Efektivitas Terapi Film Dalam Meningkatkan Empati

Afif Husniyatur Rosyida

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi film dalam meningkatkan empati siswa SMP Negeri 31 Samarinda. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan eksperimen, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah 60 siswa SMP Negeri 31 Samarinda. Desain penelitian adalah non-randomized pre-test-posttest control group design. Teknik analisis statistik adalah uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi film efektif dalam meningkatkan empati siswa, hal ini berdasarkan hasil uji wilcoxon dengan p value = 0,021 pada kelompok eksperimen, hal ini menunjukkan p <0,05 dan nilai Z = -2,315 (> -1,96), sehingga hipotesis H1 diterima yang artinya subjek yang diberikan terapi film meningkatkan empati. Sedangkan hasil pada kelompok kontrol dengan nilai p = 0,06 hal ini menunjukkan p> 0,05 dan nilai Z = -1,878 (<-1,96), sehingga H0 diterima yang berarti subjek yang diberikan terapi film tidak mengalami peningkatan. empati.

Keywords


empati, terapi film

Full Text:

PDF

References


Adriansyah, M. A., Rama, T. A., Anggara, A., Kridani, M. S., & Afani, A. A. (2016). Pengaruh Pelatihan Meditasi dan Self Hypnosys Untuk Meningkatkan Empati. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 5(1), 29-38.

Andayani, T. R. (2012). Studi meta-analisis: Empati dan bullying. Buletin Psikologi, 20 (1-2), 36-51.

Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial (edisi ke-10). Jakarta: Erlangga.

Coloroso, B. (2007). The bully: The bullied and the bystander. New York: Dr. Phil.

Desmita. 2016. Psikologi perkembangan. Bandung: Rosda.

Eisenberg, N. (2000). Empathy and sympathy: Handbook of emotion (2nd ed.). New York: The Guilford Press.

Fatchurahman, M. (2017). Penerapan teknik cynema therapy untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap bahaya merokok. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, 3 (1), 1-10.

Firmansyah, R. A., & Wrastari, A. T. (2014). Pengaruh penggunaan film sebagai media belajar terhadap pencapaian higher order thinking skill pada mahasiswa fakultas psikologi UNAIR. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 3 (1), 40-47.

Ginanjar, A. A. (2013). Rahasia sukses membangun kecerdasan emosional dan spiritual. Jakarta: Arga.

Halimah, A., Khumas, A., & Zainuddin., K. (2015). Persepsi pada bystander terhadap intensitas bullying pada siswa SMP. Jurnal Psikologi, 42 (2), 129-140.

Juliantika, Y. T., & Khusumadewi, A. (2017). Penerapan cinema therapy untuk meningkatkan empati siswa kelas X multimedia di SMK N 1 Driyorejo. Jurnal BK, 7 (3), 243-255.

Latifah, L., & Susanti, R. H. (2016). Upaya meningkatkan empati siswa SMP Muhammadiyah 1 Malang melalui penggunaan teknik sinema terapi. Jurnal Konseling Indonesia, 1 (2), 88-95.

Listiani, D. (2013). Hubungan antara pola asuh demokratis orang tua dengan empati remaja. Jurnal Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, 1-8.

Ningsih, A. M., Hidayat, A. R., & Setiyowati, E. (2016). Pengaruh penggunaan cinematherapy terhadap peningkatan motivasi belajar siswa. Jurnal Bimbingan Konseling, 5 (1), 1-7.

Niva, H. (2016). Penerapan pendekatan cinematherapy untuk meningkatkan perilaku prososial pada siswa Bosowa International School Makasar. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 2 (1), 41-48.

Nurjanah, E. (2013). Pengaruh media film terhadap motivasi belajar dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. (Tesis tidak diterbitkan). Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung.

Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development: Perkembangan manusia. Jakarta: Salemba Humanika.

Ramdhani, N. (2016). Emosi moral dan empati pada pelaku perundungan. Jurnal Psikologi, 43 (1), 66-80.

Santrock, J. W. (2007). Remaja jilid 1 (edisi ke-11). Jakarta: Erlangga.

Septiyani, L. (2016). Efektivitas terapi film terhadap pengelolaan emosi marah pada siswa kelas X SMKN 1 Kasihan. E-Journal Bimbingan dan Konseling, 8 (5), 119-127.

Sukmawati, F. (2017). Bullying di media sosial: Potret memudarnya empati. Jurnal Dakwah, 11 (1), 77-88.

Surilena. (2016). Perilaku bullying (perundungan) pada anak dan remaja. CDK, 43(1), 35-38.

Suwanto, I., & Nisa A. T. (2017). Cinema therapy sebagai intervensi dalam konseling kelompok. Proceeding Jambore Konselor, 3, 147-152.

Tomb, D. A. (2003). Buku saku psikiatri (edisi ke-6). Jakarta: EGC.

Untari, P. (2014). Hubungan antara empati dengan sikap pemaaf pada remaja putri yang mengalami kekerasan dalam berpacaran. E-Journal Psikologi, 2 (2), 279-289.

Wicaksono, G. (2018). Efektivitas metode cinematherapy terhadap peningkatan konsep diri positif siswa SMA. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, 4 (6), 305-313.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v8i2.4904

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id