Penyesuaian Pernikahan dan Model Resolusi Konflik Pada Menantu Perempuan Yang Tinggal Serumah Dengan Mertua

Haryati Haryati

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gambaran penyesuaian perkawinan dan model resolusi konflik pada menantu perempuan yang tinggal serumah dengan mertuanya. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling, dan metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dan observasi terkait empat subjek menantu perempuan yang tinggal serumah dengan mertuanya. Pada subjek pertama AM, format penyesuaian perkawinan dapat berjalan dengan baik antara lain penyesuaian diri dengan pasangan, penyesuaian jenis kelamin, serta penyesuaian dengan keluarga pasangan; dan model resolusi konflik yang digunakan adalah gaya kolaborasi dan gaya akomodatif. Pada subjek kedua, LHW, format penyesuaian perkawinan, yaitu penyesuaian diri dengan pasangan, penyesuaian jenis kelamin, dan penyesuaian diri dengan keluarga mengalami kesulitan; Serta model resolusi konflik yang digunakan adalah gaya bersaing dan gaya akomodatif, sehingga perkawinan yang dipersepsikan tidak harmonis. Subjek ketiga, L, format penyesuaian perkawinan, yaitu penyesuaian diri pasangan, penyesuaian jenis kelamin, dan penyesuaian dengan keluarga pasangan dapat berjalan dengan baik; dan model resolusi yang digunakan adalah model gaya kompromi, sehingga dampak perkawinan yang dipersepsikan adalah perubahan sikap yang lebih baik dari pasangan. Subjek keempat, IM, format penyesuaian perkawinan yang mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan keluarga pasangan, model penyesuaian finansial dan resolusi konflik yang digunakan adalah gaya bersaing, akhirnya berdampak pada pernikahan yang sering menyalahkan orang lain.

Full Text:

PDF

References


Andriyani, S. S., & Widyayanti, N. (2015). “Mertua Perempuan dan Keharmonisan Keluarga”. Jurnal Psikologi. Sekolah Tinggi Psikologi Yogjakarta, hal. 1-11.

Anjani, C., & Suryanto. (2006). “Pola Penyesuaian Perkawinan pada Periode Awal”. INSAN, Jurnal Fakultas Psikologi. Universitas Airlangga, vol. 8, no.3, hal 198-210.

Ardhianita, I., &nAndayani, B. (2005). “Kepuasan Pernikahan Ditinjau dari Berpacaran dan Tidak Berpacaran”. PSIKOSTUDIA. Jurnal Psikologi. Universitas Gajah Mada, vol. 2, hal. 101-111.

Aryani, D. R., & Setiawan, J. L. (2007). “Pola relasi dan konflik interpersonal antara menantu perempuan dan ibu mertua”. Arkhe Jurnal Ilmiah Psikologi. Universitas Ciputra, vol.12, no.2, hal. 77-90.

Christina, D., & Matulessy, A. (2016). “Penyesuaian Perkawinan, Subjective Well Being dan Konflik Perkawinan”. PERSONA, Jurnal Psikologi Indonesia. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, vol. 5, no. 01, hal 1-14.

Creswell, J. W. (2013). Research Design: Pendekatan Kualitatif. Kuantitatif, dan Mixed Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ekasari, E. (2011). “Tinggal Bersama Mertua Bisa Bahayakan Kesehatan Wanita”. Health Wolipop, (Artikel).

Fitroh, S. F. (2011). “Hubungan antara Kematangan Emosi dan Hardiness dengan Penyesuaian Diri Menantu Perempuan yang Tinggal di Rumah Mertua”. PSIKOISLAMIKA, Jurnal Psikologi Islam. Universitas Gajah Mada, vol. 8, no. 1, hal. 83-98.

Gradianti, T. A., & Suprapti, V. (2014). “Gaya Penyelesaian Konflik Perkawinan Pada Pasangan Dual Earner”. INSAN, Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan. Universitas Airlangga, vol. 3, no.3, hal. 199-206.

Gunarsa, S. D. (2003). Psikologi Untuk Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia.

Hurlock, E. B. (2007). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Itryah. (2009). “Hubungan Antara Kepercayaan Antar Pasangan dan Lamanya Usia Perkawinan dengan Penyesuaian Perkawinan (Relationship Beetween Mate Trust and Marital Age with Marital Adjusment)”. PSYCHE, Jurnal Ilmiah. Universitas Bina Darma, vol. 3, no. 1, hal 33-41.

KBBI. (2017). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (Online) Available

Lestari, S. (2012). Psikologi Keluarga. Jakarta: KENCANA.

Miles, M. B., & Huberman, M. A. (2007). Analisis Data Kualitatif, Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Mindes, G. (2006). Teaching Young Children Social Studies. United States of America: Praeger Publishers.

Moleong, L. J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Cetakan ke duapuluh satu. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Poerwandari, K. (2007). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: LPSP3 UI.

Puspitawati, H. (2013). “Konsep dan Teori Keluarga”. Jurnal Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen. Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor, hal 1-16.

Rachmawati, D., & Mastuti, E. (2013). “Perbedaan Tingkat Kepuasan Perkawinan pada Istri Brigif 1 Marinir TNI AL yang menjalani Long Distance Marriage”. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan. Universitas Airlangga, vol. 02, no. 01, hal 1-8.

Rini, K. Q., & Retnaningsih. (2008). “Kontribusi Self Disclosure Pada Kepuasan Perkawinan Pria Dewasa Awal”. Jurnal Fakultas Psikologi. Universitas Gunadarma, vol. 1, no. 2 hal 152-157.

Setyanti, C, A. (2013). “Memenangkan Hati Ibu Mertua”. Lifestyle Kompas, (Online).




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v5i4.4478

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id