Fenomena Sarkasme Penggunaan Nama Binatang pada Politik Indonesia dalam Media Sosial X: Kajian Linguistik Forensik

Novia Ramadhana, Purwanti Purwanti, Dahri Dahlan

Abstract


Perbincangan politik seringkali memunculkan penggunaan bahasa kiasan yang menggambarkan figur politik dengan istilah binatang. Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk mendeskripsikan bentuk dan makna sarkasme terkait penggunaan nama binatang dalam media sosial X, khususnya dalam konteks situasi politik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data berupa kata, frasa, dan kalimat yang mengandung nama-nama binatang sebagai sarkasme dalam pernyataan pengguna media sosial X. Sumber data utama berasal dari cuitan postingan yang mencakup kata kunci seperti kadal gurun, kampret, cebong, dan tikus berdasi.

Penelitian ini menggunakan teori semantik kontekstual sebagai teori yang memberikan pemahaman mendalam terhadap makna yang terkandung dalam penggunaan sarkasme nama binatang dalam konteks politik. Pemahaman semantik kontekstual menjadi dasar untuk mengungkapkan makna tersembunyi dan inti pesan yang ingin disampaikan oleh pengguna media sosial X. Lebih lanjut, penelitian ini berfokus pada analisis gaya bahasa sarkasme untuk memperkaya pemahaman terhadap bentuk-bentuk sarkasme yang digunakan. Meskipun tidak langsung digunakan, peran linguistik forensik dalam penelitian ini memandu analisis terhadap bahasa dalam kejahatan, terutama fokus pada teks politik di media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua bentuk utama sarkasme yang digunakan, yaitu sindiran dan ejekan. Sarkasme sindiran digunakan untuk menyindir tanpa serangan langsung, sementara sarkasme ejekan cenderung lebih tajam dan mengandung unsur penghinaan. Ditemukan pula penggunaan abreviasi ketika nama binatang dijadikan singkatan dari ide atau objek tertentu, sementara peyorasi muncul ketika sindiran menggunakan nama binatang dengan sifat merendahkan. 

Full Text:

Untitled PDF

References


Cahyo, A. N., Manullang, T. A., & Isnan, M. 2020. Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Sarkasme pada Lagu Bahaya Komunis Karangan Jason Ranti. Asas: Jurnal Sastra, 10.

Nurpadillah, V. 2023, Januari 5. Diktat Perkuliahan Semantik Bahasa Indonesia. Retrieved from Digital Library Institutional Repository IAIN Syekh Nurjati Cirebon: https://repository.syekhnurjati.ac.id/9150/

Palimbong, D. R. 2015. MAKNA KONTEKSTUAL DALAM NOVEL DIARY PRAMUGARI KARYA AGUNG WEBE. JURNAL KIP - Vol. IV. No. 2, 917-918.

Panggabean, S. 2022. Analisis Wacana Dalam Prespektif Linguistik Forensik. Indramayu: Penerbit Adab.

Puspita, A. N. 2021. BENTUK DISFEMISME DALAM KOLOM KOMENTAR VIDEO TRENDING YOUTUBE PASCA PEMILIHAN UMUM 201. Nuansa Indonesia, 170.

Subyantoro. 2019. Linguistik Forensik : Sumbangsih Kajian Bahasa dalam Penegakan HUKUM. Adil Indonesia Jurnal, 38.

Susanto, & Nanda, D. s. 2020. Dimensi Analisis Bahasa dalam Linguistik Forensik. IJFL (International Journal of Forensic Linguistics), 17.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v8i3.13998

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Novia Ramadhana, Purwanti Purwanti, Dahri Dahlan

Editorial address:

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB 

 

Creative Commons License

Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License