Fenomena Kekerasan Emosional Antara Nelongso dan Harapan?

Afga Yudistikhar, Anggoro Danang Setiaji, Emi Zulaifah

Abstract


Youth violence in the family is still rampant. This phenomenon is detrimental in the long term to the personal development of adolescents, because of its impact on the emotional aspect. Meanwhile, authority figures in the family do not realize that certain treatments are classified as emotional abuse. This study uses a qualitative approach, with a descriptive study. The research participants were three teenagers, namely two girls and one boy. The three participants are domiciled in the Province of the Special Region of Yogyakarta and are currently experiencing violence from particularly family authority figures. The data collection process was carried out by semi-structured interviews and observations. The results of the study found that emotional abuse can occur in the form of physical, verbal, threats, coercion, and excessive demands. However, in essence, this treatment has implications for emotional aspects (fear and indications of anxiety), which then have an impact on cognitive and avoidance behavior. To overcome these emotional problems, participants perform coping mechanisms through useful activities, which including aspects of affiliation, organization, hobbies, and religious activities (prayer, dhikr, and reading the Qur'an). On the other hand, these coping broadens the participants' horizons in viewing violent events, so that a more positive perception is obtained. In the end, participants indicated the direction of development towards resilience.

 

Kekerasan remaja dalam keluarga masih marak terjadi. Fenomena ini merugikan secara jangka panjang bagi perkembangan diri-pribadi remaja, karena dampaknya yang memengaruhi aspek emosional. Sementara itu, figur otoritas dalam keluarga, tidak menyadari bahwa perlakuan tertentu tergolong kekerasan emosional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan studi deskriptif. Partisipan penelitian merupakan tiga remaja, yaitu dua remaja perempuan dan satu remaja laki-laki. Ketiga partisipan berdomisili di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan tengah mengalami kekerasan dari khususnya figur otoritas keluarga. Proses pengambilan data dilakukan dengan interview semi-terstruktur dan observasi. Hasil penelitian menemukan bahwa kekerasan emosional dapat terjadi dalam bentuk fisik, verbal, ancaman, pemaksaan kehendak, serta tuntutan yang berlebihan. Namun, pada intinya, perlakuan tersebut berimplikasi terhadap aspek emosi (ketakutan dan indikasi kecemasan), yang kemudian berdampak pada kognitif dan adanya perilaku menghindar. Untuk mengatasi masalah emosi tersebut, partisipan melakukan mekanisme koping melalui kegiatan bermanfaat, yang meliputi aspek afiliasi, organisasi, hobi, dan aktivitas religius (salat, berzikir, dan membaca Al-Qur’an). Di sisi lain, koping tersebut memperluas cakrawala partisipan dalam memandang peristiwa kekerasan, sehingga diperoleh persepsi yang lebih positif. Pada akhirnya, partisipan menunjukkan arah perkembangan menuju resiliensi.


Keywords


Adolescents; Emotional Abuse; Coping

Full Text:

FULL TEXT

References


Badan Pusat Statistik. (2016). Pembangunan Ketahanan Keluarga. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dicetak oleh CV Lintas Khatulistiwa.

Bernard, K., Lind, T., & Dozier, M. (2014). Neurobiological consequences of neglect and abuse. In J. E. Korbin & R. D. Krugman (Eds.). Handbook of child maltreatment (pp. 205-223). Springer.

Budiman, S. H., Setiawan, C., & Yumna, Y. (2022). Konsep terapi salat menurut perspektif Moh. Ali Aziz. Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin, 2(3), 648-665.

https://doi.org/10.15575/jpiu.16827

Cain, C. D. (2019). The effects of prayer as a coping strategy for nurses. Journal of PeriAnesthesia Nursing, 34(6), 1187-1195.

https://doi.org/10.1016/j.jopan.2019.03.013

Chen, C., & Qin, J. (2020). Emotional abuse and adolescents’ social anxiety: The roles of self-esteem and loneliness. Journal of Family Violence, 35(5), 497-507.

https://doi.org/10.1007/s10896-019-00099-3

Fadhilah, T. N., Handayani, D. E., & Rofian, R. (2019). Analisis pola asuh orang tua terhadap motivasi belajar siswa. Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran, 2(2), 249-255.

https://doi.org/10.23887/jp2.v2i2.17916

Hakim, S. N. (2013). Peran pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar siswa. In Prosiding Seminar Nasional Parenting.

http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_154234656813.pdf

Jessar, A. J., Hamilton, J. L., Flynn, M., Abramson, L. Y., & Alloy, L. B. (2017). Emotional clarity as a mechanism linking emotional neglect and depressive symptoms during early adolescence. The Journal of Early Adolescence, 37(3), 414-432.

https://doi.org/10.1177%2F0272431615609157

Kandedes, I. (2020). Kekerasan terhadap anak di masa pandemi covid-19. Jurnal Harkat: Media Komunikasi Gender, 16(1), 66-76.

Kurniasari, A., Widodo, N., Yusuf, H., Susantyo, B., Wismayanti, Y. F., & Irmayani, N. R. (2017). Prevalensi kekerasan terhadap anak laki-laki dan anak perempuan di Indonesia. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 6(3), 287-300.

https://doi.org/10.33007/ska.v6i3.740

Mardina, R. (2018). InfoDATIN kekerasan terhadap anak dan remaja. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Massuhartono, M., & Mulyanti, M. (2018). Terapi religi melalui dzikir pada penderita gangguan jiwa. JIGC (Journal of Islamic Guidance and Counseling), 2(2), 201–214.

Muarifah, A., Wati, D. E., & Puspitasari, I. (2020). Identifikasi bentuk dan dampak kekerasan pada anak usia dini di kota Yogyakarta. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 757-765.

https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i2.451

Mutiah, R. (2019). Sistem patriarki dan kekerasan atas perempuan. Komunitas, 10(1), 58-74.

https://doi.org/10.20414/komunitas.v10i1.1191

Rusdi, A. (2016). Efektivitas salat taubat dalam meningkatkan ketenangan hati. Psikis: Jurnal Psikologi Islami, 2(2).

https://doi.org/10.19109/psikis.v2i2.1156

Sakina, A. I., & Siti, D. H. (2017). Menyoroti budaya patriarki di Indonesia. Share: Social Work Journal, 7(1), 71-80.

https://doi.org/10.24198/share.v7i1.13820

Spinazzola, J., Hodgdon, H., Liang, L. J., Ford, J. D., Layne, C. M., Pynoos, R., ... & Kisiel, C. (2014). Unseen wounds: The contribution of psychological maltreatment to child and adolescent mental health and risk outcomes. Psychological Trauma: Theory, Research, Practice, and Policy, 6(S1), S18-S28.

https://psycnet.apa.org/doi/10.1037/a0037766

Supratiknya, A. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dalam Psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Walker, A. R. (2020). “God is my doctor”: mindfulness meditation/prayer as a spiritual well-being coping strategy for Jamaican school principals to manage their work-related stress and anxiety. Journal of Educational Administration.

https://doi.org/10.1108/JEA-06-2019-0097

Wati, D. E., & Puspitasari, I. (2018). Kekerasan terhadap anak, penanaman disiplin, dan regulasi emosi orang tua. Jurnal Varidika, 30(1), 21-26.

https://doi.org/10.23917/varidika.v30i1.6541

Widyastuti, T., Hakim, M. A., & Lilik, S. (2019). Terapi zikir sebagai intervensi untuk menurunkan kecemasan pada lansia. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP), 5(2), 147.

Wulandari, V., & Nurwati, N. (2018). Hubungan kekerasan emosional yang dilakukan oleh orang tua terhadap perilaku remaja. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 5(2), 132-136. https://doi.org/10.24198/jppm.v5i2.18364




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v10i3.8296

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id