Pengaruh Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosial Terhadap Stres Pada Warga Binaan Pemasyarakatan Wanita

Waode Sitti Mu’jizatullah

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyesuaian diri dan dukungan sosial terhadap stres pada tahanan wanita Rutan di Kelas II B Kota Balikpapan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek narapidana wanita ini adalah 103 orang yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala penyesuaian dan dukungan sosial untuk stres. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda dan analisis regresi parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh yang signifikan antara penyesuaian dan dukungan sosial untuk stres pada tahanan wanita Rutan di Kelas II B Kota Balikpapan, dengan hasil pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi model lengkap (F hitung > F tabel) = 8,108 > 3,933, adjusted R square (R2 = 0,140); dan p (Sig) = (0,001 < 0,050); (2) ada pengaruh variabel penyesuaian terhadap stres pada tahanan wanita Rutan di Kelas II B Kota Balikpapan dengan beta = -0.190, t hitung = -2.042 > 1,983 dan p = 0,044 > 0,050; (3) terdapat pengaruh variabel dukungan sosial terhadap stres pada narapidana wanita di Balikpapan Tahanan Kelas II B Balikpapan dengan beta = -0,307, t hitung = -3,303 > 1,983 dan p = 0,001 > 0,050.

Keywords


stres, penyesuaian diri, dukungan sosial, narapidana wanita.

Full Text:

PDF

References


Adriansyah, M. A., & Rahmi, M. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Moralitas Remaja Awal. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 1(1), 1-16.

Azwar, S. (1999). Penyusunan skala psikologi. Pustaka pelajar.

Candrawati, D. (2019). Persepsi Terhadap Pola Asuh Demokratis Dan Konsep Diri Terhadap Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 8(2), 99-107.

Craven, R. F., & Hirnle, C. J. (1992). Fundamentals of nursing: human health and function. C. Henshaw (Ed.). Lippincott.

Ekasari, A., & Susanti, N. D. (2009). Hubungan antara optimisme dan penyesuaian diri dengan stress pada narapidana kasus NAPZA di Lapas Kelas IIA Bulak Kapal Bekasi. SOUL: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(2), 1-32.

Fatimah, E. (2006). Psikologi perkembangan (perkembangan peserta didik). Bandung: Pustaka Setia, 142.

Folkman, S., Lazarus, R. S., Dunkel-Schetter, C., DeLongis, A., & Gruen, R. J. (1986). Dynamics of a stressful encounter: cognitive appraisal, coping, and encounter outcomes. Journal of personality and social psychology, 50(5), 992.

Ghufron, M. N. & Risnawati, S. R. (2010). Teori-teori psikologi. Jakarta: Ar-Ruzz Media Group.

Gunawati, R. (2005). Hubungan antara efektivitas komunikasi mahasiswa-dosen pembimbing utama skripsi dengan stres dalam menyusun skripsi pada mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).

Gussak, D. (2009). The effects of art therapy on male and female inmates: Advancing the research base. The arts in psychotherapy, 36(1), 5-12.

Hilma, A. (2014). Hubungan Dukungan Sosial Dengan Tingkat Kecemasan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas Ii A Muaro Padang Tahun 2014 (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).

Juniartha, I. G. N. (2015). Hubungan Antara Harga Diri (Self-esteem) Dengan Tingkat Stres Narapidana Wanita Di Lapas Klas IIa Denpasar. Coping: Community of Publishing in Nursing, 3(1).

Kartono, K. (2005). Patologi Sosial Jilid I, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kesuma, D. D. (2016). Stress Dan Strategi Coping Pada Anak Pidana.

Lahey, B. B. (2007). Psychology: An introduction. New York: McGraw-Hills Companies.

McDowell, I. (2006). Measuring health: a guide to rating scales and questionnaires. Oxford University Press, USA.

Muhliansyah, M. (2018). Pengaruh Kesesakan dan Adaptasi Terhadap Stress Lingkungan. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(3).

Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2005). Psikologi abnormal. Jakarta: Erlangga, 96-101.

Nur, A. L., & Shanti, K. L. P. (2011). Kesepian pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane Semarang ditinjau dari dukungan sosial keluarga dan status perkawinan. Jurnal Psikologi2, IV (2).

Pedak, M. (2009). Metode supernol menaklukkan stres. Hikmah.

Raisa, R., & Ediati, A. (2017). Hubungan antara dukungan sosial dengan resiliensi pada narapidana di lembaga pemasyarakatan kelas iia wanita semarang. Empati, 5(3), 537-542.

Sadock, B. J., & Sadock, V. A. (2010). Buku ajar psikiatri klinis. Jakarta: EGC.

Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2014). Health psychology: Biopsychosocial interactions. John Wiley & Sons.

Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: M.02-PK.04.10 Tahun 1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana/Tahanan.

Taylor, S. E. (2006). Health psychology. New York: McGraw-Hill Education.

Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Pasal 1 angka 21 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

Undang-Undang Republik Indonesia No.12 Pasal 1 angka 5 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.

UNODC, UNAIDS. (2008). Perempuan dan HIV dalam Lingkungan Lapas.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v7i2.4772

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id