Posttraumatic Growth Pada Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Zunea Farizka Azyza Harro Uasni

Abstract


Dalam hubungan perkawinan, kekerasan dalam rumah tangga dapat terjadi terutama yang dilakukan oleh seorang suami kepada istrinya. Wanita yang mengalami kekerasan dapat meningkat, berubah lebih positif dan mengalami pertumbuhan pasca-trauma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana penggambaran pertumbuhan pasca trauma korban kekerasan dalam rumah tangga di rumah tangga dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pasca trauma. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah empat wanita korban kekerasan dalam rumah tangga yang diidentifikasi sebagai pertumbuhan pasca trauma. Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara terstruktur dan data dokumentasi terkait. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, tampilan data, dan verifikasi (penarikan kesimpulan). Hasil yang diperoleh menunjukkan penggambaran pertumbuhan pasca-trauma pada korban kekerasan dalam rumah tangga di mana keempat subjeknya adalah wanita dewasa awal yang menunjukkan perubahan positif dalam kehidupan dan mampu mengembangkan diri dibandingkan dengan sebelumnya sebagai hasil dari perjuangan untuk pengalaman kekerasan dan telah berhasil melewati peristiwa traumatis. Perjuangan dan perubahan ditandai dengan penghargaan terhadap kehidupan, koneksi dengan orang lain, kekuatan pribadi, perubahan spiritual, dan kemungkinan baru yang tercermin dalam diri masing-masing subjek. Faktor-faktor yang mempengaruhi semua faktor kesusahan (kesulitan yang dialami), dukungan sosial, pengungkapan emosi, karakteristik kepribadian, strategi koping (pemecahan masalah), karakteristik lingkungan, gaya ruminasi, dunia asumsi, spiritualitas dan optimisme yang membantu kebangkitan subjek.


Keywords


pertumbuhan pasca trauma, korban kekerasan dalam rumah tangga

Full Text:

PDF

References


Afandi, D., Rosa, W.Y., Suyanto., Khodijah., & Widyaningsih, C. (2012). Karakteristik kasus kekerasan dalam rumah tangga. J Indon Med Assoc, 62(11), 435-438.

Anderson, K.M., Renner, L.M., & Danis, F.S. (2012). Recovery: resilience and growth in the aftermath of domestic violence. Violence Against Women, 18(11), 1279 –1299.

Calhoun, L.G., & Tedeschi, R.G. (1999). Facilitating posttraumatic growth. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Inc.

Cobb, A. R., Tedeschi, R.G., Calhoun, L.G., & Cann, A. (2006). Correlates of posttraumatic growth in survivors of intimate partner violence. Journal of Traumatic Stress, 19( 6), 895–903.

Creswell, J., W. (2010). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed edisi ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dewi, D.A.D.P, & Hartini, N. (2017). Dinamika forgiveness pada istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga(KDRT). Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 2(1), 51-62.

Hatta, K. (2016). Trauma dan pemulihannya suatu kajian berdasarkan kasus pasca konflik dan tsunami. Banda Aceh: Dakwah Ar-Raniry Press.

Hurlock, E. B. (2003). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga

Konsulat Jenderal Republik Indonesia Perth. (2015). Kekerasan dalam Rumah Tangga: Bagaimana dan Kemana Mendapat Pertolongan. Perth: KJRI. Diakses dari https://www.kemlu.go.id/Buku/Buku%20KDRT.pdf

Lembaga Negara Republik Indonesia. (2004). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Jakarta: Lembaga Negara Republik Indonesia. Diakses dari http://www.depkop.go.id/uploads/media/03._UU-23th2004- penghapusan_kekerasan_dalam_rumah_tangga_01.pdf

McColum, S. (2009). Managing resolution conflict. New York: Infobase Publishing.

Mardiyati, I. (2015). Dampak trauma kekerasan dalam rumah tangga terhadap perkembangan psikis Anak. Jurnal Studi Gender dan Anak, 2(1), 26-35.

Patel, V. (2003). Where There Is No Psychiatrist. UK: Bell & Bain Limited.

Rahayu, D. (2016). Posttraumatic growth korban kekerasan pada anak dan remaja (studi di kota Samarinda). Journal of Psychology & Humanity.

Ramos, C., & Leal, I. (2013). Posttraumatic growth in the aftermath of trauma:a literature review about related factors and application contexts. Psychology, Community & Health, 2(1), 43–54.

Rohmat. (2010). Keluarga dan pola pengasuhan anak. Jurnal Studi Gender dan Anak, 5(1), 35-46.

Tedeschi, R.G. & Blevins, C.L. (2015). From mindfulness to meaning: implications for the theory of posttraumatic growth. Psychological Inquiry, 26, 373–376

Tedeschi, R.G., & Calhoun, L.G. (2004). Posttraumatic growth: conceptual foundations and empirical evidence. Psychological Inquiry, 15(1), 1-18.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v7i1.4700

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id