Status Identitas Diri Pada Pria Dewasa Awal yang Mengidap Hemofilia

Nahrussalwa Nahrussalwa

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status identitas diri pria dewasa awal hemofilia. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dan metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dan observasi terkait dua subjek penderita hemofilia yang disebabkan oleh faktor keturunan dan mutasi gen. Pada mata pelajaran SJ, SJ memiliki status identitas moratorium di domain pekerjaan, status identitas moratorium di domain spiritual, status identitas penyitaan di domain hubungan sosial, status identitas penyitaan di domain fisik, dan status identitas penyitaan di domain kepribadian. Subjek AB memiliki status identitas penyitaan di domain pekerjaan, status identitas pencapaian di domain spiritual, status identitas pencapaian di domain hubungan sosial, status identitas penyitaan di domain fisik, dan status identitas pencapaian di domain kepribadian. Faktor-faktor yang mempengaruhi status identitas subjek SJ antara lain adalah tingkat keterbukaan individu terhadap berbagai alternatif identitas, ekspektasi sosial tentang pilihan identitas, pola asuh orang tua, dan tingkat identifikasi dengan orang tua. Faktor-faktor yang mempengaruhi status identitas subjek AB antara lain ekspektasi sosial tentang pilihan identitas, kehadiran figur model, tingkat identifikasi dengan orang tua, gaya pengasuhan dan tingkat keterbukaan individu terhadap berbagai alternatif identitas.


Keywords


status identitas diri, pria dewasa awal, penderita hemofilia

Full Text:

PDF

References


Arnett, J. J. (2004). Emerging Adulthood: The Winding Road From The Late Teens Through The Twenties 1st Edition. New York: Oxford University Press.

Fai, T. S., & Cheng, A. (2005). Self Concept of Parents with A Child of School Age with Severe Intellectual Disability. Sage Publication, Vol. 9, 253 – 268.

Hurlock, E. (2006). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

LeFrancois. (2000). Psychology for Teaching. Belmont: Wadsworth.

Mappesona. (2016). Bahaya Hemofilia hingga Pernah Dianggap Penyakit Kutukan. Diambil pada tanggal 10 Maret 2018

Marcia, J., & Kroger, J. (2011). The Identity Statutes Origins Meanings and Interpretations: Handbook of Identity Theory and Research. New York: Springer Verlag.

Papalia. (2009). Human Development: Perkembangan Manusia. Jakarta: Salemba Humanika.

Santrock, J. (2012). Adolescence: Perkembangan Remaja (Terjemahan: Shinto B Adelar dan Sherly Saragih). Jakarta: Kencana Predana Media Grup.

Waterman. (2003). Identity in Adolesence Process and Contents. San Fransisco: Jossey Boss Inc.

Yuni, N. E. (2015). Kelainan Darah. Yogyakarta: Nuha Medika.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v6i4.4687

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id