara Pendidikan, 8(1), 152–157.

Sidabutar, L., Harahap, R., & Wuriyani, E. (2022). Umpasa dalam ritual saur matua budaya batak toba (kajian semiotika). Sintaks Jurnal Bahasa & Sastra Indonesia, 2(1), 142–145.

Sinambela, M. (2022). Analisis makna leksikal dan gramatikal umpasa batak toba. . Asas Jurnal Sastra, 1(2).

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan. Duta Wacana University.

Tarigan, H. G. (2016). Pengajaran semantik. Angkasa.

Wijana, I. D. P. (2020). POETIC FUNCTION OF TRUCK CONTAINER SIGNS IN INDONESIA. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 9(2), 202–211.

Yuhdi, A., & Pandiangan, G. (2021). The use of deixis in the traditional pantun (umpasa mangampu) of batak toba. . Linglit Journal Scientific Journal for Linguistics and Literature, 2(3), 127–131.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v9i1.18803

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Lova Daniel Simatupang

Editorial address:

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB 

 

Creative Commons License

Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License