Regulasi Emosi Pasangan Pernikahan Dini Akibat Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD) di Kecamatan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta

Azzahra Hanurita Elfani, Alif Muarifah

Abstract


Marriage is the right of every Indonesian citizen to form a family and continue offspring. Marriage requires careful preparation of the couple so that the family that is built is of quality and eternal. Unwanted pregnancy (KTD) in adolescents causes early marriage. Early marriage occurs because of the demand for responsibility, so that there is no proper preparation in the couple to build a household. This makes the couple prone to conflict which leads to avoidance. This condition made the researchers conduct a study that aims to describe the emotional regulation of early marriage couples due to unwanted pregnancy (KTD). This research is a qualitative research with descriptive method. The subjects of this study were five couples who married early due to unwanted pregnancy (KTD) in Banguntapan District, Bantul. The research instrument used interview guidelines regarding emotion regulation. Testing the validity of the data using source triangulation. The data analysis technique used the Milles and Huberman model. The result of the research is that the subject's emotional regulation is not good because when in conflict the subject feels more negative emotions than positive emotions. The negative emotions that are felt are not able to be managed properly, causing avoidance by the four subjects.


Pernikahan merupakan hak setiap warga negara Indonesia untuk membentuk keluarga dan meneruskan keturunan. Pernikahan membutuhkan persiapan yang matang pada pasangan agar keluarga yang dibangun berkualitas dan kekal. Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) pada remaja menyebabkan terjadi pernikahan dini. Pernikahan dini terjadi karena adanya tuntutan untuk bertanggung jawab, sehingga tidak ada persiapan yang matang dalam diri pasangan untuk membina rumah tangga. Hal tersebut menjadikan pasangan rawan konflik yang mengarah pada penghindaran. Kondisi tersebut membuat peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran regulasi emosi pasangan pernikahan dini akibat kehamilan yang tidak diingikan (KTD). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu lima pasangan pernikahan dini akibat kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) di Kecamatan Banguntapan Bantul. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara mengenai regulasi emosi. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model Milles and Huberman. Hasil penelitian yaitu regulasi emosi subjek tidak baik karena saat berkonflik subjek lebih sering merasakan emosi negatif daripada emosi positif. Emosi negatif yang dirasakan tidak mampu dikelola dengan baik sehingga menimbulkan penghindaran oleh keempat subjek.


Keywords


Regulasi Emosi; Pernikahan Dini

Full Text:

PDF

References


Al-Muti’ah, Bahjatul Khansa, Andreas Agung Kristanto, dan Elda Trialisa Putri. 2021. “Pengaruh Dukungan Sosial dan Penerimaan Diri Terhadap Orientasi Pernikahan pada Individu yang Melakukan Pernikahan Dini.” PSIKOBORNEO Jurnal Ilmiah Psikologi 9(4).

Amalia, Kingkin Rizki. 2017. “Gambaran Regulasi Emosi Remaja Perempuan Yang Menikah Dibawah Umur.” Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Anggraini, Wulan, Bintang Agustina Pratiwi, Henni Febriawati, Riska Yanuarti, Betri Anita, dan Oktarianita Oktarianita. 2019. “Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Pernikahan Usia Dini.” Jurnal Biometrika dan Kependudukan 8(2):183–91. doi: http://dx.doi.org/10.20473/jbk.v8i2.2019.183-191.

Armony, Jorge, dan Patrik Vuilleumier. 2013. Emotion Regulation: The Cambridge Handbook of Human Affective Neuroscience. New York: Cambridge University Press.

Fakhari, Ali, Mostafa Farahbakhsh, Hosein Azizi, Elham Davtalab Esmaeili, Mohammad Mirzapour, Vahab Asl Rahimi, Leila Hashemi, dan Saber Gaffarifam. 2020. “Early Marriage And Negative Life Events Affect On Depression In Young Adults And Adolescents.” Arch Iran Med 23(2):9.

Goleman, Daniel. 2015. Kecerdasan Emosional: Mengapa IE Lebih Penting Daripada IQ. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gross, J. J. 2014. Handbook Of Emotion Regulation. New York: The Guilford Press.

Handayani, Rina Tri. 2018. “Manajemen Konflik Pada Pasangan Muda Yang Menikah Karena Hamil Diluar Nikah.” Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Hurlock, Elizabeth B. 2017. Psikologi Perkembangan Edisi 5: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Irawan, Suhartono. 2015. Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Jalaludin, Rakhmat. 2018. Psikologi Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Lestari, Sri Puji, Tut Wuri Prihatin, dan Elsa Ayu Giartika. 2019. “Life Style Remaja Dengan Perilaku Seksual Pranikah.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa 1(1).

Maryam, Siti. 2017. “Strategi Coping: Teori Dan Sumberdayanya.” JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa 1(2).

Mubasyaroh, Mubasyaroh. 2016. “Analisis Faktor Penyebab Pernikahan Dini Dan Dampaknya Bagi Pelakunya.” 7(2):387–411. doi: http://dx.doi.org/10.21043/yudisia.v7i2.2161.

Nugroho, Nur Faqih Ragil, dan Frieda Nrh. 2016. “Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Resolusi Konflik Pada Karyawan PT. Pertamina Refinery Unit IV Cilacap.” 5(3):533–36.

Putri, Intan Mutiara, dan Luluk Rosida. 2019. “Peningkatan Pengetahuan Program Pendewasaan UsiA Perkawinan Di Karang Taruna Angkatan Muda Salakan Bantul Yogyakarta.” Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan 1(1).

Rachmah, Ertanti Rizky Nur, dan Teti Rahmawati. 2019. “Hubungan Pengetahuan Stress Dengan Mekanisme Koping Remaja.” Jurnal Kebidanan dan Keperawatan 10(2).

Rahmadani, Ike, Farid Agushybana, dan Yudhy Dharmawan. 2018. “Hubungan Persepsi Lingkungan Tempat Tinggal Dan Pemanfaatan Smartphone Dengan Perilaku Berpacaran Yang Beresiko Pada Remaja Yang Tinggal Di Daerah Lokalisasi Gambilangu Kota Semarang.” JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 6(1):111–19.

Safaria, T., dan Nugraha Eka Saputra. 2009. Manajemen Emosi: Sebuah Panduan Cerdas Bagaimana Mengelola Emosi Positif Dalam Hidup Anda. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanci Natalia, Loupatty, Yulis Yusak Ranimpi, dan Rosiana Eva Rayanti. 2019. “Respon Psikososial dan Strategi Koping Pasien Stroke dalam Konteks Budaya Ambon.” Jurnal Kesehatan 10(3).

Sari, Lezi Yovita, Desi Aulia Umami, dan Darmawansyah Darmawansyah. 2020. “Dampak Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi Dan Mental Perempuan (Studi Kasus Di Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu).” Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan 10(1):54–65. doi: 10.52643/jbik.v10i1.735.

Sirojammuniro, Anitsnaini. 2020. “Analisis Pola Perilaku Pacaran Pada Remaja.” Academic Journal of Psychology and Counseling 1(2).

Sugiyono, Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Syalis, Elprida Riyanny, dan Nunung Nurwati Nurwati. 2020. “Analisis Dampak Pernikahan Dini Terhadap Psikologis Remaja.” Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial 3(1):29. doi: 10.24198/focus.v3i1.28192.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v10i2.7561

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id