Forgiveness dan Subjective Well-Being Dewasa Awal Atas Perceraian Orang Tua Pada Masa Remaja

Fatima Nur Azra

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor yang mempengaruhi forgiveness dan subjective well-being dewasa awal atas perceraian orang tua pada masa remaja. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus intrinsik. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi, serta penentuan responden melalui screening subjek menggunakan Heartland Forgiveness Scale (HFS), Satisfaction with Life Scale (SWLS), dan Positive Affect and Negative Affect Scale (PANAS). Adapun metode pengumpulan data yakni melalui wawancara mendalam dan observasi. Teknik analisa data yang digunakan  adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan gambaran forgiveness dan subjective well-being dewasa awal atas perceraian orang tua pada masa remaja, dimana ketiga subjek telah melewati tahapan memaafkan dan menunjukkan kepuasan hidup serta emosi positif yang dominan. Faktor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut antara lain kualitas hubungan subjek dengan orang tua dan teman-teman, empati dan penilaian subjek terhadap orang tua, serta agama dan spiritualitas yang membuat subjek menjadi lebih tenang dalam menjalani hidup.

Full Text:

PDF

References


Abercrombie, N. (2010). Kamus sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Adrian. (2010). Metode mengajar berdasarkan tipologi belajar siswa. Yogyakarta: Artikel Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Amato, P. R., & Cheadle, J. (2005). The long reach of divorce: Divorce and child well‐being across three generations. Journal of marriage and family, 67(1), 191-206.

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arthasari, D. P. (2010). Perbedaan Antara Forgiveness dengan Trait Kepribadian Big Five Factors pada remaja korban perceraian di Bumi Serpong Damai Tangerang.

Azwar, S. (2003). Sikap manusia, teori, dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baumeister, R.F. (2002). Social psychology of self. Encyclopedia of Cognitive Science. London, England: Macmillan.

Baumgardner, S.R. & Crothers, M.K. (2010). Positive psychology. United States: Pearson Education, Inc.

Bernardi, F. & Radl, J. (2014). The long-term consequences of parental divorce for children’s educational attainment. Demographic Research, Journal Of Population Sciences, 30, 1653-1680.

Chan, D.W. (2010). Teacher burnout revisited: introducing positive intervention approaches based on gratitude and forgiveness. Educational Research Journal, 25(2), 165.

Cole, K. (2004). Mendampingi anak menghadapi perceraian orang tua. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.

Creswell, J. (2013). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed edisi ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Cui, M., Fincham, F.D., & Pasley, K.B. (2008). Young adult romantic relationships: the role of parents’ marital problems and relationship efficacy. Personality And Social Psychology Bulletin Florida State University, 34(9), 1226-1235.

Cui, M., & Fincham, F. D. (2010). The differential effects of parental divorce and marital conflict on young adult romantic relationships. Personal Relationships, 17(3), 331-343.

Dariyo, A. (2007). Psikologi perkembangan anak usia tiga tahun pertama (psikologi Atitama). Bandung: Refika Aditama.

Dewi, M. (2006). Gambaran Proses Memaafkan Pada Remaja yang Orang Tuanya Bercerai. Jurnal Psikologi Vol, 4(1), 1.

Dewi, P. S., & Utami, M. S. (2015). Subjective well‐being anak dari orang tua yang bercerai. Jurnal Psikologi, 35(2), 194-212.

Diener, Ed., Biswas-Diener, R., & Tamir. (2004). The psychology of subjective well-being. Daedalus Academic Research Library, 133(2).

Diener, E., & Biswas-Diener, R. (2011). Happiness: Unlocking the mysteries of psychological wealth. John Wiley & Sons.

Enright, R.D. (2003). Forgiveness is a choice. washington: apa lifetools. fagan, p.f. & churchill, a. 2012. the effects of divorce on children. Marri Research Synthesis, Marriage & Religion Research Institute. Washington: Marri.

Freedman, S. & Knupp, A. (2003). The impact of adolescent adjustment to parental divorce. Journal of Divorce and Remarriage University of Western Ontario, 39 (1).

Gani, A. H. (2011). Forgiveness therapy. Yogyakarta: Kanisius.

Hasan, A. B. P. (2013). Pemaafan sebagai Variabel Moderator pada Pengaruh Religiusitas dengan Agresi Relasional di Kalangan Mahasiswa Universitas Berbasis Nilai-nilai Islam. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, 2(1), 10-20.

Hetherington, E. M. (2003). Social support and the adjustment of children in divorced and remarried families. Childhood, 10(2), 217-236.Hurlock, B.E. 2006. Perkembangan Anak. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Jovanović, V. (2015). A bifactor model of subjective well-being: A re-examination of the structure of subjective well-being. Personality and Individual Differences, 87, 45-49.

Kartono, K. (2008). Patologi sosial 2 kenakalan remaja. Jakarta: Rajawali Pers.

Kharlie, A.T. (2013). Hukum keluarga indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

Kobau, R., Sniezek, J., Zack, M. M., Lucas, R. E., & Burns, A. (2010). Well‐being assessment: An evaluation of well‐being scales for public health and population estimates of well‐being among US adults. Applied Psychology: Health and Well‐Being, 2(3), 272-297.

Luskins, F. (2002). Forgive for Good. New York: Harper Collins Publisher Inc.

McCullough, M. E. (2000). Forgiveness as human strength: Theory, measurement, and links to well-being. Journal of social and clinical psychology, 19(1), 43-55.

Miller, K. (2005). Communication theories. USA: Macgraw-Hill.

Moleong, L.J. (2011). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mustonen, U., Huurre, T., Kiviruusu, O., Haukkala, A., & Aro, H. (2011). Long-term impact of parental divorce on intimate relationship quality in adulthood and the mediating role of psychosocial resources. Journal of Family Psychology, 25(4), 615.

Nayana, F. N. (2013). Kefungsian keluarga dan subjective well-being pada remaja. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 1(2), 230-244.

Nazir, M. (2002). Metodologi penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nisfiannoor, M. & Yulianti, E. (2005). Perbandingan perilaku agresif antara remaja yang berasal dari keluarga bercerai dengan keluarga utuh. Jurnal Psikologi, 3 (1).

Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development: Perkembangan manusia. Jakarta: Salemba Humanika.

Poerwandari, E. K. (2009). Pendekatan Kualitatif. Cetakan ketiga. Depok: LPSP3 UI.

Ransley, C., & Spy, T. (Eds.). (2004). Forgiveness and the healing process: A central therapeutic concern. Routledge.

Rice, F. P., & Dolgin, K. G. (2008). The adolescence: development, relationship, and culture.

Roberts, B. W., Walton, K. E., & Viechtbauer, W. (2006). Patterns of mean-level change in personality traits across the life course: a meta-analysis of longitudinal studies. Psychological bulletin, 132(1), 1.

Sahlan, M. (2012). Pengamatan sosiologis tentang perceraian di Aceh. SUBSTANTIA, 14(1), 88-97.

Salim, A. (2006). Teori dan paradigma penelitian sosial. Yogyakarta: Tiara.

Santrock, J. W. (2012). Life-span development. University of Texas.

Snyder, C.R (2002). Introduction of a new model of forgiveness: measurement & intervention. University of Kansas.

Subekti, R. & Tjitrosudibio, R. (2006). Kitab undang-undang hukum perdata. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Sugiyono, P. D. (2008). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D. Bandung (ID): Alfabeta.

Sutopo, H.B. (2006). Metode penelitian kualitatif. Surakarta: UNS Press.

Susilo, B. (2007). Prosedur gugatan cerai. Yogyakarta: Pustaka Yustisia.

Thompson, L. Y., Snyder, C. R., Hoffman, L., Michael, S. T., Rasmussen, H. N., Billings, L. S., ... & Roberts, D. E. (2005). Dispositional forgiveness of self, others, and situations. Journal of personality, 73(2), 313-360.

Whitton, S. W., Rhoades, G. K., Stanley, S. M., & Markman, H. J. (2008). Effects of parental divorce on marital commitment and confidence. Journal of family psychology, 22(5), 789.

Worthington Jr, E. L. (Ed.). (2007). Handbook of forgiveness. Routledge. http://kaltim.prokal.co/read/news/242729-gara-gara-phk-perceraian-di-kaltim- hampir-8-ribu-kasus diakses 7 Februari 2016




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v5i3.4412

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id