Rasa Bersalah (Guilty Feeling) Pada Siswi Sekolah Religi Tingkat Menengah Atas yang Melakukan Perilaku Seksual Pranikah

Ria Rizky Amalia

Abstract


Penelitian ini adalah tentang perasaan bersalah siswa perempuan di sekolah menengah agama. Tujuannya adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi perasaan bersalah siswa terhadap perilaku seksual pra nikah dan dampaknya. Kemudian, dijelaskan bahwa tidak hanya sekolah menengah agama yang mengajarkan nilai agama dalam membangun karakter dan moralitas siswa tetapi juga diharapkan untuk mendapatkan kerjasama dalam pengawasan dan contoh implementasi oleh orang tua untuk mencapai tujuan bersama. Peneliti melakukan penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini menggunakan purposive sampling. Dalam mengumpulkan data, peneliti melakukan observasi dan wawancara mendalam dengan tiga subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek DI melakukan perilaku seksual karena ada rangsangan dan kepercayaan pada pasangannya juga ada rasa memiliki. Subjek DI merasa berdosa, kotor dan sangat bersalah ketika ibunya sakit setelah mengetahui tentang kehamilannya. Itu menyebabkan dia memiliki ide bunuh diri. Dia sekarang juga dikeluarkan dari sekolahnya. Subjek AS melakukan perilaku seksual karena stimulasi dan pencarian kedamaian. Subjek AS juga merasa berdosa dan merasa sangat bersalah kepada orang tuanya lebih dari ketakutannya akan hukuman dari Allah. Dengan pria yang tidak bertanggung jawab atas kehamilannya, dia mencoba bunuh diri dan dikeluarkan dari sekolahnya. Subjek NS melakukannya karena paksaan dan stimulasi dari pasangannya. Dia merasa begitu jauh dari Allah dan takut akan perubahan tubuh setelah perilaku seksual. Hingga hari ini, dia masih melakukan perilaku seksual dengan pasangannya.

Full Text:

PDF

References


Adriansyah, M. A., & Hidayat, K. (2013). Pengaruh harga diri dan penalaran moral terhadap perilaku seksual remaja berpacaran. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 2(1), 1-9.

Adriansyah, M. A., Munawarah, R., Aini, N., Purwati, P., & Muhliansyah, M. (2017). Pendekatan Transpersonal Sebagai Tindakan Preventif “Domino Effect” Dari Gejala Fomo (Fear Of Missing Out) Pada Remaja Milenial. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 6(1), 33-40.

Adriansyah, M. A., & Rahmi, M. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Moralitas Remaja Awal. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 1(1), 1-16.

Adriansyah, M. A., Rahayu, D., & Prastika, N. D. (2015). Pengaruh Terapi Berpikir Positif dan Cognitive Behavior Therapy (CBT) Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Mahasiswa Universitas Mulawarman. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 4(2), 105-125.

Aisyaroh, N. (2009). Kesehatan Reproduksi Remaja. Jurnal Majalah Ilmiah Sultan Agung. Diterbitkan oleh Unissula.

Amrillah, A. (2008). “Hubungan antara Pengetahuan Seksualitas dan Kualitas Komunikasi Orang Tua Anak dengan Perilaku Seksual Pranikah”. Indigenous, Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi.Vol. 8, No.1.

Aryani, R. (2010). Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. Jakarta: Salemba Medika.

Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group.

Chaplin, J.P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Cohen, T. R., Wolf, Scott T., Panter, A. T. & Insko, Chester A. (2010). “Introducing the GASP Scale: A New Measure of Guilt and Shame Proneness”. Journal of Personality and Social Psychology. University of North Carolina at Chapel Hill.

Edwiansyah, Nur C. (2014). “Rasa Bersalah pada Narapidana Wanita”. Jurnal Psikologi UIN Suska. Vol. 2 No. 1 113-116. Riau.

Kapinus, C.A., and Gorman, B.k. (2004). “Closeness with parents and perceived consequences of pregnancy among male and female adolescents”. The Sociological Quarterly. Vol 45 No. 4 pp 691-717.

Moleong, Lexy J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Moordiningsih. (2000). ”Rasa Bersalah (Guilty Feeling) Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian”. Majalah Ilmiah Psikologi. Vol. 4. No. 2. 36-42.

Narramore, B. (2005). Freedom from Guilt. California: Vision House.

PKBI dan Badan Pemberdayaan Perempuan Samarinda. (2009). Hasil Penelitian Perilaku Seksual Pranikah di Samarinda.

Santrock, J.W. (2007). Remaja, Cetakan pertama, Edisi Kesebelas, Jilid I, Jakarta: Erlangga.

Salam. (2006). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Sarwono, S.W. (2012). Psikologi Remaja. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Semiun, Yustinus (2006). Teori kepribadian dan terapi psikoanalitik Freud. Yogyakarta: Kanisius.

Soetjiningsih. (2008). Perkembangan Anak dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syahputra, Wahyu. (2011). “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rasa Bersalah Mahasiswa Mengakses Situs Porno”. Jurnal Psikoislamika. Vol. 2 (3) No. 22-29. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tarwoto. (2010). Kesehatan Remaja Problem Dan Solusinya. Jakarta: Salemba Medika.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v5i4.4461

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id