Gambaran Intimasi dan Subjective Well-Being Pada Istri yang Menjalani Commuter Marriage

Murtaja Azizah Khalish

Abstract


Pernikahan komuter merupakan fenomena umum yang terjadi di Indonesia. Pemisahan tempat tinggal antara dua pasangan suami istri disebabkan oleh kebutuhan finansial keluarga, pekerjaan profesional di tempat kerja dan pengakuan potensi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hubungan intim dan subyektif istri yang menjalani pernikahan komuter di Samarinda. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah mengolah dan menyiapkan data untuk dianalisis, membaca seluruh data, menganalisis lebih detail dengan pengkodean data, menerapkan proses koding, membuat narasi dan interpretasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa beberapa faktor keintiman yang dirasakan keempat subjek tersebut berawal dari kesamaan minat dan kebiasaan pola pikir, ketertarikan fisik antara dua orang atau lebih, status sosial ekonomi yang tidak jauh berbeda, serta rasa pengakuan dan penghargaan dari orang lain. orang-orang. Sedangkan pada kesejahteraan subjektif terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti temperamen, karakteristik pribadi lainnya, pendapatan dan pengaruh sosial budaya. Pernikahan bisa menahan rasa syukur yang ada di keempat mata pelajaran.

Keywords


Intimasi, Subjective Well-Being, Commuter Marriage

Full Text:

PDF

References


Alwi, H., dkk. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Anderson, D. M. (2007). Dorland’s Illustrated Medical Dictionary. James J. Pozetti (31st. Ed.) Philadephia: Saunders.

Baur, K., & Crooks, R. (2007). Our Sexuality. Cengage Learning.

Bergen, K. M. (2010). Negotiating a ‘Questionable’ Identity: Commuter Wives and Social Networks. Southern Communication Journal, 75, 35-56.

Bono, G. K., dkk. (2012). Gratitude in Practice and the Practice of Gratitude. University of California.

Cole, T. (2006). Intimacy, deception, truth, and lies: The paradox of being close. Entelechy: Mind and Culture, Spring/Summer, No. 7. Diakses pada tanggal 7 September 2017.

Compton, W. C. (2005). An Introduction to Positive Psychology. Belmont California: Thomson Wadsworth.

Conlin, J. (2009). Living apart for the paycheck. The New York Times. Diakses pada tanggal 12 Agustus 2017.

Dewi, N. K. (2013). Commuter Marriage “Ketika Berjauhan Menjadi Sebuah Keputusan”. Bogor: IPB Press.

Diener, E. (2009). Assessing Well-Being; The Collected Works of Ed Diener. New York: Springer Dordrecht Heidelberg London

Fisher, H. (2009). How To Build Intimacy in Your Relationship. O, The Oprah Magazine. Diakses tanggal 20 November 2016.

Glotzer, R., & Federlein, A. C. (2007). Miles That Blind. Commuter Marriage and Family Strenghts.Michigan Family Review. Michigan Council on Family Relations.

Handayani, Y. (2016). Komitmen, Conflict Resolution, dan Kepuasan Perkawinan Pada Istri yang Menjalani Hubungan Pernikahan Jarak Jauh. Ejournal Psikologi Universitas Mulawarman: ISSN 2477-2674.

Papalia, D. E., Old, S. W., & Feldman, R. D. (2008). Human Development (Psikologi Perkembangan). Jakarta: Kencana.

Ponzetti, J. (2007). Commuter Marriages. International Encyclopedia of Marriage and Family. Vol. 1. 2nd ed. New York: Macmilan.

Roehling, P. V., & Bultman, M. (2002). Does absence make the heart grow fonder? Work-related travel and marital satisfaction. Sex Roles: Journal of Research, 46, 279-293.

Scott, A. T. (2002). Communication Characterizing Successful Long-Distance Marriages. Disertasi The Louisiana State University and Agricultural and Mechanical College. Diakses pada tanggal 5 Desember 2016.

Sternberg, R. J. (2006). Cognitive Psychology. 4th Edition. Belmont: Thompson Wodsworth

Yulianti, A. (2015). Emosional Distress dan Kepercayaan Terhadap Pasangan yang Menjalani Commuter Marriage. Psychology Forum UMM, ISBN: 978-979-796-324-8. Diakses tanggal 20 November 2016.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v6i2.4566

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id