Hardiness Karyawan yang Mengalami Pemutusan Hubungan Kerja

Btari Nindya Isabell Garaga

Abstract


Penelitian tentang ketahanan karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja bertujuan untuk mengetahui dan melihat bagaimana seseorang yang memiliki PHK dapat merubah sudut pandang dari permasalahan yang dihadapi. Sehingga dapat membangkitkan rasa semangat, sikap tidak putus asa dan mampu menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi masalah. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan teknik dan observasi bola salju, wawancara, dan skala kekerasan menurut yo Kobassa. Dalam penelitian ini terdapat tiga subjek yang merupakan karyawan yang telah bangkit dari masalah yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek dalam penelitian ini pernah menduduki jabatan atau jabatan berbeda. Perbedaan posisi yang pernah dilakukan subjek membuat mereka merasakan kekecewaan yang sama. Pemutusan hubungan kerja yang dialami oleh ketiga subjek ini menyebabkan perubahan sifat dan sudut pandang mereka terhadap suatu masalah. Namun demikian komitmen mereka untuk bangkit dari permasalahan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, khususnya bagi subjek RT dan NN yang merupakan kepala keluarga tetap memiliki tanggung jawab untuk membiayai anak, hal tersebut menjadi tantangan dalam hidup mereka. Dengan melihat peluang untuk muncul kembali dari masalah memastikan subjek mampu melewati situasi yang dihadapi, dukungan keluarga juga menjadikan mereka orang yang kuat atau seseorang yang tahan banting, yang mampu mengubah cara stres negatif menjadi positif. tantangan.

Full Text:

PDF

References


Apriawal, J. (2013). Resiliensi Pada Karyawan yang Mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Journal Empathy. Vol.1, No.1.

Arsyad, L. (2004). Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE-YKPN.

Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan Prakterk. Edisi ke-5. Jakarta:EGC

Hasan, S. l. (2016). Atasi Stres Akibat PHK. Samarinda: Pro Bisnis Kaltim Post.

Herke, J. O. (2006). Karakteristik dan Faktor Berhubungan dengan Hipertensi. Jakarta. Journal Nursing Studios, Vol.1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 183-188.

Hermanto, B. (2011). Mengubah Pribadi Rapuh Menjadi Pribadi Tangguh. Jakarta Selatan: Tugu Publisher.

Husni, L. (2010). Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia Ed,Revisi. Jakarta: Rajawali Press

Ivanevich,., & John, M. (2007). Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta: Erlangga.

Kaplan, H. I., & Sadock, B. J. (2005). Sipnosis Psikiatri. 8th Ed. Jakarta: Bina Rupa Aksara

Kreitner, R., & Kinicki, A. (2005). Perilaku Organisasi, buku 1 dan 2. Jakarta: Salemba Empat.

Maddi, S. R., & Kobasa. (2005). The Story of Hardines: Twenty Years of Theorizing, Research and Practice. Consulting Psychology Journal Practice and Research Vol.54, No.03.

Pujiastuti, L. (2005). PHK Terbanyak Terjadi di Kaltim, Jumlah 10.721 orang. Jakarta: Detik Finance.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Yustisia. (2015). Buku Pintar Pekerja Terkena PHK. Jakarta: Visimedia.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v5i3.4431

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id