Tradisi Mabbaca-baca Adat Suku Bugis Di Kecamatan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur: Kajian Antropolinguistik

Irwana Irwana, Ahmad Mubarok, Purwanti Purwanti

Abstract


Tradisi Mabbaca-baca Adat suku Bugis di Kecamatan Kaliorang merupakan tradisi yang masih sering dilakasanakan oleh beberapa masyarakat suku Bugis di Kecamatan Kaliorang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk performansi, indeksikalitas, dan partisipatif yang terdapat pada tradisi Mabbaca-baca.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan dari informan. Sumber data diperoleh dari tiga informan yang berasal dari Kecamatan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, catat, rekam dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penarikan data, penyajian data dengan mengklasifikasi data ke dalam bentuk performansi, indeksikalitas, dan partisipatif, kemudian dilakukan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam tradisi Mabbaca-baca terdapat performansi, yaitu marobbi pabbaca, mannasu-nasu, mappalenne, mabbaca, dan manre-manre , indeksikalitas diperoleh dari simbol, bahan dan alat yang digunakan pada saat melaksanakan Mabbaca-baca, yaitu colo, roko', dupa, kemenyan, nasu manu/nasu likku, nanre si penne , sokko, sewong tello, wae rinung si kaca disertai akkonnyong, kaluku lolo, dan utti siseppe, serta ditemukannya partisipasi yaitu orang yang berpartisipasi dalam kegiatan Mabbaca-baca , yaitu punna gau, pabbaca,dan keluarga dan tetangga yang diundang. Selain itu, ditemukan nilai budaya dalam tradisi Mabbaca-baca adat suku Bugis di Kecamatan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur, yaitu nilai rasa syukur, nilai kepercayaan, dan nilai pelestarian.


Keywords


Antropolinguistik, Mabbaca-baca, suku Bugis

Full Text:

PDF

References


Duranti, A. 1997. Linguistic Anthropology. Cambridge: University Press.

Fajrin, Syarifah Nur. 2022. “Makna Simbolik Ritual Mabbaca-baca di Kelurahan Ujung Tanah Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone” dalam Jurnal Pendidikan, Volume X, Issu, Januari, hlm 58-61.

Humaeni, Ayatullah. Dkk. 2016. Etnis Bugis Di Banten. Banten: LP2M IAIN SMH Banten.

Moleong, 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rofiq, Ainur. 2019. “Tradisi Slametan Jawa dalam Perpektif Pendidikan Islam” dalam Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, Volume 15, No. 2, September, hlm 96-97.

Salim, M. (2016). Adat Sebagai Budaya Kearifan Lokal Untuk Memperkuat Eksistensi Adat Kedepan. Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan.

Sibarani, Robert. & Peranging-angin, Alemina Br. 2016. “Teori Duranti Dalam Tradisi Mengket Rumah Mbaru Pada Masyarakat Karo” dalam Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaiora, Volume 2, No. 1, November, hlm 62-68.

Sibarani, Robert. 2015. “Pendekatan Antropolinguistik Terhadap Kajian Tradisi Lisan” dalam Jurnal Ilmu Bahasa, Volume 1, No. 1, April, hlm 2-14.

Mubarok, A. (2020). Merawat Nalar dan Bahasa.Samarinda:Fakultas Ilmu Budaya UniversitasMulawarman. https://books.google.co.id/books?hl=id&=qq0ZEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA29&ots=Tt2WhVf_fb&sig=QeBIg_zF5wWZiWCCmjQOJzxKZq4&redir_esc=y-v=onepage&q&f-false

Wekke, Ismail Suardi. (2013). Islam dan Adat: Tinjauan Akulturasi Budaya dan Agama dalam Masyarakat Bugis. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 13 (1).




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v8i2.11590

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Irwana - -, Ahmad Mubarok - -, Purwanti - -

Editorial address:

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB 

 

Creative Commons License

Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License