Hubungan Kesejahteraan Subjektif dan Resolusi Konflik Terhadap Kepuasan Pernikahan Orang Tua yang Memiliki Anak Autis

Faisal Malik

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kesejahteraan subjektif dan resolusi konflik terhadap kepuasan pernikahan orang tua yang memiliki anak autis. Kepuasan pernikahan adalah kebahagiaan yang dirasakan oleh suami dan istri untuk pemenuhan kebutuhan dan pencapaian tujuan dalam pernikahan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner skala likert, dengan jumlah 60 subjek. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa ada korelasi positif dan signifikan antara kesejahteraan subjektif dan resolusi konflik terhadap kepuasan pernikahan orang tua yang memiliki anak autis dengan skor F = 12,291, R2 = 0,301, dan p = 0,000. Kesejahteraan subjektif tidak memiliki hubungan positif dengan kepuasan pernikahan dengan skor beta = 0,160, skor t = 1,242 dan p = 0,219 sedangkan resolusi konflik memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kepuasan pernikahan dengan skor beta = 0,449, skor t = 3.476 dan p = 0.001.

Full Text:

PDF

References


Adriansyah, M. A., Sugandi, L. S., & Prastika, N. D. (2018). The Effectiveness of Hugging in Reducing Depression and the Feeling of Powerlessness in the Affected Adolescents. In Mid-International Conference on Public Health (pp. 258-258).

Azwar, S. (2012). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Barara, I. (2009). Kepuasan pernikahan pada orang tua yang memiliki anak autis di Nanggroe Aceh Darussalam. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Boutot, E. A., dan Myles, B. S. (2011). Autism spectrum disorders: Foundations, characteristics and effective strategies. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education.

Carr, A. (2008). Positive Psychology, The Science of Happiness and Human Strength. New York: Brunner-Routledge.

Diener, E., Lucas, R. E., & Oishi, S. (2002). Subjective well-being: The science of happiness and life satisfaction. Handbook of positive psychology, 2, 63-73.

Duvall, M., dan Miller, B.C. (1985). Marriage and Family Development 6th ed. New York: Harper and Row Publisher Inc.

Eid, M., & Larsen, R. J. (Eds.). (2008). The science of subjective well-being. Guilford Press.

Gradianti, T. A., & Suprapti, V. (2014). Gaya penyelesaian konflik perkawinan pada pasangan dual-earner. Journal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 3(3), 199-206.

Handayani, N. S., & Harsanti, I. (2017). Kepuasan Pernikahan: Studi Pengaruh Konflik Pekerjan-Keluarga pada Wanita Bekerja. Jurnal Psikologi, 10(1).

Henslin, J. M. (2007). Sosiologi dengan pendekatan membumi (first ed.). Jakarta: Erlangga.

Judarwanto, W. (2015). Deteksi dini dan skrening autis. Diakses 9 Januari 2016 dari www.alergianak.com.

Kirsh, S. J., Duffy, K. G., & Atwater, E. (2014). Psychology for Living: Adjustment, Growth, and Behavior Today. Pearson.

Kumala, A., & Trihandayani, D. (2015). Peran memaafkan dan sabar dalam menciptakan kepuasan perkawinan. Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi: Kajian Empiris & Non-Empiris, 1(1).

Levine, M., Taylor, P. J., & Best, R. (2011). Third parties, violence, and conflict resolution: The role of group size and collective action in the microregulation of violence. Psychological Science, 22(3), 406-412.

Luo, S., Chen, H., Yue, G., Zhang, G., Zhaoyang, R., & Xu, D. (2008). Predicting marital satisfaction from self, partner, and couple characteristics: Is it me, you, or us?. Journal of personality, 76(5), 1231-1266.

Nancy, M. N., Wismanto, Y. B., & Hastuti, L. W. (2014). Hubungan nilai dalam perkawinan dan pemaafan dengan keharmonisan keluarga. Psikodimensia, 13(1), 84.

Papalia, D. E., Olds, S. W. & Feldman R.D. (2008). Human developmentv (psikologi perkembangan). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Pimentel, E. E. (2000). Just how do I love thee?: Marital relations in urban China. Journal of Marriage and Family, 62(1), 32-47.

Sadarjoen, S, S. (2005). Konflik marital: pemahaman konseptual, actual dan alternative solusinya. Bandung: Refika Aditama.

Safaria. (2005). Autisme: pemahaman baru untuk hidup bermakna bagi orang tua. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sicile-Kira, C. (2006). Adolescents on the autism spectrum: A parent's guide to the cognitive, social, physical and transition needs of teenagers with autism spectrum disorders. Penguin.

Srisusanti, S., & Zulkaida, A. (2013). Studi deskriptif mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan perkawinan pada istri. UG Journal, 7(6).

Surya, D. (2006). Pengembangan kompetensi sumber daya manusia, edisi pertama, cetakan kedua, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v6i1.4525

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id