Gugon Tuhon: Transmisi Nilai pada Budaya Jawa dalam Perspektif Psikologi
Abstract
Transmisi nilai pada budaya Jawa menggunakan media secara lisan. Salah satu transmisi nilai pada budaya Jawa adalah gugon tuhon, yaitu larangan atau pantangan diberikan oleh orang tua kepada anak yang meliputi makna tersirat dengan ciri khas mistis dan irasional dengan tujuan agar anak berperilaku yang seharusnya sesuai dengan norma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengulas transmisi nilai pada budaya Jawa melalui gugon tuhon dalam perspektif psikologi. Penelitian ini menggunakan metode library research. Temuan dari penelitian adalah gugon tuhon digunakan sebagai transmisi nilai pada budaya jawa oleh orang tua untuk memberikan nilai-nilai pada anak agar mereka dapat bertindak sepatutnya relevan dengan berbagai teori psikologi yang meliputi teori pengondisian operan, tahapan perkembangan moral dan kognitif, serta konformitas terhadap norma sosial. Penggunaan gugon tuhon juga memiliki tantangan yang dipengaruhi oleh kematangan rasional, pendidik, dan globalisasi.
Full Text:
PDFReferences
Andari, R. R. B., & Widhyasmaramurti. (2020). Gugon tuhon table manners as a medium of cross-generation cultural transfer. Proceedings of the International University Symposium on Humanities and Arts (INUSHARTS 2019). https://doi.org/10.2991/assehr.k.200729.032
Astuti, S. D. (2016). Transmisi budaya dan kearifan lokal pada pendidikan Islam anak usia dini. Jurnal Penelitian, 13(1), 1–14. https://doi.org/10.28918/jupe.v13i1.1190
Berry, J. W. (1992). Cross-cultural psychology: Research and aplications. Cambridge University Press.
Dinasti, A. C. (2013). Gugon tuhon seputar masa kehamilan di Desa Karangsembung Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap. ADITYA: Pendidikan Bahasa Dan Sastra Jawa, 3(1), 56–61. http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/aditya/article/view/771
Erviana, I., Widhyasmaramurti, & Puspitorini, D. (2023). Children and the interpretation of the gugon tuhon: The age factor. In Language Practices Among Children and Youth in Indonesia (pp. 177–198). Springer.
Fauziyah, E. N., Tambunan, S. M. G., & Suharjo, R. A. (2022). Konstruksi peran gender dalam produksi dan konsumsi makna gugon tuhon. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Budaya, 8(2), 503–512. https://doi.org/10.32884/ideas.v8i2.746
Firmansyah, W. (2020). Internalisasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal Minangkabau untuk generasi muda. Buddayah: Jurnal Pendidikan Antropologi, 2(2), 97–104. https://doi.org/https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/bdh/article/view/23480
Haryani, T. (2022). Penanaman nilai-nilai kearifan lokal Dayak Ma’anyan dalam pembentukan karakter anak usia dini di Kabupaten Barito Timur. Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang, 13(1), 72–82. https://chem-upr.education/ojs/index.php/JIKT/article/view/151/180
Hasanah, L. U., & Andari, N. (2021). Tradisi lisan sebagai media pembelajaran nilai sosial dan budaya masyarakat. FONEMA: Jurnal Edukasi Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 48–66. https://doi.org/10.25139/ v4i1.3232
Jatinurcahyo, R., & Yulianto. (2021). Menelusuri nilai budaya yang terkandung dalam pertunjukan tradisional wayang. Khasanah Ilmu: Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 12(2), 159–165. https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khasanah/article/view/11440/0
Kartika, R., & Soraya, R. (2018). Pemertahanan tradisi lisan sebagai identitas bangsa: Suatu kajian tradisi lisan. Keguruan: Jurnal Penelitian, Pemikiran, Dan Pengabdian, 6(1), 1–6. https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/Keguruan/article/view/5222
King, L. A. (2014). Psikologi umum: Sebuah pandangan apresiatif. Salemba Humanika.
Kurniawati, D., & Widhyasmaramurti. (2019). Pragmatic meaning of baby care gugon tuhon in Javanese. International Review of Humanities Studies, 4(2), 973–986.
Kurwidaria, F., Rahadini, A. A., Purnama, S. L. S., & Setyawan, B. W. (2020). The cultural significance and islamic values of gugon tuhon. El-Harakah: Jurnal Budaya Islam, 22(2), 309–326. https://doi.org/10.18860/eh.v22i2.9389
Lestari, S. (2012). Psikologi keluarga: Penanaman nilai dan penanganan konflik dalam keluarga. PrenadaMedia Group.
Mujinem. (1993). Fungsi folklor lisan (Ungkapan tradisi dalam kehidupan orang Jawa). Cakrawala Pendidikan, 12(3), 33–46. https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/8988/0
Nopriyanti, Nurwahidin, M., & Sudjarwo. (2022). Larangan tradisi perkawinan adat jawa: Jilu (siji jejer telu). Jurnal Pendidikan Dasar Dan Sosial Humaniora, 2(1), 21–34. https://bajangjournal.com/index.php/JPDSH/article/view/4096
Nurjanah, K., & Widhyasmaramurti. (2020). Gugon tuhon for Javanese women to promote character building: A pragmatic perspective. JoPR: Journal of Pragmatics Research, 2(2), 127–143. https://e-journal.iainsalatiga.ac.id/index.php/jopr/article/view/4645
Padmosoekotjo, S. (2009). Gugon tuhon. Jurnal Terjemahan Alam & Tamadun Melayu, 1, 167–171. https://www.ukm.my/terjemah/images/terjemah/makalah/AlamTamadun200908.pdf
Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2015). Menyelami perkembangan manusia: Experience human development edisi 12 buku 1. Salemba Humanika.
Purba, R. T. (2022). Perkembangan moral menurut Kohlberg dan implementasinya dalam perspektif kristen terhadap pendidikan moral anak di sekolah dasar. Aletheia Christian Educators Journal, 3(1), 11–20. https://doi.org/10.9744/aletheia.3.1.11-20
Rohmadi, R. W., Maulana, A. K., & Suprapto. (2021). Representasi tradisi lisan dalam tradisi jawa methik pari dan gejug lesung. Diwangkara: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 1(1), 36–41. https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/DIWANGKARA/article/view/107
Santrock, J. W. (2014). Psikologi pendidikan edisi 5 buku 1. Salemba Humanika.
Saputri, A., & Ginting, L. S. D. B. (2023). Analisis nilai-nilai luhur dan makna peribahasa Jawa masyarakat Desa Wonosari Kecamatan Pantai Labu. Bahterasia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 51–57. https://jurnal.umsu.ac.id/index.php/BAHTERASIA/article/view/14258
Setiawan, W., & Nurmansyah, M. A. (2014). Pasemon dalam kesenian kentrung sebagai pendidikan karakter: Nilai luhur dalam kesenian tradisi lisan Jawa. Jurnal Studi Sosial, 6(2), 133–139. https://lp2m.um.ac.id/wp-content/uploads/2014/03/i.pdf
Sriwati, Prasetyo, W., & Iqbal, M. (2022). Pamali: Intervensi dan pengaruhnya terhadap pembentukan pola pikir logis remaja dalam masyarakat Banjar. Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan (JISIP), 6(1), 2360–2370. https://doi.org/10.36312/ jisip.v6i1.2832
Suhirman, S. (2017). Cerita tradisional Sasak Lombok sebagai sarana transmisi budaya untuk membentuk karakter anak sejak usia dini. Jurnal Golden Age, 1(01), 48. https://doi.org/10.29408/goldenage.v1i01.481
Sundari. (2018). Gugon tuhon Jawa in Kismorejo Village, Jaten District, Karanganyar District, Java Tengah Province (Literature reception study). Proceedings of the International Seminar on Recent Language, Literature, and Local Cultural Studies (BASA 2018), 533–536. https://www.atlantis-press.com/proceedings/basa-18/25906125
Wahida, F., & Ummiyah, I. (2022). Eskalasi kemampuan kognitif melalui imaginative thinking dan experience directly. Childhood Education: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 18–28. http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/CEJ/article/view/4640
Wati, E. A. (2023). Tradisi lisan sebagai sumber sejarah. KRINOK: Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah FKIP Universitas Jambi, 2(1), 52–59. https://online-journal.unja.ac.id/krinok/article/view/24049
Widyanta, N. C. (2019). Gamelan soepra sebagai rekontekstualisasi gamelan Jawa. Jantra, 14(2), 139–148. https://repositori.kemdikbud.go.id/18778/1/JANTRA-Desember-2019.pdf
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v8i4.13738
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Arizal Primadasa
Editorial address:
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License