Studi Komparasi Kecerdasan Moral Siswa Ditinjau Dari Sekolah Reguler dan Sekolah Islam Terpadu Full Day School

Gledis Kristina

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecerdasan moral antara siswa dari SMK Negeri 5 dan SMK Subulussalam yang menggunakan sistem sekolah sehari penuh di Samarinda. Peneliti menggunakan komparatif penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa dari kelas X dan XI SMK Negeri 5 SMK Subulussalam Samarinda dengan jumlah sampel 100 orang, masing-masing 50 siswa Sekolah Menengah Kejuruan 5 dan 50 siswa SMA Islam Subulussalam Sekolah. Pengambilan sampel ditentukan dengan simple random sampling. Peneliti yang digunakan skala skala berbasis Likert yang terdiri dari skala kecerdasan moral untuk kumpulkan data. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan dua uji-t sampel gratis analisis (Independent sample t-test) menggunakan komputer SPSS versi 24.0 program. Hasil penelitian dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa ada tidak ada perbedaan dalam kecerdasan moral antara sekolah biasa dan sekolah Islam sekolah dengan program sekolah sehari penuh dengan koefisien perbedaan mandiri uji-t sampel sebesar 0,336 dengan p> 0,05.

Keywords


kecerdasan moral, full day school, sekolah reguler, sekolah islam terintegrasi.

Full Text:

PDF

References


Ali, M., & Asrori, M. (2014). Psikologi remaja (perkembangan peserta didik). Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ali, M. (2007). Ilmu dan aplikasi pendidikan. Jakarta: PT Imperal Bhakti Utama.

Arifin, Z. (2012). Pengembangan manajemen mutu kurikulum pendidikan islam. Yogyakarta: Diva Press.

Baharuddin. (2009). Pendidikan dan psikologi perkembangan. Yogyakarta: ArRuzz Media.

Barida, M., & Prasetiawan, H. (2018). Urgensi pengembangan model konseling kelompok teknik self-management untuk meningkatkan kecerdasan moral siswa SMP. Jurnal Fokus Konseling, 4 (1), 27-36.

Basuki, S. (2008). Fullday school harus proporsional. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Berns, R.M. (2007). Child, family, school, community: socialization and support. Belmont: Thompson Learning, Inc.

Borba, M. (2008). Membangun kecerdasan moral. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Desmita. (2009). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dien, A, N., Karini, S. M., & Agustin, R. W. (2015). Perbedaan kecerdasan emosi siswa sekolah dasar ditinjau dari model pembelajaran sekolah reguler, sekolah alam, dan homeschooling. Jurnal Candrajiwa, 4(1), 1-12.

Daradjat, Z. (1993). Peranan agama dalam kesehatan mental. Jakarta: Haji Masagung.

Hurlock, E. B. (2013). Psikologi perkembangan, suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Karendehi, C. E. (2016). Hubungan pola asuh orang tua dengan kecerdasan moral pada anak usia 12-15 tahun di smp negeri 1 tabukan selatan kabupaten kepulauan sangihe. Jurnal Keperawatan, 4(1), 1-6.

Kohlberg, L. (1995). Tahap-tahap perkembangan moral. Diterjemahkan oleh John De Santo & Cremers, A. Yogyakarta: Kanisius.

Masruroh, L. (2019). Perbedaan kematangan moral pada siswa MA dan SMA. Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 5(1), 133-148.

Notosrijoedono, R. A. A. (2015). Menanamkan kecerdasan moral sejak anak usia dini pada keluarga muslim. Jurnal Tarbiyah, 22 (1), 132-146.

Nurwahid, H. (2010). Sekolah islam terpadu konsep dan aplikasinya. Bandung: Syaamil Cipta Media.

Rahayu, M. (2018). Kaltim darurat kenakalan remaja. Diakses dari http://rri.co.id/samarinda/post/berita/521062/hukum_dan_kriminal/kalttim_darurat_kenakalan_remaja.html

Ramayulis. (2009). Psikologi agama. Jakarta: Kalam Mulia.

Rifa, M. A. (2017). Strategi pengembangan kecerdasan moral siswa di sekolah berbasis islamic boarding school. Prosiding Konferensi Nasional Kewarganegaraan III, e-ISSN 2599-008X.

Sjarkawi. (2008). Pembentukan kepribadian anak (peran moral, intelektual, emosional dan sosial sebagai wujud integritas membangun jati diri. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sehudin. (2005). Pengaruh pelaksanaan pembelajaran full day school terhadap akhlak peserta didik. Tesis. IAIN SUNAN AMPEL, Surabaya.

Sulistyaningsih, W. (2008). Full day school dan optimalisasi perkembangan anak. Jogjakarta: Paradigma Indonesia.

Sofia, A. (2013). Hubungan pola asuh otoritatif orang tua dan konformitas teman sebaya terhadap kecerdasan moral. Jogjakarta: UGM.

Tirtasukma, A. T., & Jatiningsih, O. (2013). Peran ibu rumah tangga lower cirlass dalam membangun kecerdasan moral anak melalui pendidikan keluarga. Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan. 2 (1), 336-351.

Zubaedi. (2011). Desain pendidikan karakter: konsep dan aplikasinya dalam lembaga pendidikan. Jakarta: Kencana.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v7i4.4825

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id