Strategi Koping dan Komitmen Menjalin Hubungan pada Pria Dewasa Awal Pasca Ditinggalkan Pasangan Terdahulunya

Yessy Yanti Senobaan, Ayunda Ramadhani, Miranti Rasyid

Abstract


This study aims to determine the description of coping strategies and commitment to a relationship in early adult men after being abandoned by their previous partner. Researchers used qualitative research with data collection methods using in-depth interviews and observation. The results showed that the tendency of coping strategies for MR subjects was inseparable from beliefs, positive views, and social support. In the commitment to a relationship, the subject feels that the current partner is a needed figure. The second subject is VP, the tendency of coping strategies is shown by being careful in choosing a partner. This causes the commitment to establish a VP relationship is influenced by external factors. The third subject is KM, the tendency of coping strategies is shown by KM on positive reappraisal and escape avoidance factors. This causes the commitment to a subject relationship tends to be influenced by personal factors and values. The fourth subject is KR, the tendency of coping strategies is shown by KR with self-control, so that it affects the commitment to establish relationships on relationship and external factors.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi koping dan komitmen menjalin hubungan pada pria dewasa awal pasca ditinggalkan pasangan terdahulunya. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi.  Hasil penelitian menunjukkan kecederungan strategi koping subjek MR tidak terlepas dari keyakinan, pandangan positif dan dukungan sosial. Pada komitmen menjalin hubungan subjek merasa pasangan saat ini adalah sosok yang dibutuhkan. Subjek kedua adalah VP, kecederungan strategi koping ditampakkan dengan berhati-hati memilih pasangan. Hal ini menyebabkan komitmen menjalin hubungan VP dipengaruhi oleh faktor eksternal. Subjek ketiga yaitu KM, kecederungan strategi koping ditampakkan KM pada faktor positive reappraisal dan escape avoidance. Hal ini menyebabkan komitmen menjalin hubungan subjek cenderung dipengaruhi faktor personal dan nilai. Subjek keempat yaitu KR, kecederungan strategi koping ditampakkan KR dengan selfcontrol, sehingga mempengaruhi komitmen menjalin hubungan pada faktor hubungan dan eksternal.


Keywords


Clinical Psychology

Full Text:

PDF

References


Alexander, Premono, & Ganeshasi. (2018). Pandangan reality teraphy terhadap move on serta gambaran tingkat pengetahuan siswa-siswi tentang definisi dan cara mengatasi move on. PsyArxiv.com.

Creswell, J.W. (2016). Research design pendekatan kualitati, kuantitatif dan mixed. Pustaka Pelajar.

Cristi, A.Y. (2017). Hubungan antara pola kelekatan dan komitmen dalam pacaran jarak jauh mahasiswa uin sunan kalijaga Yogyakarta. (Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta).

Dariyo, B. (2008). Psikologi perkembangan dewasa muda. Gramedia Pustaka Umum.

Defa, F., Qadaria, L., & Azhar, Z. (2020). Bocah bau kencur (remaja labil) gagal move on (minors fail to move on). Indonesia Fun Science Award. 117-128.

Erwinda. L. (2016). Urgensi Intimacy Dalam Kehidupan Berkeluarga Pasangan Dewasa Awal. Jurnal Pendidikan Indonesia. 2(2). 53-60.

Gunawan, H. (2018, Agustus 15) Stres ditinggal pacar menikah, lelaki ini tikam adik kandung hingga tewas. Tribunnews.com. Diunduh pada 6 Februari 2021, dari https://www.tribunnews.com/regional/2018/08/15/stres-ditinggal-pacar-menikah-lelaki-ini-tikam-adik-kandung-hingga-tewas.

Hurlock, E.B. (2011). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan, edisi 5. Erlangga.

Iriani, F & Ninawati. (2005). Gambaran kesejahteraan psikologis pada dewasa muda ditinjau dari pola attachment. Jurnal Psikologi, 31.

Maryam, S. (2017). Strategi coping: Teori dan sumberdayanya. Jurnal Konseling Andi Matappa. 1(2). 101-107.

Miller, R.S., Perlman, D., & Brehm S.S. (2007). Intimate relationship (4th ed). Mc Graw Hill.

Moleong, J. L. (2010). Metodologi penelitian kualitatif, edisi revisi. PT Remaja Rosdakarya.

Roberts, J. & Prayor, J. (2005). What is commitment? how married and. cohabiting parents talk about their relationship. Journal of Family, 71.

Rumondor, P.C.B. (2013). Gambaran proses putus cinta pada wanita dewasa muda di jakarta: Sebuah studi kasus. Humaniora. 4(1). 28-26.

Salam, A. (2006). Teori dan paradigma penelitian sosial. Tiara Wacana.

Santoso, Y.J. (2015). Komitmen dalam berpacaran pada korban kekerasan dalam berpacaran. (Skripsi, Universitas Kristen Satya Wacana).

Sari, F. & Sunarti, E. (2013). Kesiapan menikah pada dewasa muda dan pengarunya terhadap usia menikah. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen. 6(3). 143-153.

Siniwi, N. (2018). Proses komunikasi untuk mempertahankan hubungan berpacaran. Interaksi Online. 7(1). 1-9.

Sugiyono. (2013). Memahami penelitian kualitatif. Alfabeta.

Yulianingsih, Y. (2012). Strategi coping pada remaja pasca putus cinta (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surabaya).




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v10i1.7177

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id