Keterbukaan Diri Pada Remaja Korban Cyberbullying

Debi Prahesti Candra Sari

Abstract


Penelitian mengenai keterbukaan diri pada remaja yang terkena cyberbulying bertujuan untuk mengetahui gambaran keterbukaan diri pada remaja korban cyberbullying dan mengetahui dampak yang muncul akibat tindakan cyberbullying. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah sebanyak 4 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data secara kualitatif berupa wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada penelitian ini, bahwa ketiga subjek mendapatkan dampak setelah di cyberbullying, namun pada subjek N tidak terlalu mendapatkan  dampak yang berarti secara jangka panjang karena faktor-faktor dalam keterbukaan diri yang dimiliki subjek N lebih baik dari subjek O dan NO. Kemudian keterbukaan diri yang dimiliki ketiga subjek menjadi sangat menurun karena setelah mendapatkan cyberbullying para subjek menjadi lebih tertutup kepada lingkungan sekitarnya

Full Text:

PDF

References


Adriansyah, M. A., & Hidayat, K. (2013). Pengaruh harga diri dan penalaran moral terhadap perilaku seksual remaja berpacaran. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 2(1), 1-9.

Adriansyah, M. A., & Rahmi, M. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Moralitas Remaja Awal. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 1(1), 1-16.

Adriansyah, M. A., Rama, T. A., Anggara, A., Kridani, M. S., & Afani, A. A. (2016). Pengaruh Pelatihan Meditasi dan Self Hypnosys Untuk Meningkatkan Empati. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 5(1), 29-38.

Gainau, M. B. (2009). Keterbukaan diri (self-disclosure) siswa dalam perspektif budaya dan implikasinya bagi konseling. Jurnal ilmiah widya warta, 33(1), 95-112.

Hidajat, M., Adam, A. R., Danaparamita, M., & Suhendrik, S. (2015). Dampak Media Sosial dalam Cyber Bullying. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 6(1), 72-81.

Mawardah, M., & Adiyanti, M. G. (2014). Regulasi emosi dan kelompok teman sebaya pelaku cyberbullying. Jurnal psikologi, 41(1), 60-73.

Rifauddin, M. (2016). Fenomena cyberbullying pada remaja. Khizanah al-Hikmah: Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan, 4(1), 35-44.

Rini, I. R. S. (2009). Hubungan antara keterbukaan diri dengan penyesuaian perkawinan pada pasangan suami istri yang tinggal terpisah. Psycho Idea, 7(2), 1-13.

Saputri, L. D., Triyanto, E., & Swasti, K. G. (2011). Hubungan Kemampuan Sosialisasi dengan Keterbukaan Diri Siswa Kelas VIII. Jurnal Keperawatan Soedirman, 7(1), 58-68.

Taylor, E. Shelley, Peplau, Letitia, A, & Sears, David O. (2009). Psikologi sosial edisi 12. Jakarta: Prenada Media Group.

Widodo, B. (2013). Perilaku disiplin siswa ditinjau dari aspek pengendalian diri (self-control) dan keterbukaan diri (self-disclosure) pada siswa Smk Wonosari Caruban Kabupaten Madiun 1(2), 140-151.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v5i1.4332

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id