Pengaruh Manajemen Waktu dan Emosi Moral Terhadap Perilaku Plagiarisme

Ade Karunia, Andreas Agung Kristanto, Ayunda Ramadhani

Abstract


This study aims to determine the influence of time management and moral emotions on plagiarism behavior. The subjects of this study were 74 students of Mulawarman University. Subjects were selected using purposive sampling techniques. The data collection methods used are the time management scale, the moral emotions scale and plagiarism scale. The collected data were analyzed by multiple linear regression analysis assays. These results show that there is an influence between time management and moral emotions on plagiarism in FISIPOL students of Mulawarman University.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen waktu dan emosi moral terhadap perilaku plagiarisme. Subjek penelitian ini adalah 74 mahasiswa Universitas Mulawarman. Subjek dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala manajemen waktu, skala emosi moral dan skala plagiarisme. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji analisis regresi linear berganda. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara manajemen waktu dan emosi moral terhadap perilaku plagiarisme pada mahasiswa FISIPOL Universitas Mulawarman.

 


Keywords


Plagiarism; Time Management; Moral Emotions

Full Text:

FULL TEXT

References


Adebayo dan Aduke, F. (2015). Time management and student academic Performance in higher institutions. Nigeria International Research in Education. 3(2): 75-91.

Andari, N. D. dan Nugraheni, R. (2016). Analisis pengaruh manajemen waktu, motivasi kuliah dan aktualisasi diri terhadap prestasi akademik mahasiswa yang bekerja. Diponegoro Journal of Management. 5(2): 1-10.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik (Edisi revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Arista, R. F. dan Listyani, R. H. (2015). Plagiarisme di kalangan mahasiswa. Jurnal Paradigma. 3(2) 1-5.

Azwar, S. (2011). Tes prestasi : fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

--------, S. (2016). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Bennett, R. (2005). Factors associated with student plagiarism in a post-1992 university. Assessment and Evaluation in Higher Education. 50(2): 137-162.

Brunell, A. B., Staats, S., Barden, J. dan Hupp, J. M. (2011). Narcissism and academic dishonesty: The exhibitionism dimension and the lack of guilt. Personality and Individual Differences. 50(3): 323-328.

Cohen, T. Y. (2011). Intoducing the GASP Scale: A new measure of guilt and shame proness. Journal of Personality and Social Psychology. 100(5): 947-966.

Dias, P. C. dan Bastos, A. S. (2014). Plagiarism phenomenon in european countries: results from genius project. Procedia – Social and Behavioral Sciences. 116(97): 2526-2531.

Diny, A. Y. (2018). Self-efficacy dan perilaku plagiarisme di media sosial pada mahasiswa pengguna media sosial. Skripsi. Malang: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Forgas, R. dan Negre. J. (2010). Academic plagiarism: Explanatory factors from students perspective. Journal of Academic Ethics. 8(2): 217-232.

Goh, E. (2015). Exploring underlying motivations behind extreme cases of plagiarism in tourism and hospitality education. Journal of Hospitality and Tourism Education. 27(2): 80-84.

Hadi, S. (2004). Metodologi research II. Jakarta: Andi Ofset.

Haidt, J. (2001). The emotional dog and its rational tail: A social intuitionist approach to moral judgment. Psychological Review. 108(4): 814-834.

Hartono, D. (2011). Menyontek: mengungkap akar masalah dan solusinya. Jakarta: Indeks.

Hasan, A. (2016). Fenomena plagiarisme mahasiswa. Jurnal Equilibrium Pendidikan Sosiologi. 4(1): 20-29.

Idawati, K., Yusuf, R. M. dan Widiastuti. (2015). Disonansi kognitif, konsep diri dan pembenaran dalam hubungannya dengan kecurangan akademik. Lembaga Penelitian, Pemberdayaan, Masyarakat dan Kemitraan Universitas Darma Persada. 3(1): 1-21.

Idiegbeyan, O. J., Nkiko, C. dan Osinulu, L. (2016). Awareness and perception of plagiarisme of postgraduate students in selected universities in ogun state Nigeria. Library Philosophy and Prectice. 1(1): 12-21.

Indrianti, E. (Ed). (2015). Strategi hindari plagiarisme. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Insley, R. (2011). Managing plagiarism. A Preventative Approach Business Communication Quarterly. 11(74): 183-196.

Kholisa, N. (2012). Hubungan manajemen waktu dengan efektivitas karyawan. Journal of Social and Industrial Psychology. 1(1): 56-60.

Krettenauer, T., Campbell, S. dan Hertz, S. (2013). Moral emotions and the development of the moral self in childhood. European Journal of Developmental Psychology. 10(2): 159-173.

Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 17 tentang pencegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

Kurniawati, E. dan Muis, T. (2017). Studi cyber plagiarisme akademik mahasiswa fakultas ilmu keolahragaan universitas negeri surabaya study of cyber plagiarism students academic in faculty of sport science state university of surabaya. Jurnal BK Unesa. 7(03): 9-16.

Malti, T. dan Krettenauer, T. (2013). The relation of moral emotion attributions to prosocial and antisocial behavior: A meta analysis. Child Development. 84(2): 397-412.

Mappiare, A. (1983). Psikologi Orang Dewasa. Surabaya : Usaha Nasional.

Marshall, S. dan Garry, M. (2005). How well do students really understand plagiarism. Australasian Society for Computers in Learning in Tertiary Education. :457-467.

Mujiono. (2009). Modul pengembangan diri melalui layanan bimbingan dan konseling SMK. Yogyakarta: Paramitha Publishing.

Mulligan, K. (2008). Moral emotions. in: Sander D, Scherer KR Oxford companion to the affective sciences. Oxford: Oxford University Press.

Murdock, T. B., Hale, N. M. dan Weber, M. J. (2001). Predictors of cheating among early adolescents: academic and social motivations. Contemporary Educational Psychology. 26(1): 96-105.

Natanael, Y. dan Sufren. (2013). Mahir Menggunakan SPSS Secara Otodidak. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.

Nimasari, E. P. dan Gestanti, R. A. (2017). Persepsi mahasiswa terhadap plagiat. Jurnal Premiere Educandum. 7(2): 115-123.

Oxford English Dictionary. (2016). Plagiarism. Oxford: Oxford University Press.

Pandoi, D., Gaur, S. S. dan Gupta, A. K. (2019). Role of virtues in the relationship between shame and tendency of plagiarize: Study in the context of higher education. International Journal of Education Management. 11(26): 1-52.

Periantalo, J. (2016). Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Prasetyo, B. dan Jannah, L. M. (2005). Metode penelitian kuantitatif: Teori dan aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Pratiwi, M. S. dan Adiyanti, M. G. (2018). Emosi moral pada remaja. Jurnal Psikologi Perseptual. 2(2): 69-87.

Priambodo, J. (2018). Pendeteksian plagiarisme menggunakan algoritma Rabin-Karp dengan metode Rolling Hash. Jurnal Informatika Universitas Pamulang. 3(1): 39-45.

Prihantini, F. N. dan Indudewi, D. (2016). Kesadaran dan perilaku plagiarisme di kalangan mahasiswa. Jurnal Dinamika Sosial Budaya. 18(10): 68-75.

Purwanto, S. (2008). Pocket mentor manajemen waktu. Jakarta: Esensi Erlangga Group.

Putro, F. W. (2016). Hubungan antara kecemasan akademik dan plagiarisme pada mahasiswa. Skripsi. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rahayu, D. dan Adriansyah, M. A. (2014). Hubungan antara kemandirian dan gaya belajar dengan strategi menyelesaikan masalah pada mahasiswa ditinjau dari jenis kelamin. Jurnal Psikostudia Universitas Mulawarman. 3(1): 1-11.

Ramdhani, N. (2016). Emosi moral dan empati pada pelaku perudungan siber. Jurnal psikologi. 43(1): 66-80.

Riyadi, D. (2017). Plagiarisme dan korupsi ilmu pengetahuan. Kordinat. 16(2): 271-292.

Robert. (2008). Student plagiarism in a online world (Problem and Solutions). IGI Global. Australia.

Ronda, D. (2015). Belajar jadi pemimpin. Tangerang: Matana Publishing Utara.

Ryan, G., Bonanno, H., Krass, I., Scouller, K. dan Smith, L. (2009). Undergraduate and postgraduate pharmacy student’s perceptions of plagiarism and academic honesly. American Journal of Pharmaceutical Education. 73(6): 1-7.

Saffira, P. C., Dahliana dan Nurdin, S. (2017). Upaya manajemen waktu dalam mangatasi stres akademik mahasiswa. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling. 2(2): 27.31.

Sahrudin, D., Setiawan, A. dan Nugraha, E. (2019). Persepsi mahasiswa terhadap praktik-praktik kecurangan akademik. Simposium Nasional Ilmiah. 7(19): 692-701.

Sandra, K. I. dan Djalali, M. A. (2013). Manajemen waktu, efikasi diri dan prokrastinasi. Jurnal psikologi Indonesia. 2(3): 217-222.

Santoso, S. (2015). SPSS20 Pengolahan Data Statistik di Era Informasi. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.

Sari dan Arfa, M. (2016). Analisis plagiat dalam penulisan laporan ilmiah. Jurnal Ilmu Perpustakaan. 5(2): 71-80.

Sastroasmoro, S. (2007). Beberapa catatan tentang plagiarisme. Majalah Kedokteran Indonesia. 57(8): 239-244.

Sentleng, M. P. dan King, L. (2012). Plagiarism among undergraduate student in the faculty of applied science at a south African higher education institution. SA Journal Library and Info Science. 78(1): 57-67.

Selemani, A., Chawinga, W. D. dan Dube, G. (2018). Why do postgraduate students commit plagiarism ? an empirical study. International Journal for Educational Integrity. 14(7): 1-15.

Silfiani., Aziz, Z. A. dan Daud, B. (2018). Plagiarism in english academic writing: students perceptions. English Education Journal. 9(1): 102-123.

Singh, D. dan Jain, S. C. (2013). Working process of time management in SAP HR module. International Journal of Management Research and Reviews. India: SSRE.

Siregar, S. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Jakarta : PT Fajar Interpratama Mandiri.

Siswoyo, D. (2007). Ilmu pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Soelistyo, H. (2011). Plagiarisme: Pelanggaran hak cipta dan etik. Jakarta: Kanisius.

Srijanti, P. (2007). Etika membangun sikap profesionalisme sarjana. Jakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukaesih. (2018). Permasalahan plagiarisme dalam penelitian kualitatif di Indonesia. Jurnal Politikom Indonesiana. 3(1): 210-218.

Suryana, E. (2016). Self efficacy dan plagiarisme di perguruan tinggi. Jurnal Tadrib. 2(2): 1-24.

Tangney, J. P., Stuewig, J. dan Mashek, D. J. (2007). Moral emotions and moral behavior. Annual Review Psychology. 58: 345-372.

Tangney, J. P., Stuewig, J. dan Mashek, D. J. (2007). Self- conscious emotions. The self-conscious emotions: Theory and research. New York: Guilford Press.

Undang-Undang RI Nomor 20 tahun (2003) tentang Sistem pendidikan nasional.

Wachidah, S. (2013). Plagiarisme dalam kata-kata mahasiswa: Analisis teks dengan pendekatan fungsional. Linguistik Indonesia. 31(2): 141-154.

Wibowo, A. (2012). Mencegah dan menanggulangi plagiarisme di dunia pendidikan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 6(5): 195–200.

Widarjono, A. (2015). Statistika terapan dengan Excel & SPSS. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Wirawan. (2015). Manajemen sumber daya manusia Indonesia: Teori, psikologi, hukum ketenagakerjaan, aplikasi dan penelitian: Aplikasi dalam organisasi bisnis, pemerintahan, dan pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Yanuarista, P. L., Wahyono, H., Wulandari, D. (2015). Analisis plagiarisme dalam penulisan skripsi mahasiswa program studi S1 Pendidikan Ekonomi Pembangunan tahun 2010-2014 Universitas Negeri Malang. JPE. 8(1): 1-14.

Zalnur, M. (2012). Plagiarisme di kalangan mahasiswa dalam membuat tugas-tugas perkuliahan pada fakultas tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang. Jurnal Al-Ta’lim. 191): 55-65.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v10i3.7701

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id